Sukses

Isak Tangis Iringi Proses Kremasi Bondan Winarno

Keinginan Bondan Winarno untuk dikremasi bila meninggal dunia diwujudkan pihak keluarga.

Liputan6.com, Jakarta - Keinginan Bondan Winarno untuk dikremasi bila meninggal dunia diwujudkan pihak keluarga. Setelah melangsungkan prosesi tutup peti di Rumah Sakit Sentra Medika, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/11/2017), jenazah langsung dimasukan ke oven besar untuk dikremasi

Tangis keluarga dan orang terdekat mengiringi prosesi kremasi pemilik jargon "maknyus". Sebagai anak, Eliseo Raket anak kedua Bondan Winarno, sempat memberikan kalimat penghantar di hadapan keluarga, kerabat, dan teman yang hadir sebelum jenazah ayahnya menjadi abu.

"Kita ada di sini untuk bersama-sama untuk yang terakhir kalinya. Banyak sekali kata-kata yang ingin saya sampaikan, bahwa kami sekeluarga ingin mengingat dia sebagai orang yang sangat berpengaruh dalam keluarga," ujar Eliseo Raket.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sederhana Meski Berkecukupan

Tak dimungkiri Eliseo Raket, ia sangat kehilangan sosok pria yang selama ini menjadi panutan dalam hidupnya. Terlebih semasa hidup, meski berkecukupan, Bondan Winarno selalu bersikap sederhana.

"Kita sekeluarga sangat kehilangan karena dia adalah orang yang sangat sederhana dan sangat menyukai kesederhanaan," ujar Eliseo.

Seperti diketahui, Bondan Winarno meninggal pada Rabu (29/11/2017) di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Praktisi kuliner tersebut menghembuskan napas terakhirnya setelah melakukan operasi jantung untuk yang kedua kalinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.