Sukses

Kolaborasi Astra Bersama Google Cloud dan Amazon untuk Perkuat Ekosistem Digital

Kolaborasi Google dan Amazon Web Services bertujuan mengeksplorasi perkembangan teknologi baru dalam memperkuat ekosistem digital Astra melalui berbagai inisiatif digital yang diterapkan di Astra.

Liputan6.com, Jakarta - Astra telah meneken dua perjanjian kerja sama, yaitu dengan Google Cloud Platform melalui Datalabs dan juga dengan Amazon Web Services pada Selasa, 7 November 2023.

Kolaborasi ini bertujuan mengeksplorasi perkembangan teknologi baru dalam memperkuat ekosistem digital Astra melalui berbagai inisiatif digital yang diterapkan di Grup Astra.  

Chief of Group Digital Strategy Astra Paul Soegianto menuturkan, kerja sama yang ditandatangani bersama Google Cloud Platform dan Amazon Web Services bertujuan untuk memperkuat ekosistem digital yang ada di Grup Astra, setelah sebelumnya Astra juga telah menjalin kerja sama dengan Microsoft Azure.

"Dengan kolaborasi terbaru ini, Grup Astra akan mendapatkan akses terhadap teknologi terbaik yang ada di pasar, serta akses terhadap servis yang ada di Google Cloud Platform dan Amazon Web Services,” kata Paul dalam keterangan resminya, Selasa (7/11/2023).

Dengan demikian, Grup Astra dapat meningkatkan pelayanan terbaik untuk seluruh pelanggan Astra. Di samping itu, Country Manager, Enterprise and Public Sector Google Cloud Indonesia Anang Efendy berharap kerja sama ini dapat memperkuat kolaborasi antara Google Cloud dan Astra.

"Dengan menghadirkan solusi Generative AI terkini, demokratisasi data dan analisa data yang didukung dengan sistem keamanan terpercaya dari Google Cloud, untuk memperkuat transformasi digital dan menciptakan nilai tambah baru bagi pelanggan Astra," ujar dia. 

Vice President & Managing Director, ASEAN at Amazon Web Services, Conor McNamara mengaku antusias dapat bermitra dengan Astra sebagai perusahaan yang inovatif. Ia berharap kolaborasi ini bisa memperkuat transformasi digital Grup Astra.

"Semoga kolaborasi ini dapat memperkuat transformasi digital di seluruh lini bisnis Grup Astra dalam membangun masa depan yang lebih baik," ujar Conor McNamara. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perkuat Ekosistem Digital

Kolaborasi dengan Google Cloud Platform dan Amazon Web Services ini mencakup penyediaan multi-cloud, eksplorasi artificial intelligence dan machine learning, demokratisasi data (sentralisasi data & keamanan data), optimasi penggunaan daya dan komputasi yang ramah lingkungan untuk inovasi keberlanjutan, serta pengembangan karyawan Astra dalam pelatihan teknologi Google Cloud Platform dan Amazon Web Services. 

Melalui kolaborasi dengan Google Cloud Platform, Astra mendapatkan akses terhadap teknologi terbaru dari Google dan turut dapat memanfaatkan ekosistem Google lainnya seperti Google Ads, YouTube, Google Search, dan Maps untuk mendapatkan insight sesuai dengan kebutuhan Grup Astra.  

Komitmen Astra dalam memperkuat ekosistem digital untuk hari ini dan masa depan Indonesia, sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa serta mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.

3 dari 4 halaman

Kinerja Keuangan Kuartal III 2023

Sebelumnya diberitakan, PT Astra International Tbk (ASII) mengumumkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga September 2023.

PT Astra International Tbk (ASII) meraih pendapatan bersih Rp 240,91 triliun hingga September 2023. Pendapatan bersih tumbuh 9 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 221,35 triliun.

Pertumbuhan pendapatan itu mendorong laba bersih naik 10 persen menjadi Rp 25,69 triliun hingga akhir kuartal III 2023.  Pada periode sama tahun lalu, laba bersih tercatat Rp 23,33 triliun.

Sedangkan laba bersih sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi pada GoTo dan Hermina naik 17 persen menjadi Rp 26,06 triliun hingga akhir September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 22,24 triliun. Perseroan menyebutkan peningkatan ini mencerminkan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis terutama divisi otomotif dan jasa keuangan.

Seiring hasil kinerja keuangan itu, PT Astra International Tbk mencatat laba bersih per saham naik 10 persen menjadi Rp 635 triliun hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 576 triliun.

Sementara itu, nilai aset bersih per saham pada 30 September 2023 sebesar Rp 4.713, turun 1 persen dibandingkan 31 Desember 2022.

Kas bersih tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan grup sebesar Rp 14,6 triliun pada 30 September 2023 dibandingkan Rp 35,1 triliun pada akhir 2022. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan grup sebesar Rp 50,4 triliun pada 30 September 2023 dibandingkan dengan Rp 44,5 triliun pada akhir 2022.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Djony Bunarto Tjondro menuturkan, kinerja grup sepanjang sembilan bulan pertama 2023 cukup baik, mencerminkan pemulihan paskapandemi yang terus berlanjut.

"Kami melihat grup akan dapat tetap resilient di tengah ketidakpastian perekonomian global dan membukukan kinerja yang baik hingga akhir tahun dengan pertumbuhan yang moderat pada kuartal terakhir,” tutur dia dalam keterangan resmi perseroan.

 

4 dari 4 halaman

Kinerja Divisi Usaha

Adapun perkembangan laba bersih berdasarkan divisi perseroan sebagai berikut:

1.Otomotif

Laba bersih dari divisi otomotif naik 35 persen menjadi Rp 9,16 triliun hingga kuartal III 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,79 triliun.

2.Jasa keuangan

Laba bersih jasa keuangan bertambah 33 persen menjadi Rp 5,85 triliun hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,41 triliun.

3.Alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi

Laba dari alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi susut 1 persen menjadi Rp 9,43 triliun hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,53 triliun.

4.Agribisnis

Laba bersih dari agribisnis merosot 34 persen menjadi Rp 638 miliar hingga kuartal III 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 969 miliar.

5.Infrastruktur dan logistik

Laba bersih infrastruktur dan logistik bertambah 98 persen menjadi Rp 766 miliar hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 386 miliar.

6.Teknologi informasi

Laba bersih teknologi informasi bertumbuh 98 persen menjadi Rp 96 miliar hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 49 miliar.

7.Properti

Laba bersih dari sektor properti naik 5 persen menjadi Rp 114 miliar hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 109 miliar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini