Sukses

Unik, Band Metal dari Aceh Killa The Phia Bikin Lagu Jeritan Kegelapan

Killa The Phia adalah juara ketiga kompetisi band Supermusic Rockin Battle.

Liputan6.com, Jakarta Band metalcore asal Aceh, Killa The Phia baru saja menyelesaikan proses produksi sebuah video klip untuk single mereka berjudul "Jeritan Kegelapan". Materi video klip ini akan menjadi bagian dari strategi band yang merupakan juara ketiga kompetisi band Supermusic Rockin Battle, untuk merambah market musik yang lebih luas melalui platform digital. Rencananya, video klip ini akan resmi dirilis pada Minggu (26/5) di akun Youtube Supermusic. 

Band Killa The Phia beranggotakan Rizki Ramadhani (vokal), Dian Pratama Putra (drum), Reza Arismunandar (gitar), Farhan Anwar Fuadi (gitar), dan Khairun Nidhlaill Wathany (bas). Mereka menjadi satu-satunya band bergenre metal yang masuk delapan besar (Mighty Eight) di kompetisi band Supermusic Rockin Battle pada 2017 lalu.

Rizki Ramadhani atau biasa disapa Madon mengatakan, lirik dan visual dalam video klip ‘Jeritan Kegelapan’ merupakan gambaran situasi yang hampir dia alami sendiri saat menghadapi depresi berat, namun pada akhirnya mampu keluar dari situasi tersebut.

"Jadi Jeritan Kegelapan punya pesan moral yang menguatkan bahwa kita nggak perlu depresi berlarut-larut. Suatu saat pasti ada jalan keluar. Makanya jangan lemah dan putus asa," ungkap Madon Killa The Phia dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Jumat (24/5/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Video Klip

Menurut Madon, video klip Jeritan Kegelapan memang disiapkan sebagai konten digital sambil menanti album kedua mereka yang saat ini masih dalam proses penggarapan. 

"Video klip ini akan dirilis secara digital karena market musik sekarang ini lebih banyak berada di platform digital dan media sosial. Secara konsep, kita yakin video klip ini punya kualitas. Proses penggarapannya betul-betul matang. Kami totalitas dari segi ide cerita, lighting, kostum, dan lain-lain,” tuturnya.

Sejak terbentuk pada 8 Agustus 2008, Killa The Phia sudah pernah ‘membakar’ berbagai panggung festival musik metal bergengsi Tanah Air, mulai dari Hellprint United Day V 2017 di Bandung hingga sejumlah festival musik rock lainnya di Tanah Air. Tak heran mereka pun mampu menembus Supermusic Rockin Battle yang merupakan kompetisi band terbesar di Indonesia pada 2017 lalu.

 

3 dari 3 halaman

Ambisi

Ke depannya, Killa The Phia punya ambisi untuk semakin eksis di scene musik rock nasional. Sebagai band metal yang berasal dari Tanah Rencong, para personil Killa The Phia telah membuktikan diri punya kualitas dan mampu bertahan dari stigma negatif. 

"Alhamdulillah karya dan performance kami sekarang mendapat banyak apresiasi. Kami bisa tampil di panggung-panggung besar. Fanbase kami sekarang ini juga tidak hanya di Aceh, tapi tersebar di berbagai daerah di Indonesia,” papar Madon.

Rencananya jika tak ada aral melintang, Madon dkk akan merilis album kedua mereka pada akhir tahun 2019. Saat ini proses penggarapan album tersebut sudah hampir rampung.

"Insya Allah rilis album. Kami sudah ada timeline ke depannya, setelah video klip rencananya kita rilis single, kemudian akhir tahun rilis album. Kami nggak mau buru-buru, tapi berusaha untuk tetap eksis dan berkarya,” tutupnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini