Djenar Maesa Ayu Syuting Film 2,5 Hari Tanpa Kru, Kok Bisa?

Liputan6.com, Jakarta - Ada yang menarik dalam sesi perkenalan Balinale International Film Festival 2019 di Jakarta pekan ini, yakni keikutsertaan film If This Is My Story karya Djenar Maesa Ayu. Film If This Is My Story dibintangi Cornelius Sunny, Reza Rahadian, dan Ine Febriyanti.

Meski memasang bintang terkenal, Djenar Maesa Ayu menyebut bujet filmnya sangat kecil. Bahkan tak sampai miliaran rupiah. Ditanya Showbiz Liputan6.com soal bujet, Djenar Maesa Ayu enggan menyebut detail.

“Nanti kalau saya bilang, semua orang maunya bikin film sama saya. Saya tidak dapat duit banyak dan akan tetap kere seperti sekarang,” seloroh Djenar Maesa Ayu lalu tertawa lepas.

Ia menambahkan, “Kalau Anda saya beri tahu pasti kaget. Saya bekerja enggak pakai kru, di lokasi syuting hanya ada saya dan pemain. Saya bikin film hanya 2,5 hari. Enggak ada kru, hanya kami, dan bisa, dan jadi filmnya,” ujar bintang film Kartini dan Gundala. Djenar Maesa Ayu mengingatkan, tidak semua film bisa dikerjakan dengan pola seperti ini.

2 dari 3 halaman

Tak Memikirkan Investor

[Bintang] Djenar Maesa Ayu — (Galih W. Satria/bintang.com)

Sebagai kreator, Djenar Maesa Ayu, menggagas ide bikin film tanpa harus memikirkan siapa investornya dan bagaimana jika di tengah jalan investor mundur. Djenar Maesa Ayu mendapat ide supaya film dengan bujet yang sangat kecil bisa masuk akal dan terlaksana.

“Film yang mestinya berbujet kecil dibuat besar, itu enggak perlu. Tapi film berbiaya besar dikecil-kecilkan bujetnya juga tidak bisa. Kita harus punya akal bikin film berbujet kecil. Misalnya, pemain dan lokasinya tidak banyak, shootnya kayak apa, pencahayaannya gimana,” urainya.

3 dari 3 halaman

Masih Main Film

Ini bukan kali pertama Djenar Maesa Ayu bikin film. Sebelumnya, ia membuat Nay dan Mereka Bilang Saya Monyet. Djenar Maesa Ayu sendiri masih aktif sebagai pemain film.

Setelah tampil singkat di film Gundala, Djenar Maesa Ayu akan tampil di film horor Lampor Keranda Terbang.

“Saya juga syuting film Separuh Purnama sutradaranya Roy Lolang. Syutingnya di Atambua Nusa Tenggara Timur. Salah satu lawan mainnya, Marthino Lio,” beber artis kelahiran 14 Januari 1973 ini.

(Wayan Diananto)