Sukses

Abdee Slank, Perang Melawan Gagal Ginjal

Abdee Slank selama setahun ini berperang melawan penyakit gagal ginjal yang dideritanya.

Liputan6.com, Jakarta - Abdee Negara atau yang kita kenal sebagai Abdee Slank, merupakan salah satu gitaris kharismatik di Tanah Air. Meskipun ia bukan personel Slank sejak formasi awal, namun Abdee menjadi salah satu gitaris terlama di band beraliran rock dan blues itu. Ia telah berkarya bersama Slank sejak 1996. Aksi panggung dan gaya bermain gitarnya menjadi napas tersendiri bagi Slank.

Namun di balik kharisma Abdee Slank, diam-diam ia mengidap penyakit gagal ginjal yang sedang dilawannya. Penyakit yang diderita Abdee itu sudah diketahuinya sejak 2010. Ia menyadarinya setelah merasa ada yang tak beres dengan ginjalnya. Otomatis, Abdee harus istirahat bermusik bersama sejumlah personel Slank, hingga benar-benar sembuh.

Slank (Wikipedia)

Bahkan karena penyakit parahnya itu, Abdee sempat dikabarkan berniat hengkang dari band yang juga diisi oleh Bimbim, Kaka, Ivanka, dan Ridho tersebut. Beberapa kali Slank terlihat tampil tanpa Abdee di atas panggung, menimbulkan kecurigaan fans atas hengkangnya Abdee dari Slank.

Menyikapi penyakitnya itu, Abdee terus berjuang melawannya. Ia memutuskan untuk melakukan penyembuhan dengan cara transplantasi ginjal. Abdee akhirnya mengaku kalau dirinya sudah melakukan cuci darah selama dua kali seminggu sejak Januari 2015.

Abdee Slank (Karmin Winata/Liputan6.com)

Abdee Slank memang bukanlah satu-satunya artis yang berjuang melawan penyakit parah. Belakangan ini, kita mendengar kabar Aldi Taher yang terserang penyakit kanker getah bening. Ada juga Julia Perez yang masih berjuang melawan kanker serviks stadium 2A hingga beberapa kali mengorbankan pekerjaannya. Begitu juga Abdee. Ia mengorbankan hasratnya untuk tampil di atas panggung bersama Slank dalam beberapa konser agar tubuhnya bisa segera pulih.

Setelah penyakit yang diidap Abdee diumumkan ke publik, banyak fakta yang mulai terkuak. Kabar keluarnya Abdee disebut hanya selentingan belaka. Sementara, makin tersingkap bahwa Abdee tengah mencari cara agar bisa sembuh dari penyakit yang tengah menggerogoti tubuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Faktanya Abdee Hanya Cuti

Kabar keluarnya Abdee Negara dari Slank karena gagal ginjal, sudah santer sejak awal 2015 lalu. Kala itu, dalam sebuah jumpa pers, Bimbim membenarkan rencana Abdee untuk vakum dari Slank. Namun, Bimbim akhirnya menyatakan bahwa Abdee hanya sekadar istirahat.

Dalam sebuah pernyataan kepada pihak wartawan beberapa waktu kemudian, Abdee pun mengaku jika dirinya hanya cuti dari Slank. Dengan itu, Abdee sekaligus membantah secara langsung perihal kabar dirinya berniat mundur dari Slank.

Slank berpose usai konferensi pers terkait konser Slank di sejumlah daerah perbatasan Indonesia, Jakarta, Selasa (10/5). Bimbim mengatakan pihaknya sangat bersemangat dalam menggelar konser di perbatasan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Dengan ini, saya meluruskan bahwa tidak benar saya keluar dari Slank. Yang benar saya istirahat, cuti, dalam waktu sekitar delapan bulan hingga satu tahun, dengan alasan sakit," kata Abdee saat ditemui di markas Slank, Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 22 Maret 2015 lalu.

Meski begitu, Abdee mengaku akan tetap bersama dengan para personel Slank lainnya. Untuk urusan manggung dan tur ke daerah, Abdee mengaku hal itu tidak bisa dilakukannya. "Sebenarnya untuk rapat, kegiatan Slank di luar panggung masih bisa dilakukan. Saya mungkin akan membantu di manajemen Slank saja," ujar Abdee.

Setelah memutuskan untuk istirahat panjang dari aktivitas manggung bersama Slank, Abdee berhasil memulihkan kondisi kesehatannya. "Alhamdulillah sekarang sudah lumayan. Cuma nggak bisa 100 persen fit. Fisik masih lemah dan suka kliyengan kayak vertigo gitu," jelas Abdee para April 2015.

3 dari 7 halaman

Dapat Pendonor Ginjal untuk Operasi

Penyakit yang diderita Abdee Slank ini membuat kondisi ginjalnya mengalami penurunan fungsi. "Kalau gagal ginjal kan proses regenerasi akan rusak. Ginjal saya fungsinya tinggal tiga persen," kata Abdee, saat ditemui di Jalan Potlot, Kalibata, Jakarta Selatan, 13 April 2015 lalu.

Ia pun memutuskan untuk serius menjalani operasi transplantasi ginjal yang telah lama direncanakannya. Abdee juga menyampaikan bahwa ginjal yang akan ditransplantasi untuknya berasal dari milik orang lain dan bukan milik keluarga atau kerabat.

Sebuah kabar bahkan menyebutkan bahwa anak Abdee Negara sudah rela ginjalnya didononorkan untuk sang ayah. Namun, Abdee Negara justru menolaknya. "Anakku namanya Alanis, usianya baru 17 tahun. Sebenarnya dia bisa jadi pendonor, tapi menurut saya, dia masih terlalu kecil," ucap Abdee Negara, saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Agustus 2015 lalu.

Abdee Negara suarakan dukungan kepada KPK lewat konser

Namun hingga pertengahan 2015, operasi transplantasi ginjal masih belum dilakukan oleh Abdee Negara. Kala itu, dirinya masih melakukan pengecekan rutin ke rumah sakit sebagai tahap awal operasi. Sampai detik ini pun belum ada jadwal pasti mengenai operasi yang akan dilakukannya.

Bimbim pernah mengomentari soal transplantasi ginjal yang akan dilakukan Abdee. Menurutnya, operasi tak mungkin berjalan jika masalah di tubuh sang gitaris belum disembuhkan. "Biasanya orang mau ganti ginjal, penyakit yang lain disembuhin dulu. Termasuk sakit gigi, ganti ginjal itu bisa menyebabkan kematian buat dia," ujar Bimbim dengan raut wajah serius pada Juni 2015.

Dalam kesempatan itu, Bimbim juga memberikan rincian pendonor ginjal Abdee. "Sudah ada pendonor ginjal dari RSCM, bukan dari keluarganya," terangnya. Pada akhir Desember 2015, Bimbim memberi pernyataan lebih rinci. "Sudah dari enam bulan yang lalu sudah ada pendonor. Bukan dari Slankers atau keluarga, tapi dari teman dekat kami," katanya di pelataran TVRI, Senayan, Jakarta Pusat.

4 dari 7 halaman

Cuci Darah Secara Rutin

Syarat yang harus dilakukan Abdee agar operasi transplantasi ginjal berlangsung lancar adalah menjalani proses pengecekan kesehatan secara rutin. Dalam pengecekan yang dilakukan di salah satu rumah sakit Jakarta pada Juli 2015, putra asli Donggala, Sulteng itu juga rutin melakukan pencucian darah. Hal itu dilakukan untuk mengganti fungsi ginjalnya yang sudah rusak.

"Cuci darah dua kali seminggu, Senin dan Kamis, di Jakarta. Ini sudah dari Januari 2015 saya lakukan," imbuh Abdee yang kala itu sedang pulang ke Palu untuk menghadiri pesta pernikahan keluarga.

Namun, usai melakukan proses cuci darah, Abdee juga harus menjalani sejumlah aturan kesehatan. "Pertama, enggak boleh terlalu capek. Kedua, harus perhatiin makanan. Air juga enggak boleh terlalu banyak, karena memang banyak yang dibatasi," ucap Abdee saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Agustus 2015 lalu.

Tak hanya itu. Untuk menjaga tubuhnya tetap sehat selepas menjalani pencucian darah, Abdee juga harus menjaga pola makannya dengan baik. "Makanan tetap harus dijaga, saya sudah lima tahun sakit ginjal. Memang setelah cuci darah bisa makan macam-macam, tapi harus dibatasi," paparnya.

Meski sudah cuci darah, Abdee masih sering mengalami vertigo yang membuat kondisi kesehatannya tak stabil. "Habis cuci darah saya sebenarnya enakan, tapi karena ada vertigo malah jadi enggak enak. Jadi saya usahakan habis bangun tidur enggak mikirin sakit yang saya derita. Saya berusaha enggak mikirin sama sekali deh," tandasnya.

5 dari 7 halaman

Menjajal Pengobatan Alternatif

Selain menggunakan metode medis, Abdee juga menjajal pengobatan alternatif dan tradisional. Diakui gitaris Slank ini bahwa ia sudah mencoba berbagai jenis pengobatan alternatif untuk menyembuhkan penyakit. Namun, belum ada yang membuahkan hasil.

"Sebenarnya saya enggak punya keinginan untuk berobat alternatif, tapi setiap hari selalu ada saja yang nawarin," ucap Abdee Slank, saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Agustus 2015.

"Lama-lama saya tertarik juga untuk coba. Memang ada yang membantu, memulihkan kondisi tubuh, tapi ada juga yang sama sekali enggak ada hasil apa-apa," sambung pemilik nama lengkap Abdee Negara Nurdin ini.

Metode pengobatan alternatif yang dilakukan Abdee Slank pun beragam. Sampai-sampai, ia menganggap dirinya sebagai kelinci percobaan pengobatan tradisional.

"Ada yang pakai obat, tusuk jarum. Ada yang efeknya bikin enak, ada yang bikin muntah. Saya coba semuanya siapa tahu ada yang bagus, dan bisa saya share. Enggak apa-apalah jadi kelinci percobaan, nothing to loose," tutur Abdee.

6 dari 7 halaman

Peran Serta Para Personel Slank

Dalam perayaan ulang tahun Slank ke-32 pada 26 Desember 2015, band yang bermarkas di Gang Potlot, Durentiga, Jakarta Selatan itu tampak sibuk. Mereka menggelar konser bertajuk Legenda Slank 32 Tahun yang berlangsung di pelataran TVRI, Senayan, Jakarta.

Ternyata, mereka memiliki alasan khusus. Salah satunya adalah mencari biaya pengobatan untuk Abdee Negara. "Justru kami manggung terus supaya dapat banyak uang, karena honor kami tetap dibagi lima. Jadi, walaupun Abdee enggak manggung, transfer tetap jalan," kata Bimbim sebelum konser.

Biaya pengobatan Abdee sendiri telah terjamin oleh BPJS. Namun, Slank tetap mencari biaya tambahan untuk gitarisnya itu. "Justru kami makin giat kerja supaya terkumpul banyak uang. Alhamdulillah dana sudah ada, ter-cover juga, walau nggak full sama BPJS, bagus kok itu. Jadi karena memang ginjal mahal, jadi nggak bisa full. Tapi setidaknya lebih ringan," sambung Bimbim.

Penggebuk drum Slank, Bimbim (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Lebih mengharukan lagi, meskipun sang gitaris sering absen saat Slank beraksi, peralatan musik Abdee selalu dibawa oleh mereka. "Walau saya enggak main, alat musik saya tetap dibawa sama teman-teman. Siapa tahu tiba-tiba saya bisa, ya saya main," ujar Abdee Slank.

Istirahat panjang dari aktivitas bermusik karena gagal ginjal, tak membuat Abdee Negara vakum dari Slank begitu saja. Ia tetap mengurus aktivitas Slank di balik layar. Pria kelahiran Donggala, 28 Juni 1968 tersebut tak kehilangan semangat untuk terus berkarya di panggung musik. Abdee Negara juga diketahui masih produktif dalam membuat lagu.

7 dari 7 halaman

Dukungan dari Slankers

Tak hanya rekan-rekan Abdee di Slank. Fans mereka, Slankers, juga ikut memberi perhatian kepada Abdee di tengah proses cuci darah yang sedang dilakukannya. Gitaris Slank itu menuturkan bahwa ia seringkali diingatkan oleh Slanker untuk rajin memeriksakan kesehatan ke dokter.

"Kita (Slank) kan keluarga, mereka selalu support. Sampai Slanker juga ngingetin buat saya jaga kesehatan dan ke dokter," kata Abdee. 

Bagi Abdee, perhatian seperti itu sangatlah membantu. Dengan begitu, ia tetap bisa bertahan dalam menjalani hidup di kala kondisi tubuhnya sedang sakit parah.

"Support itu sangat penting ya, karena bisa membuat saya bisa menjalani hari-hari saya meskipun punya penyakit yang membatasi pergerakan saya," Abdee Negara menjelaskan.

Abdee berharap penyakitnya bisa segera sembuh agar bisa kembali menjalani aktivitasnya seperti sedia kala. Salah satunya adalah manggung bersama Slank, band yang telah membesarkan namanya. "Berharap sehat dan bisa manggung lagi, main musik lagi secara total," Abdee Slank menyampaikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.