Sukses

Warren Buffett Pangkas Kepemilikan di Saham HP jadi 5,2%

Berkshire Hathaway, raksasa investasi yang berbasis di Omaha ini masih menjadi pemegang saham institusional HP terbesar ketiga setelah BlackRock dan Vanguard.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan investasi Berkshire Hathaway milik Warren Buffett telah mengurangi kepemilikannya di saham HP menjadi 5,2 persen.

Warren Buffett sebelumnya mencatatkan penjualan berturut-turut selama sembilan hari pada pertengahan September hingga awal Oktober, sehingga menurunkan kepemilikan atas saham produsen printer dan PC tersebut menjadi sekitar 10 persen.

Melansir CNBC, Selasa (12/12/2022), saham HP merosot lebih dari 1 persen dalam perdagangan Senin, 11 Desember 2023 setelah berita tersebut mencuat.

Berkshire Hathaway masih memiliki 51,5 juta saham HP, senilai sekitar USD 1,6 miliar berdasarkan penutupan Senin yang berada pada harga USD 30,37 per lembar. Menurut data FactSet, raksasa investasi yang berbasis di Omaha ini masih menjadi pemegang saham institusional HP terbesar ketiga setelah BlackRock dan Vanguard.

Bulan lalu, HP merilis panduan laba kuartal pertama yang berada di bawah perkiraan Wall Street. Namun, perusahaan tersebut tetap mempertahankan prospek pendapatan setahun penuh, menandakan bahwa permintaan di pasar komputer pribadi masih bisa pulih.

Berkshire awalnya membeli saham perangkat keras teknologi HP pada April 2022. Namun, transaksi itu belum menguntungkan karena saham HP tersebut masih di bawah level saat pertama kali dibeli. Saham HP naik 13 persen tahun ini, kinerjanya lebih buruk dari Nasdaq Composite, yang telah menguat hampir 38 persen.

Banyak pengamat Warren Buffett sudah curiga niat Oracle of Omaha adalah melepas seluruh kepemilikan sahamnya di HP. Ikon investasi berusia 93 tahun ini memandang kepemilikan saham sebagai bagian dari bisnis, jadi dia biasanya menutup posisinya begitu mulai menjual.

“Kami tidak memangkas posisi. Itu bukan cara kita melakukan pendekatan seperti jika kita membeli 100 persen sebuah bisnis,” katanya suatu kali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Miliarder Warren Buffett Sumbang Rp 13,54 Triliun untuk Amal Jelang Thanksgiving

Sebelumnya diberitakan, Warren Buffett mendonasikan sekitar USD 870 juta atau sekitar Rp 13,54 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.568) kepada empat yayasan yang dikelola keluarga menjelang liburan Thanksgiving.

Langkah Warren Buffett ini melanjutkan tradisi menyumbang kekayaan yang berjumlah USD 120 miliar atau sekitar Rp 1.868 triliun.

Dikutip dari CNN, Kamis (23/11/2023), sumbangan Warren Buffett tersebut dalam bentuk saham. Perusahaan investasi milik Warren Buffett yakni Berkshire Hathaway merinci sekitar 1,5 juta saham akan disumbangkan ke Susan Thompson Buffett Foundation. 900 saham lainnya dibagikan secara merata kepada tiga badan amal yang dijalankan oleh anak-anaknya.

Buffett menuturkan, donasi tersebut mengulang donasi yang diberikan pada Thanksgiving tahun lalu. “Donasi tersebut melengkapi janji seumur hidup tertentu yang saya buat pada 2006, dan terus berlanjut hingga kematian,” ujar dia.

Tahun lalu, Warren Buffett menyumbangkan dana  sekitar USD 750 juta atau sekitar Rp 11,67 triliun ke yayasan yang sama. Ia telah memberikan sumbangan yang sama setiap tahun sejak 2006.

Dalam suratnya kepada pemegang saham, Warren Buffett menulis pada Selasa, 21 November 2023, dia dan anak-anaknya memiliki keyakinan yang sama kalau kekayaan dinasti meski legal dan umum di sebagian besar dunia termasuk Amerika Serikat tidaklah diinginkan.

 

3 dari 4 halaman

Keuntungan Berskhire

"Kami juga setuju kapitalisme apa pun kelemahannya, termasuk kesenjangan besar dalam kekayaan dan pengaruh politik yang diberikannya secara tidak tertuga kepada warganya, telah hasilkan keajaiban dan terus hasilkan keajaiban,” tulis dia.

Surat itu juga mengatakan kalau "keuntungan Berskhire adalah dibangun untuk bertahan lama”. “Karakteristik dan perilaku khas perusahaan akan didukung oleh kepemilikan saya yang besar di Berkshire,” ia menambahkan.

Pria berusia 93 itu tetap mengendalikan perusahaan Berkshire Hathaway. Ia menunjuk Greg Abel, the head of Berskhire Hathaway’s sebagai penggantinya pada 2021.

Adapun baru-baru ini Berkshire Hathaway melaporkan lonjakan laba operasional kuartal III dan dana tunai mencapai rekor tertinggi sebesar USD 157 miliar.

 

4 dari 4 halaman

Perusahaan Investasi Warren Buffett Lepas Saham GM Senilai USD 850 Juta

Sebelumnya diberitakan, perusahaan investasi milik Warren Buffett yakni Berkshire Hathaway melepas seluruh saham General Motors (GM) senilai USD 850 juta atau sekitar Rp 13,20 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.536) pada kuartal terakhir. Hal itu menurut pengajuan yang disampaikan ke Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission).

Dikutip dari CNN, Kamis (16/11/2023), saham GM turun sekitar 0,3 persen pada Rabu, 15 November 2023.  GM prediksi pemogokan oleh pekerja otomotif pada musim gugur ini akan kurangi laba sebelum pajak sekitar USD 800 juta pada 2023.

Adapun kepemilikan saham di  GM merupakan sebagian kecil dari portofolio Berkshire yang bernilai USD 313 miliar. Akan tetapi, perusahaan investasi itu tampaknya menurunkan kepemilikan saham di sejumlah nama besar dan blue chip.

sSelain itu, aksi jual di beberapa kepemilikan Berkshire Hathaway lainnya termasuk Amazon, HP, Chevron, Procter and Gamble, UPS, Mondelez International dan Johnson&Johnson pada kuartal III.

Secara keseluruhan, Berkshire Hathaway adalah penjual bersih saham pada kuartal terakhir. Perusahaan tersebut menjual saham senilai USD 7 miliar dan membeli USD 1,7 miliar. Pada tahun lalu, perusahaan telah menjual saham senilai USD 40 miliar.

Namun, Berkshire Hathaway tetap membeli sebagian saham perusahaan radio satelit Sirius XM. Perseroan beli hampir 10 juta saham senilai USD 50 juta atau hanya di bawah 1 persen dari total nilai pasar Sirius pada kuartal III 2023. Saham Sirius melonjak hampir 6 persen pada perdagangan Rabu pekan ini.

Di sisi lain, Berkshire Hathaway akhiri kuartal ini dengan rekor kas sebesar USD 157 miliar. Perusahaan ini memiliki kas sekitar USD 147 miliar pada kuartal II 2023 dan mengalahkan rekor sebelumnya sebesar USD 149 miliar yang dicapai pada 2021.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini