Kumpulkan Sumbangan, Vicky Prasetyo Nyanyi Rock bareng Kudeta Band

Liputan6.com, Jakarta Meski sedang mengalami permasalahan rumah tangga, Vicky Prasetyo tetap tak lupa untuk beramal. Bersama dengan bandnya, Kudeta, Vicky Prasetyo ikut ambil bagian dalam acara penggalangan dana bagi korban gempa Palu dan Donggala.

Band Kudeta yang memiliki personel Vicky Prasetyo(vokal), Arief (drum), Aank (gitar), Nyun (bass), dan Cakra (gitar), tampil di Hard Rock Cafe, Jakarta, Kamis (11/10/2018) membawakan 4 lagu Metalcore karya mereka sendiri.

Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Vicky Prasetyo dan Kudeta Band antara lain Revolusi Jiwa, Menang Atau Mati, serta beberapa cover lagu band Punk lainnya.

Vicky Prasetyo mengatakan bahwa band Kudeta sangat perduli sesama, bukan saja antara personil, namun semua manusia, terlebih yang sedang terkena bencana alam di Palu, itulah alasan yang menjadi band Kudeta mau membantu sebagai bentuk solidarits galang dana untuk Palu.

"Hal utama kita ikut berpartisipasi adalah rasa cinta. Kita, Kudeta cinta banget sama yang namanya silaturahmi, cinta banget sama kepedulian, bukan hanya sesama personil, crew, managemant, dan para gladiators (nama penggila band Kudeta), tapi antar sesama," ujar Vicky Prasetyo usai tampil menghibur.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

2 dari 3 halaman

Pengalaman

Vicky Prasetyo dan Band KUDETA. (Instagram.com/vickyprasetyo777).

Sebagai punggawa Kudeta Band, Vicky menceritakan pengalaman dirinya saat berkunjung ke Palu 2 tahun yang lalu. Saat itu, Vicky bersama dengan bandnya sedang melakukan off air.

"Palu masyarakatnya ramah dan terkenal religius. Kita memiliki pengalaman saat menghibur masyarakat di sana," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Hasil

Dari penggalangan dana tersebut terkumpul sejumlah uang, baju, alat makan serta alat salat. Bantuan ini diharapkan bisa mengurangi sedikitnya beban yang dialami warga Palu dan sekitarnya.

"Kiranya masyarakat Palu, Donggala dan sekitarnya yang terkena bencana jadi media mengkudeta diri untuk lebih mencintai alam semesta, terutama kepada yang Maha pencipta," pungkas Vicky Prasetyo.