Sukses

Payung Teduh Luncurkan Album Baru dan Langsung Vakum

Payung Teduh akan menyelesaikan sisa kontraknya hingga 31 Desember 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Dua personel band Payung Teduh, Mohammad Istiqamah Djamad atau Is (vokal/gitar) dan Abdul Aziz Kariko atau Comi (bass) memutuskan untuk mundur. Album ketiga mereka yang diberi judul Ruang Tunggu menjadi persembahan terakhir bagi keempatnya.

Setelah ini, Payung Teduh resmi vakum dan tidak lagi ngeband sampai waktu yang tidak ditentukan.

 

"Kami mau istirahat dulu, belum tahu berapa lama dan sampai kapan," ujar salah satu personel Payung Teduh, Ivan Penwyn di sela-sela peluncuran album Payung Teduh di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2017).

Baik Is maupun Comi berjanji akan menyelesaikan kontrak mereka sampai 31 Desember 2017. Kedua personel lainnya, Alejandro Saksakame atau Cito dan Ivan Pewyn mengaku vakumnya Payung Teduh bukan disebabkan karena mundurnya Is dan Comi.

"Karena saya enggak mau dilarang. Jadi itu hak mereka, kami sibukkan diri saja ngapain. Kalau misalnya kami kangen ya balik lagi, enggak usah dipaksain," kata Cito.

Ivan menyampaikan hal serupa dengan Cito. "Istirahat dalam artian tidak bermusik. Kita bisa lakukan hal lain, main PS, tidur, liburan, tidur. Bukan main musik," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Hengkang

Baik Is maupun Comi tidak ingin membesarkan masalah hengkangnya keduanya dari Payung Teduh. "Saya hanya ingin menikmati tumbuh anak saya dan melihat perkembangannya, selain itu nggak ada alasan lain," kata Is.

"Kalau ada apapun yang Payung Teduh mau kita bantu pasti kita bantu," kata Comi.

Dalam album baru Payung Teduh terdapat sepuluh lagu yang salah satunya merupakan OST Ayat-Ayat Cinta 2. "Lagu Di Antara Pepohonan masuk ke OST AAC 2, sisanya kesembilan lagu ini masuk ke album Ruang Tunggu dan lirik lagu saya yang buat," lanjut Is.

Album 'Ruang Tunggu' berisi sembilan lagu. Album ini bercerita mengenai kisah di ruang tunggu dari masing-masjng personil. "Dengan segala rasa yang kami capture dari bunyi-bunyian yang kami rasakan. Ini catatan perjalanan kami selama 10 tahun," pungkas Is.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini