Sukses

IHSG Bervariasi, Saham GOTO Merosot Hari Ini 29 Februari 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada awal sesi perdagangan saham Kamis, 29 Februari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan saham Kamis (29/2/2024). Gerak IHSG yang beragam itu di tengah lonjakan sektor saham infrastruktur.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 7.328,77 dari penutupan sebelumnya 7.328,63. Pada pukul 09.05 WIB, IHSG bergerak variasi. IHSG melemah tipis 0,09 persen ke posisi 7.322. Indeks LQ45 merosot 0,12 persen ke posisi 996. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.337,92 dan terendah 7.318,49. Sebanyak 172 saham menguat dan 153 saham melemah. 237 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 83.851 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 500,5 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.694.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah. Sektor saham energi turun 0,17 persen, sektor saham industri turun 0,01 persen, sektor saham keuangan susut 0,14 persen, sektor saham properti terpangkas 0,08 persen dan sektor saham transportasi tergelincir 0,11 persen.

Sementara itu, sektor saham infrastruktur melonjak 0,96 persen, sektor saham nonsiklikal bergerak variasi dan sektor saham basic mendaki 0,17 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO merosot 1,33 persen ke posisi Rp 74 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 75 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 75 dan terendah Rp 74 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.457 kali dengan volume perdagangan 1.266.511 saham. Nilai transaksi Rp 9,5 miliar.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik 0,6 persen ke posisi 7.328 pada perdagangan Rabu, 28 Februari 2024. Transaksi perdagangan relatif lemah seiring pelaku pasar menanti posisi untuk penyeimbangan kembali MSCI.

Aliran dana mendominasi ke saham bank terutama bank besar. Saham BBRI naik 1,6 persen, saham BBCA bertambah 1,3 persen, saham BMRI menguat 0,7 persen dan saham BBNI susut 0,4 persen. Sedangkan saham ASII naik 1 persen dan menunjukkan respons terbatas menyusul laba yang kuat dan imbal hasil dividen sebesar 8 persen.

Sementara itu, saham GOTO merosot 6,3 persen usai hadapi tekanan setelah paparan publik karena pengulangan goodwill Rp 76,6 triliun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham JKON melambung 16,09 persen
  • Saham ANJT melambung 11,43 persen
  • Saham FIRE melambung 11,82 persen
  • Saham MPOW melambung 10,29 persen
  • Saham MANG melambung 9,48 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham NINE merosot 11,11 persen
  • Saham MMIX merosot 8,42 persen
  • Saham BIPI merosot 7,5 persen
  • Saham VISI merosot 5,6 persen
  • Saham CARE merosot 6 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LMAX tercatat 49.410 kali
  • Saham HUMI tercatat 9.914 kali
  • Saham FIRE tercatat 9.199 kali
  • Saham INET tercatat 8.140 kali
  • Saham MPIX tercatat 7.510 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 150,9 miliar
  • Saham BOGA senilai Rp 108,9 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 72,6 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 47,5 miliar
  • Saham BREN senilai Rp 47,4 miliar
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada Kamis, 29 Februari 2024.

“Level resistance  7.280-7.300 dan support 7.350-7.400,” ujar dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (29/2/2024):

 

1. BBRI: Spec Buy

Beli di 6100, cutloss jika break di bawah 6025.

Jika tidak break di bawah 6025, potensi naik ke 6300-6425 short term.

 

2. PGAS: Spec Buy

Beli di 1115, cutloss jika break di bawah 1100.

Jika tidak break di bawah 1100, potensi naik ke 1130-1140 short term.

 

3. ALII: Spec Buy

Beli di 770, cutloss jika break di bawah 740.

Jika tidak break di bawah 740, potensi naik ke 800-825 short term.

 

4. JSMR: Spec Buy

Beli di 5325, cutloss jika break di bawah 5250.

Jika tidak break di bawah 5325, potensi naik ke 5475-5600 short term.

 

5. BBTN: Spec Buy

Beli di 1440, cutloss jika break di bawah 1420.

Jika tidak break di bawah 1420, potensi naik ke 1475-1485 short term.

 

7. HOKI: Spec Buy

Beli di 177, cutloss jika break di bawah 174. Jika tidak break di bawah 174, potensi naik ke 186-190 short term.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Sebelumnya diberitakan, saham-saham di Asia-Pasifik melemah pada hari Kamis karena investor menunggu data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS untuk mendapatkan petunjuk mengenai jalur suku bunga Federal Reserve.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS – yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed – akan dirilis hari ini, sementara indeks manajer pembelian manufaktur Tiongkok dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat.

Dikutip dari CNBC, Kamis (29/2/2024), bursa saham asia dimulai dari kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,564, menunjukkan pembukaan yang sedikit lebih tinggi dibandingkan penutupan HSI di 16,536.85.

Hong Kong pada hari Rabu mengatakan mereka akan menghapuskan pembatasan properti dalam upaya untuk mendukung sektor real estate dan memperkirakan pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 2,5% hingga 3,5% pada 2024.

Secara terpisah, Walt Disney dan konglomerat India Reliance akan menggabungkan bisnis mereka di India. Entitas gabungan ini bernilai sekitar USD 8,5 miliar berdasarkan post-money, tidak termasuk sinergi.

Nikkei dan KospiNikkei 225 Jepang turun 0,7% pada pembukaan, sedangkan Topix turun 0,3%. Nikkei 225 telah mencapai rekor tertinggi pada awal pekan ini.

Kospi Korea Selatan dibuka turun 0,8%, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq merosot 0,6%.

Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,2%.

Aktivitas manufaktur Jepang mengalami kontraksi lebih dari yang diperkirakan pada bulan JanuariOutput manufaktur Jepang turun 7,5% pada bulan Januari dibandingkan bulan sebelumnya, menurut data resmi.

Angka tersebut sedikit di bawah perkiraan jajak pendapat Reuters yang memperkirakan penurunan sebesar 7,3%.

Secara terpisah, data menunjukkan penjualan ritel Jepang naik 2,3% dari tahun ke tahun di bulan Januari, sejalan dengan perkiraan Reuters.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini