Sukses

Jasa Marga Buka Suara Soal Divestasi 35 Persen Saham Tol Trans Jawa

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) buka suara mengenai kabar perseroan akan jual 35 persen saham di PT Jasamarga Transjawa Tol.

Liputan6.com, Jakarta - Emiten pengelola jalan tol pelat merah, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dikabarkan sedang melakukan diskusi dengan calon investor dalam rangka menjual sekitar 35 persen saham di PT Jasamarga Transjawa Tol. 

Terkait hal tersebut, Plh. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso menuturkan, saat ini kegiatan equity financing PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) masih berjalan dan dipersiapkan dengan matang melalui proses diskusi dan finalisasi yang seksama dengan calon mitra strategis dan para pemangku kepentingan.

"Sebagai bagian dari implementasi Good Corporate Governance, kami belum dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang shortlisted bidder, konsorsium yang tertarik untuk terlibat, timeline hingga estimasi valuasi transaksi, mengingat klausul NDA kerahasiaan yang mengikat antara kami dengan investor terkait," ujar dia kepada Liputan6.com, ditulis Kamis (12/10/2023). 

Dengan demikian, Jasa Marga memastikan bahwa equity financing PT JTT merupakan salah satu strategi pendanaan berbasis ekuitas yang ke depannya dapat digunakan sebagai alternatif pendanaan infrastruktur jangka panjang.

Melansir Yahoo Finance, sebuah konsorsium yang dipimpin oleh GIC Pte dan kelompok lain yang dipimpin oleh Otoritas Investasi Indonesia termasuk di antara penawar akhir untuk kepemilikan saham di salah satu unit PT Jasa Marga. Hal itu diungkapkan oleh orang yang mengetahui masalah tersebut. 

Operator jalan tol milik negara Indonesia sedang dalam pembicaraan dengan calon investor untuk menjual sekitar 35 persen saham PT Jasamarga Transjawa Tol, kata sumber tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Jasa Marga Kantongi Laba Rp 1,15 Triliun, Tumbuh 56,33 Persen pada Semester I 2023

Sebelumnya diberitakan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengumumkan kinerja enam bulan pertama tahun ini yang berakhir pada 30 Juni 2023. Pada periode tersebut, Jasa Marga berhasil membukukan kinerja positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/8/2023), perseroan membukukan pendapatan Rp 8,92 triliun pada semester I 2023. Pendapatan itu terdiri dari pendapatan tol sebesar Rp 6,13 triliun, pendapatan usaha lainnya Rp 848,92 miliar, dan pendapatan konstruksi Rp 1,94 triliun.

Pendapatan perseroan pada semester I 2023 naik 18,35 persen dibandingkan pendapatan semester I tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 7,54 triliun. Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 5,29 triliun dari Rp 3,91 triliun pada semester I 2022. Sehingga, perseroan membukukan laba kotor Rp 3,64 triliun pada semester I 2023.

Laba kotor itu masih tumbuh tipis 0,31 persen dibandingkan laba kotor semester I 2023 sebesar Rp 3,63 triliun. Pada periode ini, perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 2,96 triliun atau naik 0,98 persen dibandingkan laba usaha pada semester I 2023 yang tercatat sebesar Rp 2,93 triliun.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,15 triliun. Laba itu naik 56,33 persen dibandingkan raihan semester I 2022 yang tercatat sebesar Rp 734,76 miliar.

Aset perseroan sampai dengan 30 Juni 2023 yakni sebesar Rp 92,36 triliun, naik dari Rp 91,14 triliun per akhir tahun lalu. Liabilitas naik menjadi Rp 66,24 triliun dari sebelumnya Rp 65,52 triliun. Bersamaan dengan itu, ekuitas sampai dengan 30 Juni 2023 naik menjadi Rp 26,13 triliun dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 25,62 triliun.

 

 

3 dari 5 halaman

Jasa Marga Sebut Pembebasan Lahan Sudah 86,27% untuk Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melalui anak usahanya PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) yang mengelola Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi menyampaikan terkini dari proyek jalan tol tersebut.

Pembebasan lahan sudah mencapai 86,27 persen untuk proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi. Sedangkan perkembangan konstruksi Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Probolinggo-Besuki mencapai 2,53  persen.

Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi menjadi dua tahap pembangunan yaitu Tahap I, menghubungkan Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 Km, dan Tahap II, menghubungkan Besuki hingga Banyuwangi sepanjang 125,72 Km.

Hal ini sesuai dengan Permenko Perekonomian No. 9 Tahun 2022, pembebasan lahan dan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi difokuskan pada Ruas Probolinggo-Besuki dengan hak konsesi selama 50 tahun dan investasi sebesar Rp10,8 triliun.

Direktur Utama PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi, Adi Prasetyanto menuturkan, pembangunan Tahap I ini terbagi atas tiga paket pekerjaan konstruksi.

Hingga pertengahan Juli 2023, perkembangan pembebasan lahan untuk Paket 1 Gending hingga Kraksaan (12,88 Km) adalah sebesar 92,57 persen, Paket 2 Kraksaan s.d Paiton (11,20 Km) sebesar 82,77 persen dan Paket 3 Paiton s.d Besuki (25,60 Km) sebesar 84,44 persen.

"Progres konstruksi pun telah kami mulai sejak Februari 2023 lalu yang saat ini berjalan sesuai dengan jadwal pekerjaan yang telah disepakati. Secara keseluruhan progres konstruksi Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Probolinggo-Besuki saat ini sebesar 2,53 %,” tutur Adi seperti dikutip dari keterangan resmi, ditulis Jumat (28/7/2023).

Adi menambahkan, jika pembebasan lahan sesuai target, pengerjaan kontruksi untuk Tahap I hingga Paiton ditargetkan dapat selesai pada Agustus 2024.

 

4 dari 5 halaman

Gerbang Tol

Pembangunan Tahap I Probolinggo-Besuki akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki. Selain itu juga akan memiliki 3 buah simpang susun yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki serta dilengkapi dengan 2 lokasi rest area yang terletak di Sta 33+65 di kedua arah, arah Probolinggo maupun arah Besuki.

Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas 7 Seksi yaitu Seksi 1 Probolinggo-Kraksaan (12,88 Km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,2 Km), Seksi 3 Paiton-Besuki (25,6 Km), Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,3 Km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 Km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 Km) dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,21 Km).

Jalan tol ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dikelola oleh PT JPB selaku Badan Usaha Jalan Tol yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jasa Marga sebesar 94,93 persen, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 5,00% dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07 persen .

Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Ruas Probolinggo-Besuki dapat memangkas waktu tempuh Probolinggo s.d Besuki yang semula sekitar 1 jam 15 menit menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 Km/jam.

Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan ruas pamungkas dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa untuk meningkatkan konektivitas serta mempermudah mobilitas  orang, barang dan jasa.

 

5 dari 5 halaman

Pengerjaan Konstruksi

Dalam membangun jalan tol ini, PT JPB bersama kontraktor pelaksana serta konsultan pengawas dan konsultan pengendali mutu berkomitmen akan memastikan keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan publik hingga keselamatan lingkungan. PT JPB juga menjaga TKDN dalam proyek ini, sebanyak mungkin menggunakan sumber daya setempat dalam pekerjaan, termasuk penyediaan tenaga kerja, peralatan serta bahan dalam negeri.

Adapun Direktur Utama PT JPB, Adi Prasetyanto turut didampingi Pemimpin Proyek Paket 1 & 2, Eva Dayana, dan Pemimpin Proyek Paket 3, Reza Kazhimi,  dalam kunjungan kerja Komisaris dan Direksi Jasa Marga pada Sabtu, 22 Juli 2023.

Kunjungan kerja tersebut juga dihadiri oleh Komisaris Utama Mohammad Zainal Fatah, Komisaris Independen M.Roskanedi, Direktur Utama Subakti Syukur, Direktur Pengembangan Usaha M. Agus Setiawan dan Direktur Human Capital & Transformasi Bagus Cahya A.B.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini