Sukses

Ruben Onsu Kehilangan 8 Karyawan karena Takut Isu Jadi Tumbal

Ruben Onsu membantah bisnis kulinernya menggunakan ritual pesugihan.

Liputan6.com, Jakarta - Bisnis kuliner milik Ruben Onsu digosipkan laris manis karena menggunakan ritual pesugihan. Isu ini berembus dari pemberitaan yang dibuat oleh saluran YouTube bernama Hikmah Kehidupan.

Dalam judul videonya tertulis, "Mengejutkan! Roy Kiyoshi Sebut Ruben Onsu Pakai Pesugihan? Sudah Makan Korban!". Terang saja Ruben Onsu membantah hal ini.

Pemberitaan itu tentu juga merusak citra positif bisnis kulinernya. Ruben Onsu menyatakan, banyak karyawannya yang mengundurkan diri karena termakan fitnah tersebut.

"Ada beberapa yang kuping tipis juga karyawan. Ada tujuh sampai delapan orang karyawan beranggapan bahwa mereka dijadikan tumbal sama Ruben," kata Ruben Onsu, di Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tak Bisa Mencegah

Sebagai pemilik usaha, Ruben Onsu tak bisa mencegah karyawannya agar tidak mengundurkan diri. Namun yang pasti, ayah tiga anak ini telah mengambil jalur hukum untuk menuntaskan masalah ini.

"Memang sudah jalannya saya harus melewati ini. Kalau dibilang capek saya capek, ngelewatinnya gini-gini saja. Cuma karena ini sesuatu yang bentuk akunnya nyata, jadi saya berhak untuk melaporkan," jelasnya.

 

3 dari 5 halaman

Bikin Mental Jatuh

Pemberitaan tak benar itu sangat membuat mental Ruben Onsu jatuh. Hingga saat ini, ia bahkan belum sanggup melangkahkan kaki ke kantornya.

 

4 dari 5 halaman

Manusia Biasa

"Masih down saya. Saya butuh waktu untuk saya bisa kembali pulih, datang ke kantor seperti normal kayak biasa, itu karena saya sama dengan yang lainnya. Saya cuma manusia biasa yang bisa down," kata Ruben Onsu.

 

5 dari 5 halaman

Zona Tak Nyaman

"Ini belum selesai (masalah yang satu), masuk lagi ini, ini baru selesai, masuk ini (masalah lain), terus bertubi-tubi yang menurut saya sudah ada di zona yang tidak nyaman," ia mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini