Sukses

Sutradara Makmum Terharu dapat Tepuk Tangan di Pemutaran Perdana

Film Makmum mendapat apresiasi yang baik dari penonton.

Liputan6.com, Jakarta Sutradara film Makmum, Hadrah Daeng Ratu mengaku semringah ketika mengetahui reaksi penonton film saat pemutaran perdana. Saat itu, penonton spontan memberikan tepuk tangan usai ketakutan saat menonton adegan dalam film yang dibintangi Titi Kamal tersebut. 

"Nggak nyangka reaksinya akan begitu. Kalau reaksi takut sudah saya prediksi, karena memang itu adegan jump scare yang dipersiapkan untuk menggiring nuansa horor. Setelah teriak takut, penonton tepuk tangan semua. Spontan itu. Seperti penghargaan karena sukses membuat penonton masuk ke suasana horor," ujar Hadrah saat ditemui di pemutaran perdana film Makmum, baru-baru ini.

Sebagai sutradara Hadrah mengaku harus punya banyak referensi untuk berkarya. Rasa takut tak selalu identik dengan pemunculan hantu, bisa dari rasa takut berlebihan yang dimiliki setiap karakter dalam film. Inilah yang coba dibangun dalam film Makmum.

Film Makmum ini tak hanya memunculkan teror karena ada penampakan hantu. Tapi mempertanyakan keimanan seseorang yang suka terganggu fokusnya saat salat. "Jadi rasa takutnya berangkat dari dalam hati. Tidak khusyuk salatnya," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cerita Film

Film ini mengisahkan sosok ghaib yang disebut Makmum oleh para penghuni asrama semakin sering mengganggu sejak Rini (Titi Kamal) menetap kembali di asrama untuk memenuhi permintaan Kinanti (Jajang C Noer) yang kesehatannya terus menurun. 

Rosa (Reny Yuliana) sebagai pemimpin asrama yang baru tidak merespon ketakutan ketiga siswi Nurul (Tissa Bianni), Nisa (Bianca Hello), Putri (Adila Fitri) yang dilarang keluar asrama selama masa liburan, karena nilai mereka yang jelek. Intensitas kesurupan Putri yang terus meningkat, membuat suasana semakin tidak kondusif.

Rini menyadari ada sesuatu yang memang tidak beres di dalam asrama ini, ia mencoba membantu para siswi dan berusaha menguak misteri tersebut, hingga ia tidak sadar bahwa nyawanya sedang terancam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.