Sukses

Kata Sutradara tentang Film Horor Mereka yang Tidak Terlihat

Lewat film Mereka yang Tidak Terlihat, sang sutradara, Billy Christian ingin film horor Indonesia lebih disukia masyarakat Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Sutradara Billy Christian sedang menggarap film bergenre horor berjudul Mereka yang Tidak Terlihat. Film ini dibintangi oleh Sophia Latjuba, Roweina Umboh serta aktris pendatang baru lainnya.

Meski bergenre horor, uniknya, ceritanya didesain dengan unsur drama keluarga yang cukup dominan. 

Sophia Latjuba (Liputan6.com/Panji Diksana)

"Film ini genrenya horor tapi lebih berat kepada unsur dramanya. Kita berusaha keras menggarap film horor ini dengan serius dan berkualitas," ujar Billy Christian, saat ditemui di Depok, Selasa, (21/6/2016).

Lewat penggarapannya yang serius di film ini, Billy Christian ingin mengembalikan ketertarikan masyarakat pada film horor Indonesia.

"Beberapa tahun belakangan film horor kan konotasinya enggak bagus. Jadi kita ingin hapus konotasi tidak bagus itu dan mengubahnya menjadi bagus," sambung Billy Christian.

Untuk mewujudkan hal tersebut, maka salah satu unsur yang harus dipenuhi adalah jalan cerita yang bagus dan menarik. Dan itu sudah diakui sendiri oleh Sophia Latjuba yang berperan sebagai Lidya.

Roweina Umboh (Liputan6.com/Helmi Afandi)

"Salah satu alasan saya menerima tawaran film ini karena memiliki jalan cerita yang bagus," kata Sophia Latjuba. Roweina Umboh pun membenarkan hal tersebut, "Iya jadi horornya ini berkualitas dan ada cerita dramanya juga sesuatu yang baru."

Film Mereka yang Tidak Terlihat sendiri bercerita tentang hubungan ibu dan anak perempuan yang memiliki kelebihan, sehingga membuat dirinya selalu dikelilingi arwah dan mahluk halus. Rencananya seluruh rangkaian pengambilan gambar film ini akan rampung dalam beberapa pekan ke depan. (Ufa/fei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini