Sukses

Metrodata Electronics Pede Kantongi Pendapatan Rp 25 T hingga pada 2024

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) optimis mampu meraih pendapatan sekitar Rp 25 triliun di akhir 2024.

Liputan6.com, Jakarta PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) optimis mampu meraih pendapatan sekitar Rp 25 triliun di akhir 2024. Keyakinan itu seiring transformasi digital menuju era industri 4.0 yang banyak dilakukan perusahaan-perusahaan di Indonesia.

"MTDL optimis akan bisa mencapai pertumbuhan pendapatan mencapai sekitar Rp 25 triliun di tahun ini dari tingginya kebutuhan akan transformasi digital di Indonesia, kata Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk, Susanto Djaja dalam keterangan resmi, Sabtu (17/2/2024).

Susanto melihat prospek pertumbuhan ekonomi dan bisnis yang lebih baik untuk 2024. Hal itu tercermin dari pergerakan bisnis unit distribusi untuk segmen consumer yang mulai pulih sementara bisnis unit distribusi segmen commercial, dan juga bisnis unit solutions & consulting terus meningkat karena dorongan yang datang dari proses transformasi digital perusahaan-perusahaan di Indonesia.

"Kami optimis di tahun 2024 ini akan semakin banyak perusahaan membutuhkan jasa Metrodata Group dalam melakukan transformasi digital menuju Industri 4.0,” imbuh dia.

Baru-baru ini, MTDL telah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan FPT Information System (FPT IS), sebuah perusahaan terkemuka dalam digital transformation di Vietnam.

Dalam kolaborasi tersebut, Metrodata dan FPT akan bersama-sama fokus untuk mempromosikan aplikasi berbasis artificial intelligence guna meningkatkan produktivitas dan mempercepat kemajuan menuju pencapaian tujuan 'Visi Indonesia 2045'.

"Langkah strategis ini sejalan dengan komitmen kami untuk menjadikan teknologi sebagai mesin pertumbuhan dan mercusuar bagi pembangunan ekonomi digital berkelanjutan Indonesia,” ujar Susanto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banyak Peluang

Ekonomi digital Indonesia menawarkan banyak peluang dan prospek, dengan proyeksi mencapai USD 1,5 triliun, menyumbang 14 persen dari PDB. Terutama, infrastruktur Cloud dan peluang terkait Artificial Intelligence diharapkan akan berlipat ganda setiap lima tahun.

Dalam catatan Susanto, daya saing digital Indonesia telah meningkat drastis selama bertahun-tahun, terutama selama pandemi Covid-19, memberikan kesempatan bagi perusahaan teknologi seperti FPT IS dan Metrodata untuk berkontribusi dalam mempercepat pemulihan ekonomi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini