Sukses

IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 22 Maret 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level support 7.238,7.197 dan level resistance 7.444,7.492 pada perdagangan Jumat, 22 Maret 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Jumat (22/3/2024). IHSG akan menguji posisi 7.500-7.617.

IHSG naik terbatas 0,10 persen ke posisi 7.338 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan IHSG pun mampu berada di atas moving average (MA) 20 harian.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG sedang berada pada wave iii dari wave (iii) sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 7.500-7.617.

“Pada label merah, IHSG sudah menyelesaikan wave (b) dan diperkirakan saat ini membentuk wave (c) dari wave (iv) ke rentang area 7.219-7.238,” kata Herditya.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.238,7.197 dan level resistance 7.444,7.492 pada perdagangan Jumat pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.300-7.375.

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), dan PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA).

Sementara itu, Herditya memilih saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), dan saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Darma Henwa Tbk (DEWA) - Buy on Weakness

Saham DEWA menguat 5% ke 63 disertai peningkatan volume pembelian, tetapi penguatannya tertahan MA200. Herditya menuturkan, saat ini diperkirakan, posisi DEWA berada di awal wave [iii] dari wave 1 dari wave (C), sehingga DEWA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 58-62

Target Price: 67, 72

Stoploss: below 56

 

2.PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) - Spec Buy

Saham ERAA menguat 1,44% ke 424 disertai munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya tertahan MA60.

"Saat ini, posisi ERAA diperkirakan berada di awal wave [c] dari wave B, sehingga ERAA masih berpeluang melanjutkan penguatannya," kata Herditya.

Spec Buy: 418-422

Target Price: 444, 454

Stoploss: below 416

 

3.PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) - Buy on Weakness

Saham IMAS menguat 2,11% ke 1.450 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya mengatakan, selama saham IMAS masih mampu bergerak di atas 1,375 sebagai stoplossnya, posisi saham IMAS saat ini diperkirakan berada di awal wave (iii) dari wave [i] dari wave C, sehingga IMAS masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 1.405-1.445

Target Price: 1.565, 1.695

Stoploss: below 1.375

 

4.PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) - Buy on Weakness

Saham INKP terkoreksi 0,54% ke 9.150 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Saat ini, posisi INKP diperkirakan berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dari wave B, sehingga INKP masih berpeluang berbalik menguat," tutur dia.

Buy on Weakness: 8.875-9.150

Target Price: 9.625, 9.975

Stoploss: below 8.625

 

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 21 Maret 2024

 Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan saham Kamis (21/3/2024).

Dikutip dari data RTI, IHSG menguat tipis 0,10 persen ke posisi 7.338,35. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,19 persen ke posisi 994,77. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona hijau.

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.396,47 dan terendah 7.336,59. Sebanyak 306 saham menguat sehingga mendorong IHSG. Namun, 204 saham melemah sehingga menahan penguatan. Di luar itu, 254 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.292.786 kali dengan volume perdagangan 16,6 miliar saham. Nilai transaksi Rp 11,2 triliun. Nilai tukar rupiah di angka 15.663 per dolar AS.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham industri dasar bertambah 1,14 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham properti naik 1,11 persen, sektor saham teknologi menguat 0,91 persen, sektor saham transportasi naik 0,86 persen.

Sementara itu, sektor saham kesehatan merosot 1,22 persen,dan catat koreksi terbesar dan Sektor saham noncycical turun 0,54 persen.

4 dari 4 halaman

IHSG Tumbuh Positif

Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman mengungkapkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil tumbuh 0,76 persen secara year to date. Bahkan IHSG sempat menembus level tertinggi baru yaitu 7.433 pada 14 Maret 2024.

“Pertumbuhan indeks sejalan dengan aktivitas perdagangan yang mulai mengalami pertumbuhan dari rata-rata tahun lalu. IHSG berhasil tumbuh hampir 1 persen di tengah kondisi global yang menjadi tantangan,” kata Iman dalam acara Buka Puasa Bersama Manajemen BEI, Rabu (20/3/2024).

Secara sektoral, sektor keuangan menjadi pemimpin dengan mencatatkan pertumbuhan positif dan porsi transaksi tertinggi per 15 Maret 2024 yaitu sebesar 36 persen.

Kemudian diikuti oleh sektor bahan baku yang berhasil tumbuh 14 persen. Selanjutnya adala sektor energi dan infrastruktur yang masing-masing tumbuh 12 persen dan 10 persen.

Selain itu, kapitalisasi pasar juga terus bertumbuh, bahkan sempat mencatat rekor tertinggi baru sebesar Rp 11.913 triliun pada 13 Maret 2024. 

Adapun rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,7% menjadi Rp 11 triliun per hari dari sebelumnya Rp 10,7 triliun. 

“Frekuensi perdagangan per 15 Maret 2024 ikut menguat 1,9% menjadi 1,20 juta kali per hari,” jelas Iman.

Selain itu, dari sisi investor asing, Iman menuturkan telah mencatatkan nilai transaksi net buy sebesar Rp 26,1 triliun. Nilai tersebut lebih baik jika dibandingkan akhir tahun lalu. Investor asing banyak melakukan net buy di sektor keuangan, infrastruktur dan consumer.  

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.