Sukses

Sebelum Meninggal, Sulli Disebut Berkali-kali Mohon Perlindungan SM dari Haters

Liputan6.com, Seoul - Sebuah laporan dari Busan Report mengabarkan satu hal yang memprihatinkan tentang mendiang Sulli yang meninggal karena bunuh diri pada Senin (14/10/2019). Meski kerap tampil dengan senyum dan terlihat cuek, Sulli sebenarnya merasa tertekan dengan komentar jahat yang membombardirnya. 

"Sulli menghadapi masa yang berat menghadapi komentar jahat. Dia berkali-kali meminta agensinya untuk mengambil langkah yang sepatutnya untuk menangani komentar seperti ini," tutur seorang sumber dari industri hiburan seperti dikabarkan dari Koreaboo, Selasa (15/0/2019).

Menurut laporan ini, Sulli berulang kali meminta perlindungan kepada SM Entertainment, agensi yang menaunginya, melalui sang manajer. Hanya saja, agensi raksasa ini disebut bersikap pasif.

Sang narasumber meyakini kondisi saat ini akan jauh berbeda bila SM Entertainment lebih agresif dalam mengejar pelaku ujaran kebencian dan memerhatikan kondisi mental artisnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hambatan

Tahun lalu, SM memang sempat mengumumkan akan mengambil langkah tegas soal ujaran kebencian oleh warganet. Hanya saja, mereka menemukan hambatan.

"IP adress yang digunakan berada di luar negersi dan menyulitkan untuk mencari mereka. IP adress yang digunakan bersifat sementara, hanya untuk membuat komentar jahat, dan membuatnya susah untuk mencari penggunanya," kata sumber ini.

Sang narasumber juga mengatakan bahwa diperlukan sistem agar agensi tidak hanya fokus pada artis yang populer.

 

3 dari 3 halaman

Sulli melawan Haters

Semasa hidupnya, Sulli memang telah berkali-kali mengungkapkan pengalamannya menghadapi komentar jahat. Dalam acara Night of Hate Comments yang dipandunya, Sulli pernah mengatakan ia sempat melepas seorang hater yang hendak diseretnya ke ranah hukum.

Hal ini ia lakukan setelah mengetahui bahwa sang pengirim komentar jahat adalah seorang mahasiswa dari universitas terkenal yang seumuran dirinya.

"Kalau aku tak melepas mahasiswa dari universitas bagus ini, ia akan menjadi mantan terpidana dan ini akan menimbulkan masalah saat ia ingin mencari kerja," tuturnya, seperti dilansir dari Soompi.

"Kalau aku membuat laporan lagi, aku akan lebih tegas," kata Sulli kala itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini