Sukses

IHSG Melesat 1,2% Hari Ini 4 April 2024, Mayoritas Sektor Saham Menghijau

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melejit 1,22 persen ke posisi 7.254,39 pada perdagangan Kamis, 4 April 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Kamis (4/4/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan investor asing kembali lepas saham.

Dikutip dari data RTI, IHSG melejit 1,22 persen ke posisi 7.254,39. Indeks LQ45 bertambah 1,45 persen ke posisi 967,76. Mayoritas indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.254,39 dan terendah 7.165,83. Sebanyak 380 saham menguat sehingga angkat IHSG. 219 saham melemah dan 192 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 953.545 kali dengan volume perdagangan 14,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.856. Investor asing menjual saham Rp 469,60 miliar. Sedangkan sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 20,39 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau yang dipimpin sektor saham basic. Sektor saham basic melesat 2,93 persen. Sektor saham nonsiklikal bertambah 0,20 persen, sektor saham siklikal melesat 0,74 persen, sektor saham kesehatan naik 0,63 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan bertambah 0,93 persen, sektor saham properti melesat 0,23 persen, sektor saham teknologi melejit 0,80 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 1,15 persen dan sektor saham transportasi melesat 0,56 persen.

Tim riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya menyebutkan, ketua the Federal Reserve (the Fed)  Jerome Powell dalam pidatonya di acara Economic Outlookdi Stanford Business, Government, and Society Forum di Stanford, California, mengatakan butuh waktu cukup lama untuk mengevaluasi keadaan inflasi saat ini, sehingga potensi penurunan suku bunga masih belum pasti. Demikian dikutip dari Antara, Kamis pekan ini.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sentimen IHSG

Sedangkan dari mancanegara, pada Kamis, 4 April 2024 waktu Amerika Serikat (AS), akan ada rilis data neraca perdagangan serta data ekspor dan impor AS periode Februari 2024, yang mana ekspor diperkirakan tumbuh menjadi USD 258 miliar dan impor diperkirakan membaik menjadi USD 326 miliar.

Dari dalam negeri, sidang Mahkamah Konstitusi (MK) akan berlanjut pada Jumat ,5 April 2024 dengan kedatangan menteri kabinet untuk pertama kalinya, yang akan menjadi saksi dan dimintai keterangan. “Adapun, empat menteri yang dipanggil MK, di antaranya Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini,” demikian dikutip.

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • 1.Saham CGAS melonjak 34,74 persen
  • 2.Saham JAWA melonjak 34,48 persen
  • 3. Saham MIRA melonjak 25 persen
  • 4.Saham POLU melonjak 24,47 persen
  • 5.Saham VTNY melonjak 23,70 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham ARTI merosot 33,33 persen
  • Saham MDRN merosot 20 persen
  • Saham KICI merosot 18,87 persen
  • Saham MTPS merosot 16,67 persen
  • Saham OLIV merosot 14,29 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BBNI tercatat 34.444 kali
  • Saham BBRI tercatat 30.771 kali
  • Saham INET tercatat 26.947 kali
  • Saham BBCA tercatat 23.650 kali
  • Saham PTMP tercatat 23.606 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBNI senilai Rp 869,1 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 759,7 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 755,8 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 712,9 miliar
  • Saham MDKA senilai Rp 452,9 miliar
4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, 4 April 2024 setelah alami aksi jual perdagangan sebelumnya. Hal ini seiring investor mencerna komentar ketua the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat Jerome Powell.

Dikutip dari CNBC, Powell menuturkan, butuh waktu bagi pembuat kebijakan untuk evaluasi situasi inflasi, dan hal itu memberikan ketidakpastian waktu untuk memangkas suku bunga.

Di Asia, investor mencerna data aksitivas sektor jasa dari India dan penjualan ritel dari Hong Kong.

Adapun bursa saham Hong Kong, China dan Taiwan libur. Di sisi lain, indeks Kospi Korea Selatan melesat 1,29 persen ke posisi 2.742 dan memimpin penguatan di Asia. Indeks Kosdaq menguat 0,33 persen ke posisi 882,9.

Indeks Kospi melesat seiring harapan kinerja keuangan Samsung Electronics. Saham Samsung bertambah 1,43 persen. Indeks Nikkei Jepang bertambah 0,81 persen ke posisi 39.773,14. Indeks Topix naik 0,94 persen ke posisi 2.732. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,45 persen ke posisi 7.817,3.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini