Sukses

Ayahnya Pecandu Narkoba, Anak Steve Emmanuel Merasa Malu

Anak Steve Emmanuel, Darren Sterling Emmanuel, sempat merasa malu memiliki ayah seorang pemakai narkoba.

Liputan6.com, Jakarta - Gara-gara kekhilafannya menggunakan narkotika, Steve Emmanuel harus mendekam di balik jeruji besi. Bila tak mengajukan banding, Steve Harus siap dipenjara hingga sembilan tahun lamanya.

Hukuman penjara ini tentunya juga berat dilalui pihak keluarga. Anak Steve Emmanuel, Darren Sterling Emmanuel, bahkan sempat merasa malu memiliki ayah seorang pemakai narkoba.

"Ya pasti malu-lah. Narkoba itu kan bukan hukuman yang keren. Ya kan. Aku sendiri suka ngomong, buat mama kalau orang narkoba itu apa pun jenisnya dia adalah pengecut karena dia tidak bisa menghadapi kehidupan," ungkap mantan teman hidup Steve Emmanuel, Andi Soraya, di Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2019).

"Jadi ya dia malu pasti menghadapi teman-temannya karena kan di sekolahnya dia pasti keluarganya keluarga bahagia. Yang ibu bapaknya juga menjadi figur ayah yang baik, yang membanggakan," sambungnya.

Namun Andi Soraya bersyukur, karena sang anak berada di lingkungan sekolah yang baik. Darren Sterling tak dikucilkan atau bahkan di-bully karena kasus narkoba yang menimpa ayahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dirangkul Teman-Teman

"Aku menyekolahkan dia di sekolah yang tidak punya grup ibu-ibu rumpi. Jadi benar-benar orang-orang yang merangkul anak-anak yang dalam masalah. Jadi di saat dia masuk sekolah pertama kali itu dirangkul dengan baik," jelas Andi Soraya.

Dalam waktu dekat Darren Sterling rencananya akan segera menjenguk Steve Emmanuel di penjara. Andi Soraya yakin kehadiran anaknya dapat menghibur Steve melewati masa sulit di penjara.

"Dia akan merasa kesepian, merasa terasingkan, tersingkirkan. Apalagi punya mental seperti Steve. Jadi aku bilang bahwa Darren kamu harus bisa menjadi penghibur buat bapak kamu," ia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini