Sukses

Harga Terus Ngegas, Bursa Kembali Gembok Saham SRAJ

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melakukan penghentian sementara atau suspensi perdagangan saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ). Penghentian sementara (suspensi) saham SRAJ lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melakukan penghentian sementara atau suspensi perdagangan saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ). Penghentian sementara (suspensi) saham SRAJ lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

“Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham SRAJ, dalam rangka cooling down BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham SRAJ pada perdagangan tanggal 16 Februari 2024,” mengutip pengumuman Bursa, Jumat (16/2/2024).

Penghentian sementara perdagangan saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya, yakni untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham SRAJ.

Melansir data RTI, saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk naik 23,81 persen ke posisi 910 pada Kamis, 15 Februari 2024 kemarin. Frekuensi perdagangan saham SRAJ saat itu tercatat sebanyak 2.273 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 6,35 juta lembar senilai Rp 5,2 miliar. Dalam sepekan, harga saham SRAJ naik 42,19 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham SRAj naik 52,94 persen.

Sebelumnya, Bursa melakukan suspensi saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk pada 12 Februari awal pekan ini untuk sebab yang sama. Saham SRAJ naik signifikan pada 6 Februari 2024.

Saat itu, SRAJ ditutup naik 24,27 persen ke posisi 640. Penguatan berlanjut pada 7 Februari, membawa saham SRAJ naik ke posisi 735. Bursa lalu mengumumkan pembukaan suspensi dan saham SRAJ baru diperdagangkan lagi pada Kamis, 15 Februari 2024.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

IHSG Lanjutkan Kenaikan, Saham WTON Merosot pada Awal Sesi Perdagangan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan pada perdagangan Jumat (16/2/2024). Penguatan IHSG terjadi seiring wall street dan bursa saham Asia yang menghijau.

Dikutip dari RTI, IHSG naik 0,80 persen ke posisi 7.366. Indeks LQ45 bertambah 0,95 persen ke posisi 1.013. Sebagian besar indeks saham acuan melonjak pada awal sesi perdagangan.

Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 7.369,71 dan terendah 7.326,27. Sebanyak 208 saham menguat dan 220 saham melemah. 217 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 308.472 kali dengan volume perdagangan 4,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 5,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.644.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham energi menguat 0,13 persen, sektor saham basic mendaki 0,52 persen, sektor saham industri naik 0,09 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan mendaki 0,46 persen, sektor saham keuangan melesat 0,39 persen, sektor saham infrastruktur melejit 0,07 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,14 persen.

Sementara itu, sektor saham nonsiklikal susut 0,02 persen, sektor saham siklikal tergelincir merosot 0,39 persen, sektor saham properti terpangkas 0,55 persen, dan sektor saham teknologi susut 0,39 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) merosot 4,88 persen ke posisi Rp 117 per saham. Saham WTON dibuka stagnan di posisi Rp 123 per saham. Saham WTON berada di level tertinggi Rp 125 dan terendah Rp 115 per saham. Total frekuensi perdagangan 847 kali dengan volume perdagangan 139.321 saham. Nilai transaksi Rp 1,7 miliar.

 

3 dari 3 halaman

Saham BABP

Sementara itu, saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) naik 1,92 persen ke posisi Rp 53 per saham. Saham BABP dibuka naik satu poin ke posisi Rp 53 per saham. Saham BABP berada di level tertinggi Rp 54 dan terendah Rp 52 per saham. Total frekuensi perdagangan 108 kali dengan volume perdagangan 35.952 saham. Nilai transaksi harian Rp 190,8 juta.

Review IHSG

Mengutip PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melonjak 1,3 persen ke posisi 7.303 seiring kenaikan omzet cukup besar mencapai USD 1 miliar yang dipicu hasil hitung cepat pemilu yang menandakan pemilu berlangsung satu putara.

Di sektor perbankan, investor asing menunjukkan minat beli dan melanjutkan aksi belinya. Saham BMRI naik 2,5 persen, saham BBNI bertambah 2,1 persen, saham BBRI melesat 2,1 persen dan saham BBCA mendaki 1,3 persen. Saham konstruksi juga menguat seiring kemungkinan kelanjutan ibu kota baru (IKN). Saham PTPP melesat 24,4 persen, saham WTON mendaki 20,6 persen dan saham ADHI bertambah 20,5 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini