Sukses

Dirut GoTo Patrick Walujo Pimpin Integrasi TikTok-Tokopedia

Patrick Walujo selaku Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk bakal memimpin transisi integrasi Tokopedia dan TikTok.

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan TikTok resmi mengumumkan kemitraan strategis untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Patrick Walujo selaku Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk bakal memimpin transisi integrasi kedua entitas tersebut.

TikTok diketahui akan menginvestasikan lebih dari USD 1,5 miliar sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia. Melalui kesepakatan tersebut, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM Indonesia. Transaksi tersebut diharapkan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2024.

"Untuk memastikan keberlanjutan langkah PT Tokopedia dalam mendorong perkembangan ekonomi digital nasional, akan dibentuk komite untuk memfasilitasi transisi dan integrasi yang diketuai oleh Patrick Walujo, dengan dukungan dari perwakilan PT Tokopedia dan TikTok," mengutip keterangan resmi manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Senin (11/12/2023).

Kemitraan strategis ini akan diawali dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait. Program yang akan diluncurkan di masa uji coba ini adalah kampanye Beli Lokal dimulai pada 12 Desember 2023. Peluncuran bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), inisiatif pemerintah Indonesia yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui pemberdayaan UMKM lokal.

Ke depan, TikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia dengan memanfaatkan platform e-commerce, dan mendorong penciptaan jutaan lapangan kerja baru dalam lima tahun mendatang

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Profil Singkat Patrick Walujo

Patrick Walujo diangkat sebagai Direktur Utama GoTo pada 2023. Pria kelahiran 1975 ini juga dikenal sebagai investor awal Gojek. Lulusan Cornell University dengan gelar Bachelor of Science di bidang riset operasional dan teknik industri ini, memulai karier di Goldman Sachs and Co di London dan New York pada 1997-2000.

Sebelum di Gojek, ia juga seorang salah satu pendiri dan managing partner grup Northstar yang didirikan pada 2003. Sebelum mendirikan Northstar Group, Patrick Walujo berkarier sebagai Wakil Presiden Senior Pacific Century Ventures Ltd di Tokyo pada 2000-2009. Ia punya peran kunci dalam merger, akuisisi, dan pengembangan bisnis perusahaan.

Selain berkarier di GOTO, ia juga menjabat sebagai komisaris PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Duta Intidaya Tbk (DAYA).

TikTok Bakal Genggam 75 Persen Saham Tokopedia

Sebelumnya diberitakan, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk meraih suntikan investasi Rp 23,4 triliun dari TikTok Pte Ltd. Usai langkah bisnis ini, TikTok akan genggam 75 persen saham Tokopedia.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bersama anak usaha Perseroan yakni PT Tokopedia sepakat bermitra dan bekerja sama secara strategis untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang atas sektor usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) Indonesia dan ekonomigi digital secara keseluruhan (rencana kemitraan strategis). Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/12/2023).

Rencana kemitraan strategis akan dimulai dengan periode awal yang dilakukan melalui konsultasi erat dengan pengawasan oleh instansi pemerintahan yang relevan.

Kampanye pertama adalah inisiatif Beli Lokal yang akan diluncurkan pada tanggal 12 Desember 2023, bersamaan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) - suatu program pemerintah yang dirancang untuk menumbuhkan ekonomi digital Indonesia dengan mendukung UMKM lokal.

3 dari 5 halaman

Tokopedia Operasikan TikTok Shop di Indonesia

Sebagai bagian dari rencana kemitraan strategis tersebut, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah entitas Tokopedia.

TikTok juga telah berkomitmen untuk memberikan investasi awal dalam bentuk dana tunai dan promisossory notes dan tambahan pendanaan untuk mendukung modal kerja yang dibutuhkan oleh Tokopedia, tanpa ada dilusi lanjutan terhadap kepemilikan Perseroan.

Sekretaris Perusahaan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, R.A Koesoemohadiani menyebutkan, sehubungan dengan rencana kemitraan strategis tersebut, Perseroan dan Tokopedia telah menandatangani beberapa perjanjian terpisah dengan TikTok.

Pertama, perjanjian pembelian aset pada 10 Desember 2023 (perjanjian pembelian aset) sehubungan dengan rencana untuk membeli aset oleh Tokopedia berupa kontrak bisnis dan hak eksklusif untuk memiliki dan mengoperasikan TikTok Shop di Indonesia dari TikTok senilai USD 340 juta atau setara Rp 5,33 triliun.

“Rencana pembelian aset ini diharapkan dapat diselesaikan pada kuartal pertama 2024, bergantung pada pemenuhan persyaratan pendahuluan yang diatur di dalam perjanjian pembelian aset,” ujar dia.

Ia menuturkan, rencana pembelian aset ini bukan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana diatur di dalam Peraturan OJK Nomor 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan (POJK 42).

4 dari 5 halaman

Transaksi Bakal Selesai Kuartal I 2024

Kedua, perjanjian pengambilbagian saham pada 10 Desember 2023 sehubungan dengan rencana investasi dari TikTok kepada Tokopedia dengan nilai investasi sebesar USD 840 juta atau setara Rp 13,18 triliun yang akan digunakan untuk mengambilbagian dan membayar secara penuh atas saham baru yang akan dikeluarkan oleh Tokopedia.

Sebagai bagian dari rencana investasi, pada saat penyelesaian rencana investasi, Tokopedia juga akan menerima Promissory Note dari TikTok sebesar USD1 miliar atau setara dengan Rp15,7 triliun.

“Promissory note dapat digunakan untuk kebutuhan modal kerja Tokopedia di masa mendatang,” ujar dia.

Manajemen GoTo menuturkan, apabila rencana investasi ini dapat diselesaikan oleh para pihak, hal ini akan menyebabkan TikTok menjadi pemilik dari 75,01 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh di Tokopedia dan kepemilikan Perseroan menjadi 24,99 persen di Tokopedia.

Namun demikian, para pihak telah sepakat kepemilikan Perseroan di Tokopedia tersebut tidak akan terdilusi lebih lanjut karena pendanaan di masa depan dari TikTok.

Perseroan menyebutkan, rencana investasi ini diharapkan dapat diselesaikan pada kuartal I 2024. Hal ini bergantung pada pemenuhan persyaratan pendahuluan yang diatur dalam perjanjian atas rencana investasi. Adapun rencana investasi antara Tokopedia dan TikTok bukan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana diatur pada POJK 42.

5 dari 5 halaman

Bakal Ciptakan Lapangan Kerja

Selain itu, Perseroan menyatakan, TikTok, Tokopedia dan Perseroan akan melakukan transformasi atas sektor e-commerce Indonesia dan menciptakan jutaan lapangan kerja baru dalam lima tahun mendatang.

Dengan penggabungan kedua bisnis tersebut, lebih dari 90% merchant merupakan pelaku UMKM akan mendapatkan dukungan melalui berbagai program dari Tik Tok, Tokopedia dan Perseroan termasuk promosi produk Indonesia di platform Tokopedia dan TikTok; membangun kapasitas UMKM Indonesia melalui pengembangan kemampuan dan memberikan sumberdaya sehubungan dengan produksi dan penjualan secara upstream.

Selain itu, mendukung pedagang untuk menjual produk secara daring dengan memberikan dukungan di berbagai bidang seperti pemasaran, branding, dan praktik bisnis yang berkelanjutan; membantu merek lokal untuk mempromosikan produk mereka di pasar internasional; pendirian program-program pelatihan untuk membantu merek-merek Indonesia menawarkan produk-produknya di pasar internasional.

Selain itu, pengembangan talenta lokal dan program pelatihan teknologi terkait yang juga akan menjadi fokus dengan tujuan untuk meningkatkan kapabilitas teknologi dari talenta dan bisnis lokal; dan memastikan marketplace yang mendorong persaingan yang adi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini