Sukses

XL Axiata Bidik Pertumbuhan Pendapatan hingga 10 Persen pada 2023

Manajemen PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyatakan hati-hati bidik pertumbuhan kinerja. Namun, perseroan targetkan pertumbuhan pendapatan 6-10 persen pada 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Emiten telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) membidik pertumbuhan pendapatan high single digit alias di kisaran 6-10 persen. 

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini menuturkan, pihaknya berhati-hati dalam membidik pertumbuhan kinerja. Sebab, pada semester II 2023 kemungkinan terjadi pergerakan makroekonomi. 

"Full year high single digit, revenue ditargetkan di atas 5 persen atau tidak mencapai dua digit. Kami harus berhati-hati ya terhadap kemungkinan pergerakan di sisi makroekonomi dari beberapa analis ekonomi mungkin second half lebih soft," kata Dian dalam Media Update Kinerja XL Axiata Semester I 2023, Senin (31/7/2023).

Menurut ia, industri telekomunikasi sendiri terlihat mengalami pertumbuhan hingga semester I 2023. Ini mengingat, pertumbuhannya mencapai level sebelum pandemi Covid-19.

Dengan demikian, ia optimistis industri telekomunikasi akan tumbuh positif sehingga kepercayaan investor pun turut meningkat.

Sebagaimana diketahui, XL Axiata mencatat pertumbuhan positif hingga semester I 2023. Sebab, kinerja keuangan XL Axiata mengalami pertumbuhan double digit di tengah kompetisi industri.

XL Axiata meraih total pendapatan Rp 15,78 triliun. Angka tersebut meningkat 12 persen lebih tinggi daripada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari jumlah di atas, pendapatan data dan layanan digital menyumbang 91 persen dari total pendapatan, atau setara Rp 14,41 triliun. XL Axiata juga mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar Rp 658 miliar.

"Hal ini merupakan hasil dari upaya maksimal kami di semua aspek bisnis untuk merebut pasar. Pertumbuhan double digit kami raih pada pendapatan, EBITDA, dan NPAT," kata Dian.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perkuat Fondasi

Seiring fokusnya di layanan FMC, ia menyebut, XL Axiata pun terus memperkuat fondasi sebagai penyedia layanan konvergensi pertama di Indonesia, baik dari sisi produk, jaringan, IT, hingga distribusinya.

Selain itu, pada semester I 2023, XL Axiata memiliki 58 juta pelanggan, dengan blended average revenue per user (ARPU) naik dari 38 ribu dari periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp 41 ribu.

Dia bilang, meningkatnya blended ARPU ini sejalan dengan fokus perusahaan untuk mempertahankan dan meraih pelanggan produktif.

Di sisi lain, XL Axiata juga terus memperkuat eksekusi strategi konvergensi juga terus fokus pada layanan fixed mobile convergence (FMC) di semua area.

3 dari 4 halaman

Belanja Modal pada Semester I 2023

Sebelumnya, emiten telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyerap belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 3,15 triliun hingga semester I 2023. Angka tersebut turun 13 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,61 miliar. 

Direktur dan Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa menuturkan, belanja modal tersebut mayoritas dialokasikan untuk pengembangan jaringan dan juga IT untuk mendukung digitalisasi.

"Karena dari tahun ke tahun porsi network 70 sampai dengan 80 persen sudah sangat besar, sisanya untuk yang lain," kata I Gede Darmayusa dalam Media Update Kinerja XL Axiata Semester I 2023, Senin (31/7/2023).

Dengan demikian, XL Axiata terus fokus untuk menjadi operator konvergensi yang terdepan dengan melakukan konvergensi menyeluruh pada organisasi, jaringan dan arsitektur IT. 

Pertama, transformasi menjadi organisasi konvergensi yang menyeluruh dengan menjadikan unit-unit yang berhadapan langsung dengan pelanggan dapat melayani semua produk atau lni bisnis mensentralisasi function support untuk mempercepat Go To Market. 

Kedua, mengoptimalkan investasi dan membangun jaringan yang berbasis konvergensi. Ketiga, mempersiapkan IT yang konvergen, dengan melakukan konvergensi pada touchpoints, produk, dan billing untuk mencapai aspirasi terhadap personalisasi pada pengalaman digital, penjualan dan distribusi omnichannel. 

 Sejak dua tahun terakhir, XL Axiata telah mencanangkan visi sebagai Operator Konvergensi Terdepan di Indonesia (Leading Converged Operator in Indonesia). Untuk mewujudkan visi tersebut XL Axiata juga terus berupaya keras membangun fondasi yang kuat melalui organisasi yang juga terkonvergensi, demikian juga pada IT, jaringan, hingga distribusi. Hasilnya, saat ini semua aspek tersebut sudah terkonvergensi, dan menempatkan XL Axiata terus menjadi yang terdepan di bisnis baru ini.

Pembangunan fondasi yang kuat tersebut juga diimplementasikan melalui pembentukan entitas Serve Co dan Fiber Co. XL Axiata akan menjalankan tugas sebagai Serve Co yang akan menangani semua layanan FMC dan FBB. Link Net akan menjalankan tugas Fiber Co dengan menyediakan jaringan fiber sebagai penopang kedua layanan tersebut.  

 

4 dari 4 halaman

Kolaborasi XL Axiata dan Link Net

Kolaborasi yang semakin erat antara XL Axiata dengan Link Net diharapkan akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia. Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass. XL Axiata dan Link Net telah menandatangani kesepakatan kerja sama pembangunan dan pengoperasian jaringan 1 juta homes passed yang pertama dengan menjangkau sejumlah kota/kabupaten di Indonesia. 

Dengan penambahan 1 juta homes passed ini, XL Axiata berharap mampu mendorong percepatan penetrasi konvergensi layanan XL SATU. Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence). Sementara itu, Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata. 

XL Axiata kini terus mengembangkan produk ke segmen korporat dan usaha kecil menengah (UKM). Pengembangan layanan FMC di korporat dan UKM ini akan dipadukan dengan terus meningkatnya kebutuhan atas layanan Information and Communication Technology (ICT), Internet of Things (IoT), dan Big Data. 

Hingga akhir Juni 2023 ini, tingkat penetrasi layanan FMC XL Axiata telah mencapai 56 persen di mana pelanggan XL Home telah beralih menjadi pelanggan XL SATU, yang berarti menunjukkan kuatnya permintaan atas produk konvergensi ini. Saat ini, XL Axiata juga telah memiliki jangkauan XL Home & XL SATU fiber di 63 kota atau kabupaten. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini