Sukses

Panglima Kumbang, Teman Seperjuangan Limbad yang Tak Kalah Sakti

Pertemuan Panglima Kumbang dengan Limbad terjadi ketika ia sedang dalam perjalanan untuk menemukan jati diri.

Liputan6.com, Jakarta - Kiprah Master Limbad di dunia hiburan, tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Salah satu yang sempat hadir di sepanjang kariernya adalah Ki Noval Aiman Najib atau yang memiliki nama populer Panglima Kumbang.

Pertemuan Panglima Kumbang dengan Limbad terjadi ketika ia sedang dalam perjalanan untuk menemukan jati diri. Awalnya, ia bersama-sama sebagai teman seperjuangan Gus Magdum dari Sampit, Kalimantan Tengah.

Setelah berkenalan dan menjadi teman seperjuangan Limbad beserta Budi Bima, Panglima Kumbang pun sempat diajak sang pesulap untuk ikut syuting program The Master 3 di salah satu televisi swasta. Ia pun sempat berkali-kali mendampingi Limbad saat sedang syuting.

Panglima Kumbang merupakan sosok pria yang cukup terkenal di berbagai kota di Jawa Tengah. Sebut saja Banyumas, Cilacap, Purwokerto, dan Tegal. Ia juga cukup memiliki pamor di Jawa Barat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kemampuan Mengobati

Kiprahnya di dunia hiburan memang belum secemerlang Limbad yang juga teman sekampungnya. Namun kemampuannya sebagai paranormal serta dalam hal pengobatan kerap menjadi perbincangan banyak orang.

"Saya bisa seperti ini dari kelas 4 SD dan saya menambah pengalaman di pondok pesantren di daerah Tasikmalaya Inabah 1 yang didirikan oleh pengasuhnya, Abah Anom. Saat saya dulu pernah waktu masih duduk di bangku SMP, memang terbilang sangat nakal," ujar pria kelahiran Tegal, 16 Oktober 1978 ini, kepada wartawan baru-baru ini.

"Pada akhirnya, org tua saya waktu masih hidup saya dipindahkan ke pondokan di abah anom Tasikmalaya inabah 1 biar bisa jadi anak yang saleh dan baik," lanjutnya.

Waktu demi waktu, Panglima Kumbang mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan banyak orang dari hal-hal mistis. Misalnya saja santet atau gunjingan jin. Namun begitu, ia juga bisa mengobati berbagai macam penyakit yang kadang tak lazim.

3 dari 3 halaman

Perjalanan

Seiring dengan perjalanan pengobatannya, Panglima Kumbang bertemu sahabat baiknya, yaitu Gus Muh dari suku Baduwi, Ustaz Syarif dari kalimantan Timur, serta Gus Rukhi dari Madura. Salah satu sejarah petualangan Panglima Kumbang yang paling luar biasa yaitu saat berjalan kaki dari Tasikmalaya ke Sampit selama 3 bulan.

Dari situlah perjalanan Panglima Kumbang mendapat dawuh petunjuk dari mendiang K.H. Shohibul Wafa Tajul Arifin atau Abah anom. "Begitu setelah salat subuh, saya dibekali hanya tongkat dan uang Rp 25 ribu dari abah dan bilang, 'jalanlah ke seberang Kalimantan dari perjalanan amat sangat nikmat. Suka duka saya bisa salat dari masjid ke masjid. Kisah dukanya yaitu di perjalanan banyak rintangan yang dihadapi, bahkan ketemu yang nyata maupun yang tidak nyata," kenangnya.

"Harapan dan keinginan saya, yaitu Panglima Kumbang ingin mendirikan padepokan untuk membantu menyembuhkan para mantan orang nakal dan merangkul mereka biar sadar dan mau mengaji salesehan dan mengaji surasa," harapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.