Sukses

WIKA Beton Bidik Kontrak Baru Rp 7,48 Triliun pada 2024

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton siapkan belanja modal Rp 230,17 miliar pada 2024.

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton menargetkan raihan omzet kontrak baru sebesar Rp 7,48 triliun. 

Sejumlah proyek yang disasar untuk mencapai target tersebut di antaranya adalah pembangunan jalan tol, Ibu Kota Negara (IKN), infrastruktur pabrik swasta, bendungan, pelabuhan, gedung perkantoran, proyek perkeretaapian LRT dan MRT, serta lainnya. 

Untuk menunjang pencapaian tersebut, Perseroan mengalokasikan anggaran belanja modal sebesar Rp 230,17 miliar pada 2024. WIKA Beton menargetkan kenaikan 13% omzet kontrak baru dari realisasi perolehan kontrak hingga akhir Desember 2023 yang mencapai Rp6,60 triliun. 

Proyek besar penyumbang perolehan kontrak 2023 Wika Beton didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 65,83%, sektor industri sebesar 13,06%, sektor properti sebesar 10,74%, sektor kelistrikan sebesar 7,42%, disusul sektor energi sebesar 2,50%, dan sektor tambang sebesar 0,45%.

Sementara itu, jika dibagi berdasarkan pelanggan, perolehan kontrak baru 2023 WTON bersumber dari pelanggan eksternal sebesar 92,52% dan internal sebesar 7,48%. Pelanggan eksternal berasal dari swasta sebesar 78,52%, disusul BUMN sebesar 12,91%, dan Pemerintah sebesar 1,09%. 

Sedangkan pelanggan internal terdiri dari WIKA Holding sebesar 6,49% dan afiliasi WIKA sebesar 0,98%. Manajemen WIKA Beton pun menetapkan sejumlah strategi untuk memacu kinerja Perseroan agar terus optimal. 

"Tahun ini, WIKA Beton memiliki bekal kontrak carry over sebesar Rp4 triliun untuk mengisi perolehan penjualan sepanjang periode pemilu berlangsung,” tulis Manajemen WIKA Beton, Selasa (23/1/2024).

WIKA Beton juga secara proaktif mencari perolehan proyek non-APBN seperti dari sektor swasta, BUMN, serta pasar luar negeri. Strategi ini diharapkan dapat menunjang kinerja maksimal Perseroan, dengan tetap berkomitmen kuat pada standar kualitas dan mutu serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Genjot Turunkan Emisi Karbon, WIKA Beton Mulai Pasang PLTS Atap di Dua Pabrik

Sebelumnya diberitakan, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton akan memiliki dua pabrik yang beroperasi menggunakan energi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), yakni di Bogor dan Majalengka, Jawa Barat pada tahun ini. 

WIKA Beton menggandeng PT Agra Surya Energy sebagai penyedia layanan untuk mengeksekusi rencana penggunaan energi terbarukan dari matahari pada proses produksi beton pracetak ini. 

Solar panel tersebut akan dipasang di atap jalur produksi utama dan digunakan untuk kegiatan utama pabrik dengan total daya listrik yang dihasilkan mencapai 682 kWP.

Dari segi lingkungan, pengoperasian PLTS di 2 dua pabrik ini mampu mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) hingga 532.812 kg per tahun. Tak hanya itu, konsumsi energi listrik dari PLN pun dapat dihemat hingga 15 persen. 

“Ke depan, WIKA Beton akan secara bertahap menambah jumlah pabrik yang menggunakan PLTS,” kata Manajemen Perseroan dalam keterangan resminya, Kamis (5/10/2023). 

 

 

3 dari 4 halaman

Program Wika Beton

Pemasangan PLTS ini merupakan salah satu bagian dari program dekarbonisasi yang digalakkan di lingkungan WIKA Grup sebagai penyelarasan program Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian. Di antara langkahnya adalah pengurangan emisi CO2 dari sumber energi dan mengganti sistem yang bergantung pada bahan bakar fosil dengan sumber daya rendah karbon seperti energi terbarukan, termasuk PLTS.

Terkait inisiatif hijau ini, WIKA Beton telah melaksanakan berbagai program seperti menggunakan solar cell untuk tenaga listrik lampu di seluruh jalan area pabrik dan area stockyard sejak 2022. 

Tak hanya itu, WIKA Beton mengklaim konsisten memanfaatkan olahan air limbah produksi serta menggunakan limbah fly ash sebagai campuran beton untuk mengurangi pemakaian semen.

WIKA Beton juga mengklaim selalu menerapkan prinsip keberlanjutan dalam setiap lini operasi bisnis. 

“Dengan semangat keberlanjutan, WIKA Beton ingin terus tumbuh, berkembang, dan memberi nilai kepada seluruh pemangku kepentingan, tak hanya saat ini, namun juga bagi generasi yang akan datang,” tandasnya. 

4 dari 4 halaman

Ikut Andil Bangun IKN, WIKA Beton Serap Rp 195,70 Miliar Kebutuhan Beton Precast dan Readymix

Hingga Agustus 2023, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton berhasil menyerap kebutuhan beton pracetak dan ready mix untuk pembangunan Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia sebesar Rp195,70 miliar pada 2023.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton Dedi Indra menuturkan, WIKA Beton menyuplai produk PC Spun Pile senilai Rp56,81 miliar pada dua proyek pembangunan jalan tol yakni Jalan Tol IKN Seksi 3A Segmen Karangjoang-KKT Kariangau dan Jalan Tol IKN Seksi 3B Segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung.

Kebutuhan produk beton pracetak ini diproduksi di Pabrik Produk Beton (PPB) Bogor, Pasuruan dan Lampung Selatan WIKA Beton.

“Selain itu, saat ini WIKA Beton juga tengah mengerjakan permintaan beton segar atau ready mix senilai Rp138,89 miliar untuk pembangunan berbagai infrastruktur di IKN,” ujar dia dalam keterangan resminya, Kamis (31/8/2023).

Selain itu, ada juga sejumlah proyek yang WIKA Beton suplai seperti jalan Tol IKN Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung, Pemeliharaan Tol Balikpapan-Samarinda, Jalan Sumbu Kebangsaan Timur, Pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor Pemerintahan, serta lainnya.

Untuk memenuhi kebutuhan ready mix ini, WIKA Beton telah membangun dua batching plant yang berlokasi di daerah Kariangau dan Sepaku, Kalimantan Timur.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini