Sukses

Intip Kisah Cinta Segitiga Pasca-Perang Nuklir di Z for Zachariah

Persahabatan sesama pria semakin berantakan akibat cinta segitiga di era pasca-perang nuklir dalam trailer film Z for Zachariah.

Liputan6.com, Los Angeles Z for Zachariah, sebuah film drama baru yang sangat unik bakal menghiasi layar lebar di seluruh dunia. Film ini bakal mengusung tema kisah cinta segitiga di era pasca-bencana besar akibat perang nuklir (pos-apokaliptik) dengan bintang-bintang yang menjanjikan.

Dalam trailer yang diunggah melalui YouTube, akhir pekan lalu, aktris Margot Robbie bermain sebagai karakter yang diduga adalah satu-satunya wanita di muka bumi setelah bencana besar menimpa planet ini.

Persahabatan sesama pria semakin berantakan akibat cinta segitiga di era pasca-perang nuklir dalam trailer film Z for Zachariah.

Adegan trailer dibuka dengan gedung-gedung yang hancur setelah perang nuklir, dan Ann (Margot Robbie) adalah satu-satunya penghuni di sebuah lembah. Ia lalu bertemu dengan Loomis (Chiwetel Ejiofor), seorang ilmuwan yang menderita akibat radiasi nuklir. Keduanya pun bersatu hingga jatuh cinta.

Namun segalanya menjadi rumit ketika pria lainnya yang juga selamat dari perang nuklir, Caleb (Chris Pine) muncul di hadapan mereka. Persahabatan sesama pria semakin berantakan ketika Caleb dan Loomis sama-sama jatuh cinta kepada Ann.

Persahabatan sesama pria semakin berantakan akibat cinta segitiga di era pasca-perang nuklir dalam trailer film Z for Zachariah.

Film yang berdasarkan novel tahun 1974 karya Pete O'Brien ini, memulai debutnya di Festival Film Sundance dan mendapat penilaian positif. Produser Germain Lussier menggambarkannya sebagai sebuah film anti-pos-apokaliptik karena lebih memperhatikan hubungan manusia ketimbang apapun di sekitar mereka.

Persahabatan sesama pria semakin berantakan akibat cinta segitiga di era pasca-perang nuklir dalam trailer film Z for Zachariah.

Z untuk Zachariah disutradarai oleh Craig Zobel (Compliance). Michael Benaroya memproduserinya bersama Skuli Malmquist, Thor Sigurjonsson, dan Joni Sighvatsson. Nissar Modi menulis naskah film ini, yang rencananya dirilis secara terbatas di Amerika Serikat pada 21 Agustus 2015. (Rul/Adt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini