Sukses

Intip Gerak Saham Bersama Mencapai Puncak pada Hari Ini 15 Februari 2024

Saham PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) berada di level tertinggi Rp 346 dan terendah Rp 210 per saham pada perdagangan perdana di BEI, Kamis, 15 Februari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan emiten baru pada Kamis,15 Februari 2024. Emiten tersebut yakni PT Bersama Mencapai Puncak Tbk yang diperdagangkan dengan kode saham BAIK.

Pada perdagangan perdananya, saham pengelola gerai Ayam Goreng Nelongso itu naik 2,88 persen ke posisi 286, sesaat setelah pembukaan perdagangan. Frekuensi perdagangan saham BAIK tercatat sebanyak 1.668 kali. Volume saham yang ditransaksikan mencapai Rp 5,07 miliar.

Pada pukul 09.50 WIB, saham BAIK anjlok 24,46 persen ke posisi Rp 210 per saham. Saham BAIK berada di level tertinggi Rp 346 dan terendah Rp 210 per saham. Total frekuensi perdagangan 29.605 kali dengan volume perdagangan 2.149.332 saham. Nilai transaksi Rp 52,7 miliar.

Sebelumnya, PT Bersama Mencapai Puncak Tbk menawarkan sebanyak-banyaknya 225 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 50 per lembar. Harga penawaran final yakni Rp 278 per lembar. Dengan demikian, perseroan akan mengantongi dana segar Rp 62,55 miliar dari penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Perseroan berencana mengalokasikan sekitar 3,48 persen dana IPO untuk pembelian mesin dan kendaraan operasional untuk menunjang proses distribusi produk dan bahan baku yang lebih optimal. Lalu sekitar 10,16 persen akan digunakan untuk perpanjangan sewa outlet lama untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan.

Kemudian sekitar Rp 22,54 persen akan digunakan untuk renovasi outlet, gudang, kantor, dan sistem otomatisasi dalam rangka mendukung bisnis perseroan untuk penyimpanan persediaan bahan baku yang lebih besar.

Sisanya, sekitar 63,82 persen dana IPO akan digunakan untuk operational expenditure/opex) di antaranya untuk pembelian bahan baku, biaya-biaya pengembangan produk, marketing, dan branding. Selama masa penawaran umum yang berlangsung pada 2-12 Februari 2024, minat investor terhadap saham BAIK sangat tinggi, terbukti dengan Perseroan berhasil mengalami oversubscribe hingga mencapai hampir 125 kali.

"Kami sangat bersyukur atas antusiasme investor yang luar biasa terhadap saham BMP. Kelebihan permintaan atau oversubscribe hingga 125 kali. Artinya dari Initial Pooling, current demand-nya adalah sebesar Rp 2,5 triliun lebih, hal ini menunjukkan tingginya minat pasar terhadap perusahaan kami dan prospeknya di masa depan," kata Nanang dalam pemberitaan Liputan6.com sebelumnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Jadi Pendatang Baru di BEI

Sebelumnya diberitakan, PT Bersama Mencapai Puncak Tbk mencatatkan saham perdana di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/2/2024).

Pengelola ayam goreng Nelongso ini menjadi perusahaan tercatat ke-18 pada 2024 di BEI yang mencatatkan saham 1,125 miliar saham. Jumlah saham yang dicatatkan itu terdiri dari saham pendiri sebanyak 900 juta saham dan penawaran umum kepada masyarakat atau initial public offering (IPO) sebesar 225 jut saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Perseroan menawarkan harga saham perdana Rp 278. Dengan demikian, Perseroan meraup dana segar Rp 62,55 miliar dari IPO.

Perseroan berencana mengalokasikan sekitar 3,48 persen dana IPO untuk pembelian mesin dan kendaraan operasional untuk menunjang proses distribusi produk dan bahan baku yang lebih optimal. Lalu sekitar 10,16 persen akan digunakan untuk perpanjangan sewa outlet lama untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan.

Kemudian sekitar 22,54 persen akan digunakan untuk renovasi outlet, gudang, kantor, dan sistem otomatisasi dalam rangka mendukung bisnis perseroan untuk penyimpanan persediaan bahan baku yang lebih besar. Sisanya, sekitar 63,82 persen dana IPO akan digunakan untuk operational expenditure/opex) di antaranya untuk pembelian bahan baku, biaya-biaya pengembangan produk, marketing, dan branding.

 

3 dari 5 halaman

Jadwal Waran

Perseroan juga mencatatkan jumlah waran seri I sebesar 225 juta waran dengan harga pelaksanaan Rp 400 per saham. Rasio waran Perseroan 1:1 yang berarti pemegang satu saham yang ditawarkan berhak memperoleh satu Waran Seri I, di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham perseroan yang dikeluarkan dari portepel. Perseroan memperoleh dana Rp 90 miliar dari penerbitan waran.

Dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk penambahan modal kerja perseroan. Di antaranya pembelian bahan baku dan marketing atau pemasaran.

Berikut jadwal waran:

  • Tanggal pencatatan saham dan waran seri I pada 15 Februari 2024
  • Tanggal mulai perdagangan saham dan waran seri I pada 15 Februari 2024
  • Tanggal berakhir perdagangan waran di pasar regular dan negosiasi pada 10 Februari 2026
  • Tanggal berakhir perdagangan waran di pasar tunai pada 12 Februari 2026
  • Periode awal pelaksanaan waran seri I pada 15 Agustus 2025
  • Periode akhir pelaksanaan waran seri I pada 13 Februari 2026

Adapun Nanang Suherman dan Yeni Isnawati melalui PT Anak Baik Sejahtera selaku pengendali Perseroan berjanji tidak akan melepaskan pengendaliannya terhadap Perseroan selama 12 bulan sejak Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

4 dari 5 halaman

Pengelola Ayam Goreng Nelongso Pasang Harga IPO Rp 278 per Saham

Sebelumnya diberitakan, PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK), pengelola ayam goreng Nelongso mematok harga perdana saham Rp 278 per saham dalam rangka penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Harga perdana yang ditetapkan merupakan batas dari harga penawaran Rp 268-Rp 278 per saham.

PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) menawarkan sebanyak-banyaknya 225 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 50 per lembar. Melansir laman e-ipo, Jumat (2/2/2024), PT Bersama Mencapai Puncak Tbk telah menetapkan harga penawaran final yakni Rp 278 per lembar.

Dengan demikian, perseroan akan mengantongi dana segar Rp 62,55 miliar dari IPO. Sebelumnya, perseroan mematok harga penawaran pada kisaran Rp 268 sampai dengan Rp 278 per saham.

Bersamaan dengan penawaran umum saham perdana, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 225 juta Waran Seri I atau sebesar 25 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO disampaikan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang ditawarkan pada tanggal penjatahan.

 

5 dari 5 halaman

Total Dana Waran

Setiap pemegang satu saham yang ditawarkan berhak memperoleh satu Waran Seri I, di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 400 setiap Waran Seri I.

Waran Seri I dapat dilaksanakan menjadi saham perseroan setelah 18 bulan sejak tanggal pencatatan Waran Seri I di Bursa, sampai dengan satu hari kerja sebelum ulang tahun ke-2 pencatatan Waran Seri I, yaitu 15 Agustus 2025 sampai dengan 13 Februari 2026.

Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai, dan tidak berlaku. Jangka waktu Waran Seri I tidak dapat diperpanjang. Nilai hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 90 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini