Sukses

Rampungkan Transaksi dengan TikTok, GOTO Siap Gelar Buyback Saham

Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo mengatakan, proses integrasi dan migrasi untuk menghadirkan pengalaman berbelanja secara lancar di aplikasi TikTok dan Tokopedia sejauh ini telah mengalami kemajuan.

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan TikTok mengumumkan penyelesaian transaksi. Bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia resmi bergabung di bawah PT Tokopedia, yang dimiliki bersama oleh GoTo dan TikTok sebagai mitra strategis di Indonesia, dengan TikTok sebagai pemegang saham pengendali.

Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo mengatakan, proses integrasi dan migrasi untuk menghadirkan pengalaman berbelanja secara lancar di aplikasi TikTok dan Tokopedia sejauh ini telah mengalami kemajuan dan berjalan dengan baik, serta diharapkan akan rampung dalam periode uji coba. Proses ini dilaksanakan dengan konsultasi kepada kementerian dan lembaga terkait, sesuai peraturan yang berlaku.

"Hari ini kami telah menyelesaikan transaksi kerjasama dengan TikTok, yang akan terus memberikan manfaat kepada Indonesia dan para pelaku UMKM. Ini juga merupakan langkah besar bagi Grup GoTo," kata Patrick dalam keterangan resmi, Rabu (31/1/2024).

Grup GoTo mencatatkan kinerja solid pada akhir 2023, dan berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal IV 2923. Perseroan juga melampaui panduan kinerja EBITDA yang disesuaikan untuk tahun buku 2023. Rincian mengenai kinerja perseroan sepanjang 2023 akan diumumkan kemudian.

"Seiring dengan arah profitabilitas dan perbaikan arus kas GoTo, kami akan mengoptimalkan penggunaan modal dan sedang menyusun rencana alokasi modal ke depan. Rencana tersebut mencakup beberapa inisiatif termasuk kemungkinan dilakukannya pembelian kembali (buyback) saham, di mana hal ini akan bergantung pada persetujuan regulator dan pemegang saham," imbuh Patrick.

Melalui kemitraan ini, TikTok akan menginvestasikan lebih dari USD 1,5 miliar, sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional bisnis Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia. Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi konsumen serta pelaku UMKM Indonesia.

Pertumbuhan bisnis Tokopedia setelah dikombinasikan dengan TikTok Shop Indonesia ini akan membawa keuntungan bagi GoTo, yang tetap menjadi mitra ekosistem bagi Tokopedia, termasuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan keuangan digital melalui GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Aliran Pendapatan

GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dalam bentuk e-commerce service fee dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi arus kas Grup GoTo seiring fokus Perseroan pada profitabilitas jangka panjang.

"Kami bangga bisa secara resmi bekerjasama dengan Tokopedia, beserta para pemangku kepentingan dan seluruh karyawan. Kami memandang momen ini sebagai sebuah capaian penting dalam mewujudkan komitmen kami berkontribusi lebih jauh untuk Indonesia, para pelaku UMKM, dan pertumbuhan ekonomi digital bersama dengan GoTo sebagai mitra kami," kata Direktur Eksekutif, E-commerce, TikTok Indonesia, Stephanie Susilo.

Kemitraan ini diawali dengan kampanye Beli Lokal yang diluncurkan Desember lalu, melibatkan ribuan merchant lokal dan mencatatkan pertumbuhan penjualan produk lokal sebesar 125 persen.

Dalam survei yang dilakukan pada merchant yang terlibat dalam kampanye tersebut ditemukan bahwa 97 persen merchant merasakan dampak positif dari kolaborasi TikTok dan Tokopedia, sedangkan 90 persen melaporkan peningkatan penjualan melalui kampanye Beli Lokal. Sebagian besar merchant  juga mengaku menambah jumlah karyawan sejak kolaborasi tersebut dimulai. 

 

3 dari 4 halaman

Komisaris Utama Agus Martowardojo Beli 169,58 Juta Saham GOTO

Sebelumnya diberitakan, Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Agus Martowardojo membeli saham GOTO seri A pada Rabu, 10 Januari 2024.

Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (13/1/2024), Agus Martowardojo membeli 169.585.462 saham seri A  yang diperoleh melalui transaksi pasar negosiasi di BEI. Jumlah saham yang dibeli itu setara dengan 0,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Ia membeli saham GOTO dengan harga Rp 2 per saham. Dengan demikian, nilai pembelian saham Rp 339,17 juta.

“Harga (pembelian saham GOTO-red) di atas merupakan harga pelaksanaan per saham dari opsi saham yang dimiliki oleh Agus D.W Martowardojo,” demikian mengutip dari keterbukaan informasi BEI.

Seperti yang diungkapkan di prospektus penawaran umum saham perdana Perseroan, sebagai bagian dari program opsi saham karyawan dan, konsultan, mantan karyawan, anggota direksi dan dewan komisaris Perseroan termasuk kepada Agus D.W. Martowardojo sebagai anggota komisaris Perseroan, Opsi saham tersebut memberikan hak kepada setiap pemegang opsi untuk memiliki saham Perseroan yang dimiliki dan dikelola oleh  GoTo Peopleverse Fund (GPF).

“Selanjutnya dengan tujuan untuk memiliki saham Perseroan, Agus D.W Martowardojo telah melaksanakan opsi saham yang dimilikinya tersebut dengan cara memberikan pemberitahuan kepada GPF dan membayar harga pelaksanaan kepada GPF.

Adapun saham dimiliki secara langsung dan terdaftar atas nama Agus D.W. Martowarjodo. Sebelumnya ia tidak memiliki saham GOTO. Dengan pengalihan saham dari GPF kepada Agus Martowardojo.

 

 

4 dari 4 halaman

Andre Soelistyo Kembali Jual Saham GOTO Rp 45,3 Miliar, Ini Alasannya

Sebelumnya diberitakan, Komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Andre Soelistyo mengumumkan penjualan sejumlah saham perseroan. Transaksi penjualan tersebut berlangsung pada 27 - 29 Desember 2023.

Mantan CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk itu menjual 530 juta saham Seri A yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung atau setara dengan 0,04 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Harga penjualan rata-rata Rp 85,66 per saham, sehingga Andre mengantongi sekitar Rp 45,4 miliar dari penjualan saham GOTO.

"Tujuan dari transaksi yakni untuk pembayaran fasilitas kredit," beber Andre dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu (3/1/2024).

Usai transaksi, jumlah saham yang dikempit Andre tersisa 9.351.555.284 saham seri A dan seri B atau setara dengan 0,78 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Sebelumnya, Andre memiliki 9.881.555.284 saham seri A dan seri B atau setara dengan 0,82 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Sebelumnya, Andre melakukan aksi serupa pada 22 Desember 2023. Saat itu, Andre Soelistyo melepas 100 juta lembar saham Seri A yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung atau setara dengan 0,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Harga penjualan rata-rata yakni Rp 86 per saham.

Sehingga Andre mengantongi 8,6 miliar dari penjualan saham GOTO. MEngawali tahun ini, saham GOTO ditutup naik 1,16 persen ke posisi 87 pada Selasa, 2 Januari 2024.

Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham GOTO kemarin tercatat sebanyak 13.789 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 1,03 miliar lembar senilai Rp 88,64 miliar. Dalam sepekan, saham GOTO naik 1,16 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham GOTO terkoreksi 29,27 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini