Sukses

Sonia Wibisono Jadi Salah Satu Wakil Indonesia di Rapat Tinggi PBB

Sonia Wibisono sebagai anggota delegasi Indonesia untuk memberantas TBC.

Liputan6.com, Jakarta Artis yang juga dokter Sonia Wibisono bakal menjadi salah satu wakil Indonesia untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada 26 September hingga Oktober mendatang. 

Kedatangan dr Sonia Wibisono sebagai anggota delegasi Indonesia pada pertemuan tingkat tinggi pertama Majelis Umum PBB ini untuk memberantas TBC bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Kesehatan Prof Dr Nila Moeloek, Menko PMK Puan Maharani, dan pejabat terkait lainnya.

Sejumlah kepala negara, termasuk Presiden AS Donald Trump, akan menghadiri rapat tinggi ini karena TBC merupakan penyakit infeksi yang masih mewabah di berbagai negara dengan pencegahan dan penanganan yang sangat sulit.

"Saya akan hadir sebagai delegasi Indonesia dalam rapat tinggi PBB di New York, yang mewakili masyarakat sipil untuk membentuk suatu kelompok kerja masyarakat sipil perwakilan rapat tinggi PBB," ujar Sonia Wibisono dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (13/9/2018).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Negara Tertinggi

Menurut Sonia Wibisono, Indonesia merupakan negara kedua tertinggi penderita TBC-nya setelah India dan setiap hari 300 orang meninggal karena TBC. 

"Kita harus bersemangat tinggi bersama sama kita membantu pemberantasan TBC ini, karena bisa mengenai semua kalangan, bawah menengah maupun atas," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Pengalaman

Terkait TBC, Sonia Wibisono mengaku punya pengalaman yang menyedihkan. Yakni saat ada saudaranya yang terserang penyakit ini. Padahal, lingkungan rumahnya bersih. Tetapi karena di lingkungan pergaulannya ada yang terdeteksi mengidap penyakit ini ditambah kebetulan kondisi daya tahan tubuh yang sedang menurun. 

"Penyakit TBC (tuberculosis) masih banyak sekali di Indonesia, sebabnya karena kuman mycobacterium tuberculosis ini gampang menular dari satu orang ke orang lain serta orang dengan daya tahan tubuh yang rendah," ujarnya.

"Saya berharap masyarakat bisa berperan serta dengan membantu memberikan informasinya yang berkaitan dengan itu, sehingga persoalan ini bisa saya sampaikan dan bahas di pertemuan tersebut," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.