Di Jerman, Sandhy Sondoro Manggung dalam Suhu Dingin Membeku

Sandhy Sondoro belum lama ini merilis lagu terbaru dalam bahasa Jerman.

Liputan6.com, Jakarta Sebelum sukses menjadi musisi di Tanah Air, Sandhy Sondoro telah lebih dulu menjajal kariernya di Jerman. Bahkan, ayah satu anak itu sudah sempat merilis sebuah album di negara asal Adolf Hitler tersebut.

Walaupun telah lama berselang, popularitas Sandhy Sondoro di Jerman nampaknya tak lantas memudar. Buktinya, belum lama ini dirinya menggelar sebuah pertunjukan di Jerman.

"Iya, kemarin tampil di Berlin tanggal 15 sama 16. Jadi mereka lagi ada acara kebudayaan mereka Christmas Market dan saya tampil di sana," ujar Sandhy Sondoro ketika ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (27/12/2017).

2 dari 3 halaman

Manggung di Cuaca Dingin Membeku

[Bintang] Sandhy Sondoro — (Deki Prayoga/bintang.com)

Sandhy Sondoro mengaku bahwa merasa terkesan dapat tampil di acara tersebut. Apalagi saat tampil suhu udara di negara tersebut hampir melewati nol derajat.

"Seru, bisa tampil sendiri dengan keadaan dingin hampir minus dan saya main outdoor. Semua penonton orang Jerman dan mereka sing a long juga karena saya membawakan lagu dalam bahasa Jerman," jelasnya.

Kendati demikian, ini bukanlah kali pertama Sandhy Sondoro tampil sendiri di Jerman. Penyanyi 44 tahun itu mengaku bahwa dirinya memang sering pulang pergi Jerman-Indonesia untuk mengisi acara.

"Sering (tampil di Jerman) dari 2009 saya ke Indonesia, saya masih sering bolak balik ke sana (Jerman). Karena memang saya juga mendistribusikan karya saya di sana juga," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Rilis Lagu Berbahasa Jerman

Selain itu, Sandhy Sondoro juga belum lama ini merilis lagu terbaru dalam bahasa Jerman, bertajuk "Immer wenn der Sommer kommt", atau dalam bahasa Indonesia bermakna "Ketika Musim Panas Tiba". Sayangnya, lagu tersebut hanya akan dirilis di negara yang menggunakan bahasa Jerman, seperti Austria dan Swiss.

"Kemarin baru rilis lagu bahasa Jerman. Cuma sengaja promokan untuk negara-negara berbahasa Jerman, Swis dan Austria. Karena menang lebih fokus ke Jerman dulu," pungkasnya.