Sukses

Cinema XXI Buka Bioskop Baru Berkapasitas Jumbo di Bandung

Dengan dibukanya Cinema XXI di Summarecon Mall Bandung merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekspansi bisnis Nusantara Sejahtera Raya (CNMA).

Liputan6.com, Jakarta - Emiten pengelola bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) resmi membuka bioskop baru di Summarecon Mall Bandung. Pembukaan bioskop baru dengan kapasitas lebih dari 1.400 penonton ini merupakan langkah Cinema XXI dalam memperluas jaringannya di Kota Bandung, Jawa Barat. 

Selain menandai pertumbuhan industri hiburan di wilayah tersebut, kehadiran Cinema XXI akan menciptakan lapangan kerja baru dan turut berkontribusi untuk pengembangan ekonomi lokal.

Head of Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI Dewinta Hutagaol menuturkan, dengan dibukanya Cinema XXI di Summarecon Mall Bandung merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekspansi bisnis dan menjadi momentum bisnis yang baik pada awal 2024.

Bagi kehidupan kultural masyarakat Bandung Timur, Cinema XXI akan memberikan pengalaman sinema berkualitas tinggi dan memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat luas.

"Setelah melakukan persiapan yang sangat matang, akhirnya Summarecon Mall Bandung XXI hadir memberikan layanan hiburan tontonan film dengan kualitas terbaik, tanpa kompromi, dan harga terjangkau untuk masyarakat Bandung Timur dan sekitarnya. Selain menjadi tempat untuk menonton film, Summarecon Mall Bandung XXI juga diharapkan menjadi rumah kedua untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman,” ujar dia dalam keterangan resminya, Senin (22/1/2024).

Untuk itu, Nusantara Sejahtera Raya telah mempersiapkan sarana dan prasarana terbaik di Summarecon Mall Bandung XXI dengan konsep baru dan kekinian guna memperkuat budaya menonton film di bioskop sekaligus mendukung industri perfilman Tanah Air.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Beri Akses Luas

Dia bilang, pembukaan Summarecon Mall Bandung XXI ini merupakan yang pertama pada 2024 dan pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia untuk menikmati film-film terbaik di bioskop.

Summarecon Mall Bandung XXI merupakan bioskop pertama di Kota Bandung yang memiliki Studio IMAX dengan teknologi IMAX® with Laser. Teknologi IMAX® with Laser ini didukung oleh projektor generasi lanjutan dengan laser 4K dan pembaruan instalasi suara (IMAX's 12-channel sound) untuk memberikan pengalaman menonton kian nyata. 

"Dengan desainnya yang imersif, teknologi IMAX with Laser telah dikembangkan untuk menghadirkan kualitas gambar yang lebih tajam dan cerah serta kontras yang lebih dalam dengan cakupan warna terluas di layar lebar. Selain itu, dengan pembaruan instalasi suara, para penikmat film dapat merasakan suara serta efek dengan jangkauan suara yang lebih baik dan lebih akurat.

Kini masyarakat Bandung tidak perlu ke luar kota untuk dapat menikmati pengalaman menonton film terbaik dengan teknologi IMAX® with Laser,” kata Dewinta.

Summarecon Mall Bandung XXI memiliki 4 buah studio deluxe dengan kapasitas beragam, Studio 1 (303 kursi), Studio 2 (222 kursi), Studio 3 (222 kursi), Studio 4 (198 kursi), Studio Premiere (40 kursi) dan Studio IMAX (422 kursi). Pengunjung dapat memperoleh informasi jadwal penayangan film dengan mengakses aplikasi m.Px dan website 21cineplex.com.

 

3 dari 4 halaman

Kinerja Kuartal III 2023

Sebelumnya diberitakan, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), jejaring bioskop terbesar di Indonesia mengumumkan laporan keuangan hingga September 2023. Emiten jejaring bioskop Cinema XXI membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (28/10/2023), PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk membukukan pendapatan Rp 3,81 triliun hingga September 2023. Pendapatan perseroan naik 15,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,30 triliun.

Pendapatan terbesar disumbangkan dari bioskop yang mencapai Rp 2,28 triliun hingga kuartal III 2023. Pendapatan bioskop naik 10,3 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,07 triliun.

Pendapatan dari makanan dan minuman bertambah 30,06 persen menjadi Rp 1,36 triliun hingga kuartal III 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,04 triliun. Sedangkan pendapatan dari iklan turun menjadi Rp 64,31 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 78,07 miliar.

Pendapatan dari digital platform susut menjadi Rp 81,51 miliar hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 92,72 miliar. Sementara itu, pendapatan dari acara dan pendapatan lainnya meningkat 53,17 persen menjadi Rp 18,73 miliar hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 12,2 miliar.

Adapun kontribusi pendapatan tiket bioskop hingga 60 persen, diikuti pendapatan dari lini usaha produk makanan dan minuman 35,7 persen, iklan 1,7 persen dan digital platform sebesar 2,1 persen.

Perseroan mencatat earning before interest, tax, depreciation and amortization (EBITDA) sebesar Rp 1,1 triliun.

Pertumbuhan pendapatan itu mendorong laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 387,90 miliar hingga September 2023. Laba perseroan naik 3,29 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 375,51 miliar.

 

4 dari 4 halaman

Aset Perseroan

Perseroan mencatat beban dan biaya operasi naik 17,6 persen menjadi Rp 3,18 triliun hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,70 triliun.

Perseroan mencatat laba usaha naik 3,5 persen menjadi Rp  613,55 miliar hingga kuartal III 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 592,79 miliar. Perseroan mencatat laba per saham dasar dan dilusi turun menjadi Rp 5,47 hingga kuartal III 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,52.

Total ekuitas tercatat Rp 4,64 triliun hingga kuartal III 2023 dari Desember 2022 Rp 2,65 triliun. Perseroan mencatat liabilitas Rp 2,43 triliun hingga kuartal III 2023 dari Desember 2022 Rp 4,1 triliun.

Perseroan mencatat aset Rp 7,08 triliun hingga September 2023 dari Desember 2022 Rp 6,75 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 2,56 triliun hingga September 2023 dari Desember 2022 Rp 2,04 triliun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.