Sukses

Investor Asing Beli Saham Rp 1,1 Triliun, IHSG Berbalik Arah Menghijau

Aksi beli saham oleh investor asing yang mencapai Rp 1 triliun mengangkat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada perdagangan saham Jumat (12/1/2024). IHSG menguat di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.

Dikutip dari data RTI, IHSG bertambah 0,29 persen ke posisi 7.241,13. Indeks saham LQ45 menguat 0,81 persen ke posisi 977,82. Mayoritas indeks saham acuan menguat

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.271,87 dan terendah 7.205,75. Sebanyak 228 saham menguat dan 281 saham melemah. 257 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.161.955 kali dengan volume perdagangan 17,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,12 triliun. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 6,07 triliun.

Jelang akhir pekan ini, mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan. Sektor saham transportasi turun 1,05 persen, dan catat koreksi terbesar.

Diikuti sektor saham infrastruktur merosot 0,95 persen, sektor saham properti tergelincir 0,76 persen. Selain itu, sektor saham siklikal terpangkas 0,31 persen, sektor saham kesehatan susut 0,18 persen, sektor saham teknologi melemah 0,17 persen, dan sektor saham nonsiklikal turun 0,08 persen.

Sementara itu, sektor saham energi menguat 0,78 persen, sektor saham basic mendaki 0,75 persen, sektor saham industri melesat 0,84 persen dan sektor saham keuangan bertambah 0,13 persen.

Pada penutupan perdagangan, saham GOTO stagnan di posisi Rp 91 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di Rp 91. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 92 dan terendah Rp 88 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.711 kali dengan volume perdagangan 29.333.228 saham. Nilai transaksi Rp 262,1 miliar.

Saham BREN merosot 6,93 persen ke posisi Rp 4.700 per saham. Saham BREN dibuka stagnan di posisi Rp 5.050 per saham. Saham BREN berada di level tertinggi Rp 5.300 dan terendah Rp 4.610 per saham. Total frekuensi perdagangan 28.523 kali dengan volume perdagangan 636.607 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 309,3 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham PTSP melonjak 25 persen
  • Saham TCID melonjak 21,85 persen
  • Saham CITA melonjak 20,30 persen
  • Saham MPXL melonjak 20 persen
  • Saham DSSA melonjak 16,63 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham CGAS merosot 24,89 persen
  • Saham SMLE merosot 24,49 persen
  • Saham NICE merosot 24,32 persen
  • Saham CITY merosot 20 persen
  • Saham ACRO merosot 15,17 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BMRI senilai Rp 751,4 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 659,2 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 639,5 miliar
  • Saham BREN senilai Rp 309,3 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 271,6 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham ACRO tercatat 82.993 kali
  • Saham MSJA tercatat 56.376 kali
  • Saham NICE tercatat 52.526 kali
  • Saham CGAS tercatat 44.774 kali
  • Saham BBYB tercatat 29.136 kali
3 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik merosot pada Jumat, 12 Januari 2024. Hal ini seiring ekspor China pada 2023 turun untuk pertama kali dalam tujuh tahun. Namun, bursa saham Jepang menguat dan lanjutkan reli rekor.

Dikutip dari CNBC, indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,61 persen, indeks CSI 300 tergelincir 0,35 persen ke posisi 3.284,17.

Indeks harga konsumen China turun 0,3 persen, turun dari prediksi polling Reuters di kisaran 0,4 persen. Lebih rendah dari posisi November sebesar 0,5 persen.

Ekspor China pada Desember mengalahkan harapan. Namun, secara keseluruhan neraca perdagangan pada 2023 menurun.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 dan Topix menguat ke level tertinggi sejak 1990.

Indeks Nikkei bertambah 1,5 persen dan sentuh rekor tertinggi dalam 33 tahun di 35.577,11. Indeks Topix bertambah 0,46 persen ke posisi 2.494,23.

Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,7 persen ke posisi 2.525,05. Indeks Kosdaq terpangkas 1,64 persen ke posisi 868,08. Di Australia, indeks ASX 200 tergelincir 0,1 persen ke posisi 7.498,3.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini