Sukses

Instacart Bakal Patok Harga IPO USD 30 per Saham

Instacart akan menjadi perusahaan teknologi terkemuka yang didukung ventura pertama yang memasuki pasar Amerika Serikat sejak Desember 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan pengiriman bahan makanan,Instacart mematok harga perdana USD 30 per saham dalam rangka penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

Dengan IPO itu, Instacart akan menjadi perusahaan teknologi terkemuka yang didukung ventura pertama yang memasuki pasar Amerika Serikat sejak Desember 2021. Demikian dikutip dari CNBC, Selasa (19/9/2023).

Harga saham perdana yang ditetapkan itu berada di kisaran atas dari harga penawaran di kisaran USD 28-USD 30 per saham. Dengan demikian, valuasi Instacart sekitar USD 10 miliar. Ada 22 juta saham yang ditawarkan dalam IPO dengan rincian 14,1 juta saham dari perseroan dan 7,9 juta dari pemegang saham lama.

Instacart akan debut di bursa Nasdaq pada Selasa, 19 September 2023 dengan simbol ticker CART. Perusahaan berusia 11 tahun yang mengiriman bahan makanan dari jaringan termasuk Kroger, Costco dan Wegmans harus menurunkan harga sahamnya secara drastic agar menarik bagi investor.

Pada awal 2021, saat puncak pandemi COVID-19, Instacart raup dana dengan valuasi USD 39 miliar atau USD 125 per saham dari perusahaan ventura terkemuka antara lain Sequoia Capital dan Andreessen Horowitz, bersama dengan aset manajemen besar Fidelity dan T.Rowe Price.

Sementara itu, pasar IPO teknologi sebagian besar telah berhenti sejak Desember 2021 karena tekanan inflasi dan kenaikan suku bunga mendorong investor keluar dari risiko dan menyebabkan jatuhnya harga saham internet dan perangkat lunak.

Kinerja Instacart bersama dengan debut vendor perangkat lunak cloud Klaviyo yang akan datang dapat membantu menentukan apakah perusahaan bernilai miliaran dolar AS lainnya bersedia untuk diuji.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mulai Hasilkan Laba

Instacart telah mengorbankan pertumbuhan demi profitabilitas, membuktikan dalam prosesnya kalau model bisnisnya dapat menghasilkan laba.

Pendapatan naik 15 persen pada kuartal II 2023 menjadi USD 716 juta, turun dari pertumbuhan 40 persen pada periode tahun sebelumnya dan sekitar 600 persen pada awal pandemi COVID-19.

Perusahaan mengurangi jumlah karyawan pada pertengahan 2022 dan menurunkan biaya yang terkait dengan dukungan pelanggan dan pembelanja.

Instacart mulai hasilkan laba pada kuartal II 2023 dan pada kuartal terakhir melaporkan laba bersih USD 114 juta,naik dari USD 8 juta pada tahun sebelumnya.

Dengan valuasi USD 10 miliar, Instacart akan bernilai sekitar 3,5 kali lipat pendapatan tahunan. Penyedia pengiriman makanan DoorDash yang merupakan pesaing mencatat pendapatan 4,25 kali lipat. Pendapatan DoorDash pada kuartal terakhir tumbuh lebih cepat, sebesar 33 persen, tetapi perusahaan masih merugi.

Saham Uber dengan pendapatan kurang dari tiga kali lipat. Bisnis Uber Eats dari perusahaan ride-sharing juga disebut sebagai pesaing Instacart.

3 dari 3 halaman

Pesaing Instacart

Sebagian besar persaingan Instacart datang dari Amazon,serta pengecer besar antara lain Target dan Walmart yang memiliki layanan pengiriman sendiri. Target akuisisi Shipt pada 2017 senilai USD 550 juta.

Sequoia merupakan investor terbesar Instacart dengan saham terdilusi penuh 15 persen. Meski perusahaan silicon valley ini memperoleh keuntungan lebih dari USD 1 miliar dari total investasinya, saham senilai USD 50 juta yang dibelinya pada 2021 kini bernilai sekitar seperempat dari jumlah tersebut.

Salah satu pendiri Instacart, Apoorva Mehta memiliki saham senilai lebih dari USD 800 juta dan menjual sebagian kecil sahamnya saat IPO. Mehta telah menjadi chairman sejak perusahaan menunjuk mantan eksekutif Facebook Fidji Simo sebagai penggantinya pada 2021.

Mehta mengundurkan diri dari dewan sehubungan dengan IPO, dan Simo mengambil peran sebagai Chairman.

Adapun Goldman Sachs dan JPMorgan Chase memimpin kesepakatan. Hanya sekitar 8 persen dari saham beredar Instacart yang ditawarkan dalam penawaran itu, 36 persen di antaranya dijual dari pemegang saham lama. Perseroan mengatakan, pendiri Brandon Leonardo dan Maxwell Mullen masing-masing menjual 1,5 juta unit, sedangkan Mehta menjual 700.000 unit. Mantan karyawan, termasuk mereka yang menduduki jabatan eksekutif serta produk dan teknik menjual 3,2 juta saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.