Sukses

Prediksi Kami & Pemenang Oscar 2015

Sejauh mana tebakan kami tepat dengan pengumuman Oscar yang baru selesai Senin (23/2/2015) siang tadi?

Liputan6.com, Jakarta Sejak lebih dari dua pekan sebelum penyelenggaraan Academy Awards atau Oscar 2015, kami melakukan prediksi siapa saja yang akan membawa pulang piala Oscar kategori utama mulai dari Film Terbaik hingga Animasi Terbaik.

Yang melakukan prediksi adalah tiga wartawan kami yang biasa menulis film untuk situs ini. Sejauh mana tebakan kami tepat dengan pengumuman Oscar yang baru selesai Senin (23/2/2015) siang tadi?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 11 halaman

Film Terbaik

Film Terbaik

Pilihan I: Boyhood
Pilihan II: Boyhood
Pilihan III: Birdman

Pilihan Oscar: Birdman
Wartawan kami menulis: "Penyutradaraan Alejandro Gonzalez Inarritu sangat kuat di hampir semua aspek. Tapi yang patut kita kagumi adalah caranya mengolah pergerakan kamera dan juga potongan adegan yang terkesan ajaib. Penonton pun seolah dibawa ke dalam kegiatan sekaligus imajinasi sang tokoh utama yang dimainkan Michael Keaton. Ditambah lagi, sutradara, aktor, aktris, penulis naskah, penata suara, hingga sinematografer, masing-masing diganjar nominasi. Lalu, kurang apalagi film Birdman?"

3 dari 11 halaman

Sutradara Terbaik

Pilihan I: Alejandro G. Iñárritu (Birdman)
Pilihan II: Richard Linklater (Boyhood)
Pilihan III: Wes Anderson (The Grand Budapest Hotel)

Pilihan juri Oscar: Alejandro G. Iñárritu (Birdman)
Wartawan kami menulis: "Eksekusi Alejandro G. Iñárritu sebagai sutradara menghasilkan film yang tak sembarang sutradara bisa membuatnya. Tengok betapa rapihnya kerja kamera sekali shoot dengan hasil akting sempurna pemainnya. Untuk menghasilkan sebuah adegan "one take ok" begitu, terbayang latihan keras para pemainnya. Dengan hasil sempurna begitu, Iñárritu layak bawa pulang piala Oscar."

4 dari 11 halaman

Skenario Adaptasi Terbaik

Pilihan I: The Imitation Game (ditulis Graham Moore)
Pilihan II: American Sniper (ditulis Jason Hall)
Pilihan III: Whiplash (ditulis Damien Chazelle)

Pilihan juri Oscar: The Imitation Game (ditulis Graham Moore)
Wartawan kami menulis: "Jerih payah Graham Moore mengadaptasi kisah hidup Alaan Turing ke medium film yang lebih populer patut dihargai. Namun, sebetulnya, tak ada yang istimewa betul dari skenarionya. The Imitation Game kemungkinan besar bakal menang kategori ini lantaran filmnya tak perlu bersaing dengan kandidat jawara lain seperti Boyhood, Birdman atau The Grand Budapest Hotel yang skenarionya lebih unggul."

5 dari 11 halaman

Skenario Asli Terbaik

Pilihan I: The Grand Budapest Hotel (Wes Anderson dan Hugo Guinness)
Pilihan II: Boyhood (Richard Linklater)
Pilihan III: Foxcatcher (E. Max Frye dan Dan Futterman)

Pilihan juri Oscar: Birdman (Alejandro G. Iñárritu, Nicolás Giacobone, Alexander Dinelaris, Jr. dan Armando Bolejandro G. Iñárritu)

Oke di sini tak ada di antara kami yang menjagokan Birdman.

6 dari 11 halaman

Aktris Pendukung Terbaik


Pilihan I & II: Patricia Arquette (Boyhood)
Pilihan III: Emma Stone (Birdman)

Pilihan juri Oscar: Patricia Arquette (Boyhood)
Wartawan kami menulis: "Pada 2002, ia (Patricia Arquette) ikut proyek Richard Linklater membuat film selama 12 tahun yang kemudian berwujud jadi film ini: Boyhood. Selama 12 tahun, lewat film itu, kita melihat Arquette tumbuh natural selayaknya seorang ibu kebanyakan--bukan aktris Hollywood yang mendewakan penampilan sempurna. Kerja kerasnya selama 12 tahun patut dihargai dengan sebuah patung Oscar."

7 dari 11 halaman

Aktor Pendukung Terbaik

Pilihan I,II,III: JK Simmons (Whiplash)

Pilihan juri Oscar: JK Simmons (Whiplash)
Wartawan kami menulis: "Untuk urusan kategori Best Supporting Actor, sulit rasanya untuk tutup mata pada penampilan nominator lain, terutama J.K. Simmons di film Whiplash yang sudah diganjar lebih dari 30 piala di sejumlah penghargaan bergengsi, termasuk Golden Globe. Jika sampai JK Simmons tak memenangkan piala Oscar Aktor Pendukung Terbaik, sebaiknya para juri Oscar dilempar simbal sambil teriak, `Not quite my tempo!`"

 

8 dari 11 halaman

Aktris Terbaik

Pilihan I: Julianne Moore (Still Alice)
Pilihan II: Marion Cotillard (Two Days, One Night)
Pilihan III: Reese Witherspoon (Wild)

Pilihan juri Oscar: Julianne Moore (Still Alice)
Wartawan kami menulis: "Julianne Moore sudah mengoleksi piala Golden Globe, Critics Choice, dan yang teranyar BAFTA Awards atau Oscar-nya Inggris. Tinggal satu lagi: piala Oscar. Moore sudah lima kali masuk nominasi Oscar. Sebuah angka yang membuktikan bahwa dia salah satu aktris terbaik di generasinya."

9 dari 11 halaman

Aktor Terbaik


Pilihan I: Michael Keaton (Birdman)
Pilihan II: Eddie Redmayne (The Theory of Everything)
Pilihan III: Steve Carell (Foxcatcher)

Pilihan juri Oscar: Eddie Redmayne (The Theory of Everything)
Wartawan kami menulis: "Kepiawaian aktingnya sedang mencapai puncak saat memerankan ilmuwan lumpuh Stephen Hawking di The Theory of Everything. Rasanya layak jika ia menerima Piala Oscar 2015 di Academy Awards ke-87, karena Redmayne mampu menggambarkan secara total penyebab Hawking yang tadinya bugar, bisa menjadi lumpuh seperti sekarang."

10 dari 11 halaman

Film Animasi Terbaik

Pilihan I: How To Train Your Dragon 2
Pilihan II: The Tale of Princess Kaguya
Pilihan III: Big Hero 6

Pilihan juri Oscar: Big Hero 6
Wartawan kami menulis: "Sebagai adaptasi komik Marvel, Big Hero 6 mungkin tidak seperti film animasi Disney kebanyakan, terlebih dengan embel-embel Hero yang boleh dibilang jauh lebih kuat dari film Bolt sekalipun. Namun, di luar cerita yang entah mirip atau tidak dengan komiknya, komposisi film ini ternyata sama kuatnya dengan film-film animasi Disney lainnya."

11 dari 11 halaman

Efek Visual Terbaik

Pilihan I: Interstellar
Pilihan II: Guardians of the Galaxy
Pilihan III: Dawn of the Planet of the Apes

Pilihan juri Oscar: Interstellar
Wartawan kami menulis: "Sebetulnya, seperti semua film karya Christopher Nolan lainnya, yang lebih ditonjol dari Interstellar adalah konsep cerita. Di film ini, Nolan berandai-andai seperti apa perjalanan melintasi ruang dan waktu antar-bintang di masa depan. Pencapaian yang dilakukannya bukan seperti apa planet yang ditinggali manusia di bintang nun jauh di sana, melainkan seperti apa wujud teori-teori fisika--macam lubang hitam, lubang cacing--yang biasanya berwujud persamaan-persamaan penuh angka divisualkan ke hadapan penonton." (Ade)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.