Sukses

Sentimen BI Rate Angkat IHSG 57 Poin

IHSG menguat 57,54 poin (1,32%) ke level 4.432,50. Penguatan IHSG ditopang oleh naiknya indeks saham bluechips sebesar 1,62%.

Banyaknya sentimen positif yang menghampiri pasar modal domestik baik dari regional maupun domestik, mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masuk zona hijau. Kuatnya sentimen itu membuat pelaku pasar tak menghiraukan aksi lepas saham pemodal asing yang membukukan nett sell sekitar Rp 100 miliar.

Laju IHSG semakin perkasa setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) di level 7,25%. Keputusan tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar yang menganggap ekonomi Indonesia mulai pulih meski masih perlahan.

Pada penutupan perdagangan Selasa (8/10/2013), IHSG menguat 57,54 poin (1,32%) ke level 4.432,50. Penguatan IHSG ditopang oleh naiknya indeks saham bluechips sebesar 1,62%.

Hingga sesi penutupan, frekuensi transaksi perdagangan saham kali ini mencapai 137.680 kali dengan saham berpindahtangan sebanyak 4,2 miliar. Nilai transaksi perdagangan sebesar Rp 5,03 triliun.

Terangkatnya IHSG didukung oleh naiknya harga saham dari 182 emiten di tengah koreksi 66 perusahaan terbuka lainnya. Sementara itu, saham-saham yang bergerak stagnan berjumlah 93 emiten.

Aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini sebetulnya dimulai dengan kurang meyakinkan. Indeks sempat dibuka melemah ke level 4.339,02 pada sesi pre-openning.

Posisi ini bisa dimaklumi karena pelaku pasar mulai memasang posisi jelang pengumuman hasil pertemuan Rapat Dewan Gubernur BI.

Namun indeks kembali masuk zona hijau setelah pasar mendapatkan sentimen dari penguatan bursa saham regional. Kembali beroperasinya bursa saham Hong Kong, ikut mendorong pelaku pasar mengambil posisi dari penguatan indeks Hang Seng.

Pada penutupan sesi pertama, IHSG mampu bertahan di level hijau dengan menguat 45,84 poin (1,05%) ke level 4.420,79.

Membuka perdagangan sesi kedua, IHSG sempat tertekan menanti kepastian pengumuman BI rate. Usai pengumuman bank sentral yang mematok suku bunga acuan BI rate di level 7,25%, pelaku pasar kembali ceria sehingga mendorong indeks menguat lebih tinggi.

Hingga akhir perdagangan, IHSG menutupan perdagangan hari ini di level 4.432,50.

Meski penuh sentimen positif, tak seluruh sektor saham bisa leluasa bergerak ke zona hijau. Emiten infrastruktur menjadi satu-satunya sektor saham yang melaju di zona merah dengan pelemahan hingga 0,18%.

Sektor saham yang melaju positif pada perdagangan kali ini dipimpin oleh emiten agribisnis yang menguat 3,31%, diikuti keuangan 2,24%, industri aneka 2,23%, industri dasar 2,13%,dan perdagangan 1,5%.

Top gainer kali ini dihuni oleh sejumlah saham-saham keping biru yang memuncaki sebagian besar daftar 10 pencetak untung tertinggi. AALI menjadi peraih untung terbesar dengan kenaikan harga saham sebesar Rp 900, diikuti ITMG Rp 500, LPPF Rp 450, NIPS Rp 400, dan SMGR Rp 350.

Di daftar top losser, bertengger sejumlah saham lapis dua yang kemarin mengalami aksi beli dari pelaku pasar. Koreksi harga saham terbesar dialami emiten SILO dengan turun 300 poin, diikuti TOWR Rp 100, BYAN Rp 100, UNIT RP 50, dan TKGA Rp 50.(Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.