Sukses

5 Fakta Tragis Cowok Pecundang dalam Videoklip Loser Big Bang

Big Bang memberikan fakta menyedihkan mengenai kehidupan beberapa pria pecundang melalui videoklipnya Loser. Seperti apa ceritanya?

Liputan6.com, Seoul: Big Bang kembali dengan karya terbaru, memeriahkan dunia hiburan dengan lagu Loser yang rilis 30 April 2015. Videoklip Loser langsung menempati posisi tersendiri di hati penggemar. Buktinya, 11.228.244 orang yang telah menonton Loser di situs berbagi video YouTube, Selasa (5/5/2015).

Lirik lagunya jika diartikan dalam bahasa Indonesia mengenai pria yang merasa dirinya pecundang. Seorang pengecut yang merasa kuat. Tapi, tetap saja pecundang yang memang sungguh memalukan.



Seorang diri menghadapi dunia ini hingga membuatnya seperti badut. Lebih mengenaskan lagi, berusaha tersenyum untuk menyembunyikan tangis. Saat mencintai seorang wanita hanya bertahan di malam hari, kemudian rasa itu menghilang saat matahri mulai terbit. Semua itu terjadi hanya untuk memuaskan egois di dalam dirinya yang tak akan pernah surut.

Videoklip Loser pun memiliki sebuah jalan cerita yang tersirat menggambarkan pria pecundang dan kisahnya. Seperti apa video Loser bercerita?

Baca juga:

Big Bang Dianggap Tak Senonoh, Videoklip Bae Bae Dikritik Publik

Tampil Perdana di Acara Musik, Big Bang Bawa Pulang Piala

Idola Sesungguhnya, Big Bang Kuasai Chart dengan Lagu Baru

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Hidup yang Hampa

G-Dragon

Loser atau pecundang yang dirasakan G-Dragon digambarkan oleh beberapa orang di dunia. G-Dragon merasa kesepian dalam hidupnya.

Meski di tengah keramaian, G-Dragon merasa hidupnya hanya berputar di sekitarnya tanpa warna. Ia merasa menjadi pecundang karena tak bisa mengalahkan perasaan kesepian yang dialaminya.



Padahal, G-Dragon digambarkan sebagai orang yang sukses. Di awal videoklip, ia turun dari sebuah mobil mewah. Sayangnya, semua yang dimiliki G-Dragon hanya membuat hidupnya terasa makin hampa.

3 dari 6 halaman

Kehilangan Cinta Sejati

T.O.P

T.O.P digambarkan sebagai seorang pria yang perfeksionis. Di video ini, T.O.P merasa menjadi seorang pecundang setelah kehilangan cinta sejati karena perbuatan dirinya.



T.O.P memiliki seorang wanita yang mencintainya dengan tulus. Namun T.O.P justru menyakitinya dengan sedemikian rupa. Padahal, wanita itu rela melakukan apapun demi T.O.P.



Entah apa yang terjadi dengan nasib wanita yang mencintai T.O.P dengan sepenuh hati itu. Di akhir video, T.O.P terlihat berjalan tak tentu arah seperti orang gila setelah kehilangan wanita tersebut.

4 dari 6 halaman

Tak Bisa Mempertahankan Diri

Daesung

Daesung merasa dirinya sebagai seorang pecundang karena tak bisa mempertahankan dirinya sendiri. Ia menjadi korban bully. Daesung pun mencoba menjadi lebih kuat lagi agar bisa melawannya.



Ia bercermin untuk mengukur kemampuannya. Daesung yang merasa kuat kembali menghampiri orang-orang tersebut untuk membalas dendam. Sayangnya, Daesung rupanya tak cukup kuat melawan mereka.



Daesung menangis mendapatkan kenyataan bahwa dirinya hanya menjadi bulan-bulanan. Daesung masih tetap seorang pecundang yang tak bisa mempertahankan dirinya.

5 dari 6 halaman

Tak Bisa Mengolah Emosi

Seungri

Seungri merasa dirinya sebagai pecundang setelah wanita yang ia cintai berkhianat. Seungri menemukan fakta menyakitkan setelah membuntuti kekasihnya yang digandeng pria lain.

Seungri mencoba menelpon wanitanya. Sayangnya, ia tak mau menjawab telepon dari Seungri. Merasa kesal, Seungri pun mengamuk dengan menendang kaca spion sebuah mobil yang diparkir.



Seungri terus meluapkan emosinya dengan membuat apartemennya berantakan. Ia menendang dan memukul semua barang miliknya. Di akhir, Seungri marah kepada wanita tersebut. Akibat tak tahan dengan sikap pemarah Seungri, wanita itu pun meninggalkannya.

6 dari 6 halaman

Hidup Tak Berguna

Taeyang

Taeyang merasa dirinya sebagai seorang pecundang di videoklip Loser karena menggambarkan hidupnya tak berguna. Tak ditemani siapapun, Taeyang menjalankan hari-harinya hanya melakukan hal yang ia inginkan.



Taeyang harus berjibaku dengan semua perasaan yang menjadi akar masalah dalam hidupnya yaitu kehampaan. Taeyang melalui hari demi hari dengan kegiatan untuk membunuh waktu yang berlalu.



Taeyang merasa hidupnya tak lagi berarti. Terlintas di pikiran Taeyang untuk mengakhiri hidupnya. Namun Taeyang sadar jika dunia tetap berputar dan berjalan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini