Artis-Artis Indonesia yang Dapat Pengakuan Media Internasional

Di tahun 2002, tepatnya bulan April, Time Magazine merilis sebuah cover dengan menggunakan penyanyi Indonesia, Iwan Fals. Tentunya, hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri, tak hanya untuk penggemar penyanyi "Bento" ini saja, namun bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Bahkan, Time Magazine menyebut Iwan Fals sebagai "Asian Heroes". Dalam artikelnya, Time menceritakan bagaimana perjalanan karier Iwan Fals, hingga dirinya menjadi legenda hidup di Indonesia.

Time menyebut Iwan Fals sebagai pahlawan bukan tanpa alasan. Majalah yang berasal dari Amerika Serikat ini mengungkapkan, Iwan Fals sudah menjadi pahlawan bagi rakyat Indonesia yang menginginkan keadilan.

Untuk enyuarakan pendapat orang kecil di hadapan pemerintah, Iwan Fals keluarkan dengan bentuk nyanyian.

Time bahkan pernah menyambangi salah satu konser Iwan Fals di Jakarta dan menulis, "Ia merupakan suara dari semua orang. Dan, dia adalah sosok kekuatan dari rakyat."

Baru-baru ini, dunia musik Indonesia digebrak dengan sesuatu yang berbeda. Musik hip-hop Indonesia yang sempat tenggelam, bangkit lagi dengan kehadiran Brian Imanuel, alias Rich Chigga. Ini langsung menjadi sorotan dunia.

Hal ini membuat situs majalah Time tertarik untuk membahas lelaki yang masih berumur 17 tahun ini. Dalam situsnya, Time menulis bagaimana kehebatan Rich Chigga memperoleh ketenaran dalam waktu singkat.

Lagunya yang berjudul "Dat $tick", menjadi fenomena dan telah ditonton lebih dari 20 juta pengguna YouTube. Time menyebut Brian Imanuel sebagai "Rapper Indonesia muda yang menggebrak dunia".

Time.com pun mengulas sedikit cerita kehidupan seorang Rich Chigga, dalam sebuah artikel yang dirilis 18 Oktober 2016. Bagaimana dirinya bisa menjadi viral di usia yang tergolong muda. Termasuk, asal mula kemampuan berbahasa Inggris yang didapatkan oleh Brian Imanuel.

"Di salah satu sudut di kota Jakarta, terdapat satu anak lelaki, yang hanya bisa berbahasa Indonesia, menemukan situs YouTube, mempelajari bahasa Inggris yang biasa orang Amerika katakan, dan mulai menemukan dirinya sebagai selebritas Online," tulis Time.com.

Bahkan, salah satu koresponden Time.com sengaja menghampiri Brian Imanuel ke Jakarta, mengikuti aktifitasnya seharian, dan meyakinkan pembaca bahwa Rich Chigga akan semakin besar di dunia hip-hop internasional.

Salah satu anak bangsa yang membuat bangga bangsa Indonesia adalah Joey Alexander. Di usia yang masih tergolong kecil, 13 tahun, dirinya telah mendapatkan kesuksesan di kancah musik internasional.

Jago memainkan tuts piano, menghantarkan Joey Alexander ke benua Amerika Serikat. Hal ini pun membuat New York Times tertarik untuk menulis artikel mengenai dirinya.

Artikel yang ditulis 12 Maret 2015 tersebut menceritakan perjalanan karier seorang Joey Alexander, yang kini sudah tinggal di New York City, New York.

Memilih Jazz sebagai genre musik yang dipilihnya, Joey Alexander telah berhasil menggelar beberapa konser di berbagai Hall di Amerika Serikat. The New York Times menulis, "Joey Alexander sebagai sensasi di dunia Musik Jazz."

"Walaupun dirinya masih dikategorikan anak-anak, Joey Alexander adalah salah satu musisi jazz yang paling dibicarakan di dunia," tulis The New York Times dalam artikelnya.

Kemampuan Joey Alexander dalam memainkan pianonya tak hanya menjadi perhatian media luar, dirinya bahkan pernah tampil dalam panggung megah Grammy Awards 2016.

Mendapatkan tepuk tangan meriah dari penonton serta pujian di mana-mana, wajar saja New York Times menyebut Joey Alexander sebagai "Pemain piano Jazz yang patut diperhitungkan."

Band metal asal Ujung Berung, Bandung, Burgerkill, telah mendapatkan perhatian dari kancah dunia musik metal internasional. Band yang beranggotakan Vicky (vokal), Ebenz (gitar), Agung (gitar) dan Ramdan (bass), mereka telah merilis empat album sepanjang kariernya dari tahun 1995.

Bahkan, band indie metal ini pernah dibahas dalam majalah metal Inggris terkemuka, Metal Hammer. Dalam artikel yang dirilis pada tahun 2015, Metal Hammer mengatakan bahwa Burgerkill adalah salah satu band metal yang akan merajai dunia musik yang identik dengan musik keras ini.

"Burgerkill mempunyai ambisi dan komitmen dalam gairah bermusiknya. Dalam album mereka yang berjudul Venomous, band ini mampu untuk bersaing dengan band metal internasional. Kami dengan bangga mengatakan bahwa Burgerkill adalah salah satu band metal terbaik yang pernah kami lihat langsung," tulis Metal Hammer.

Kesuksesan yang telah diraih oleh Burgerkill di kancah Internasional. Seperti di tahun 2009, Burgerkill pernah menjalani tur di benua Australia dan bermain di dua festival musik berskala raksasa di sana: Soundwave dan Big Day Out (2010).

Lalu di tahun 2013, Burgerkill menyabet penghargaan Golden Gods Awards dari majalah musik rock ternama Inggris, Metal Hammer, untuk kategori 'Metal As F**k', menyingkirkan nama-nama besar seperti Jason Newsted, Pussy Riot dan Nergal.