Sukses

Bumi Resources Minerals Temukan Tambahan Cadangan di Tambang Emas Proboya Palu

Manajemen Bumi Resources Minerals menuturkan, tambahan sumberdaya dan cadangan mineral tersebut akan meningkatkan umur produksi dari tambang emas perseroan di Poboya, Palu.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melalui anak usahanya PT Citra Palu Minerals baru menemukan tambahan sumber daya dan cadangan mineral di Blok 1 (Poboya) di Palu, Sulawesi Tengah.

Penambahan sumberdaya tersebut berasal dari prospek River Reef, prospek Hill Reef 1, dan prospek baru di Watuputih yang berada disebelah barat River Reef.

Penemuan tersebut meningkatkan jumlah sumberdaya mineral yang ada di CPM sebesar 50% dari sebelumnya 28,4 juta ton bijih menjadi 42,7 juta ton bijih dengan rata-rata kadar emas 2.6 g/t.

Jumlah cadangan mineral yang dikelola oleh CPM juga meningkat sebesar 38% dari sebelumnya 22,8 juta ton bijih menjadi 31,5 juta ton bijih, dengan rata-rata kadar emas sebesar 2,4 g/t.

Direktur Utama Bumi Resources Minerals, Agus Projosasmito menuturkan, tambahan sumberdaya dan cadangan mineral tersebut akan meningkatkan umur produksi dari tambang emas perseroan di Poboya, Palu.

“Kami juga berharap untuk dapat meningkatkan produksi emas kami pada semester kedua di tahun 2023 dari fasilitas pemrosesan emas kedua kami yang baru selesai dibangun. Kenaikan produksi emas tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perusahaan pada 2023,” kata dia dikutip dari keterangan resmi perseroan, ditulis Kamis (2/11/2023).

Kinerja Keuangan Kuartal III 2023

Selain itu, perseroan membukukan kinerja keuangan positif hingga September 2023. PT Bumi Resources Minerals Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga akhir kuartal III 2023.

PT Bumi Resources Minerals Tbk mencatat pendapatan USD 32,74 juta hingga September 2023, naik 294 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 8,32 juta. Kenaikan pendapatan itu mendorong laba bersih 65 persen year on year (YoY). Laba bersih perseroan tercatat USD 10,66 juta hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya USD 6,47 juta.

Pertumbuhan kinerja keuangan itu juga didukung dari produksi emas mencapai 511 kg dalam sembilan bulan pertama 2023. Pendapatan dari penjualan emas melonjak 340 persen menjadi USD 31,74 juta hingga akhir September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya USD 7,22 juta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengoperasian Pabrik

Direktur Utama Bumi Resources Minerals Agus Projosasmito menuturkan, kinerja produksi yang semakin membaik disebabkan oleh pengoperasian pabrik emas ke-2 yang terus meningkat menuju kapasitas penuh.

“Kami berharap untuk dapat terus meningkatkan produksi emas kami sejalan dengan pabrik ke-2 yang akan mencapai kapasitas penuh pada kuartal IV 2023,” kata dia.

Anak usaha BRMS, yaitu PT Citra Palu Minerals (CPM) telah menyelesaikan konstruksi pabrik emas keduanya di Palu yang berkapasitas 4.000 ton bijih per hari pada November 2022. Selain itu, CPM juga mengoperasikan pabrik emas yang berkapasitas lebih kecil yaitu 500 ton bijih per hari di Palu. Dalam sembilan bulan pertama pada 2023, kedua pabrik emas tersebut beroperasi dengan rata-rata tonase yang diproses sebesar 1.500 ton bijih per hari.

3 dari 4 halaman

Kinerja Semester I 2023

Sebelumnya diberitakan, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengumumkan kinerja untuk periode enam bulan pertama 2023 yang berakhir pada 30 Juni 2023. Pada periode tersebut, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan signifikan dari sisi pendapatan maupun laba.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/7/2023), pendapatan perseroan pada paruh pertama tahun ini tercatat sebesar USD 15,84 juta atau sekitar Rp 239,01 miliar.

Pendapatan itu naik 185,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 5,54 juta. Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan Bumi Resources Minerals naik menjadi USD 6,93 juta dibanding posisi Juni 2022 sebesar USD 3,12 juta.

Sehingga perseroan mengantongi laba kotor USD 8,9 juta, atau masih naik dibandingkan semester I 2022 yang tercatat sebesar USD 3,12 juta.

Beban usaha pada periode ini juga naik menjadi USD 3,89 juta dari USD 2,31 juta pada semester I 2022. Meski begitu, laba usaha perseroan masih tumbuh 523,13 persen menjadi USD 5,02 juta dari USD 804.968 pada semester I 2022. Pada paruh pertama tahun ini, perseroan membukukan penghasilan lain-lain sebesar USD 217.572.

Bersamaan dengan itu, perseroan mendapat manfaat pajak penghasilan senilai USD 402.765. Dari rincian tersebut, perseroan berhasil mengantongi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 5,56 juta atau sekitar Rp 83,92 miliar.

Laba itu naik 45,60 persen dibandingkan semester I 2022 yang tercatat sebesar USD 3,82 juta. Aset perseroan sampai dengan 30 Juni 2022 naik menjadi USD 1,1 miliar dibandingkan posisi akhir tahun lau sebesar USD 1,08 miliar. Liabilitas naik menjadi USD 134,78 juta dari USD 125,17 juta pada Desember 2022.

 

4 dari 4 halaman

Produksi Emas

Bersamaan dengan itu, ekuitas perseroan sampai dengan 30 Juni 2023 naik menjadi USD 960,75 juta dibandingkan posisi akhir Desember 2022 sebesar USD 955,17 juta.

Produksi Emas Bumi Resources Minerals Tbk Direktur Utama Bumi Resources Minerals Tbk, Agus Projosasmito menambahkan, pada semester pertama tahun ini, perusahaan membukukan produksi emas sebesar 236 kg atau 7.611 oz.

”Pabrik kedua kami di Palu secara berkala terus meningkatkan kapasitas produksinya. Kami berharap pabrik tersebut dapat mencapai kapasitas penuh sampai dengan 4.000 ton bijih per hari di awal September 2023,” kata dia.

Anak usaha Bumi Resources Minerals, yaitu PT Citra Palu Minerals (CPM) baru saja menyelesaikan konstruksi pabrik emas keduanya di Palu yang berkapasitas 4.000 ton bijih per hari pada November 2022. Selain itu, CPM juga mengoperasikan pabrik emas yang berkapasitas lebih kecil yaitu 500 ton bijih per hari di Palu.

Pada semester pertama 2023, kedua pabrik emas tersebut beroperasi dengan kapasitas rata-rata sebesar 1.000 ton bijih per hari. Namun demikian, sejak 1 Juli 2023 lalu kedua pabrik tersebut telah meningkatkan operasinya menjadi sekitar 2.400 ton bijih per hari.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini