Sukses

Bundamedik Tebar Dividen Rp 12,9 Miliar, Simak Jadwalnya

Emiten rumah sakit, PT Bundamedik Tbk (BMHS) akan bagikan dividen setara Rp 1,5 per saham yang telah ditetapkan dalam RUPST pada 19 Juni 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Emiten rumah sakit, PT Bundamedik Tbk (BMHS) akan membagikan dividen sebesar Rp 12,90 miliar. Dividen tersebut setara dengan Rp 1,5 per saham. 

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, dikutip Kamis (22/6/2023), pembagian dividen tersebut sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 19 Juni 2023.

Sementara itu, hingga 31 Desember 2022, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 128,93 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 303,29 miliar serta total ekuitas Bundamedik senilai Rp 1,8 triliun.

Jadwal

Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 27 Juni 2023

Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 3 Juli 2023

Cum dividen di pasar tunai: 4 Juli 2023

Ex dividen di pasar tunai: 5 Juli 2023

Recording date: 4 Juli 2023

Pembayaran dividen: 21 Juli 2023

Sebelumnya, Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,63 persen ke posisi 6.702,62 pada Rabu, 21 Juni 2023. Penguatan IHSG tersebut seiring mayoritas sektor saham menghijau. Namun, sektor saham kesehatan turun 1,25 persen.

Penguatan IHSG terjadi di tengah pemerintah Indonesia yang umumkan pencabutan status pandemi COVID-19 menjadi endemi. Lantas, bagaimana prospek saham kesehatan ke depannya?

Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis menilai sektor saham kesehatan akan cenderung sideways. Sebab, setelah pandemi COVID-19 kinerja keuangan sektor tersebut cenderung merosot.

Dengan demikian, ia merekomendasikan trading jangka pendek saja untuk saham sektor kesehatan, yakni PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO).

"Kami cenderung untuk melakukan trading jangka pendek saja untuk sektor kesehatan yang mana kami memilih SILO untuk trading buy dengan target 5-7 persen," kata dia.

Sementara itu, Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani melihat sektor kesehatan masih prospektif ke depan. Ini mengingat, masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk pergi ke rumah sakit jika ada masalah kesehatan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sektor Ini Tak Terdampak

Menurut ia, sektor rumah sakit tidak terdampak oleh pencabutan status pandemi COVID-19 oleh Jokowi. Akan tetapi, dampak nya dari kenaikan atau penurunan kasus COVID-19.

"Dampak nya dari kenaikan atau penurunan kasus COVID-19, bukan terkait pencabutan kasus pandemi," kata Arjun.

Setali tiga uang, pengamat pasar modal Desmond Wira mengatakan, pencabutan status pandemi COVID-19 tidak berpengaruh pada sektor kesehatan. Hal ini dikarenakan sejumlah masyarakat enggan melakukan tes COVID-19 dan membiarkan sembuh sendiri.

"Kena COVID-19 sekarang bayar. Tapi siapa yang mau tes dan bayar. Kebanyakan masyarakat akan membiarkan saja supaya sembuh sendiri. Secara umum sektor kesehatan masih bearish. Hindari (saham sektor kesehatan)," imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Akuisisi Rampung, Bundamedik Hadirkan Wajah Baru RS Citra Harapan Bekasi

Sebelumnya, PT Bundamedik Tbk (BMHS) melalui Bundamedik Healthcare System pamerkan wajah baru RS Citra Harapan Bekasi yang diakuisisi Maret 2022.

Tampilan baru RS Citra Harapan ini diumumkan usai perbaikan fasilitas dan penerapan standarisasi sarana prasarana serta layanan kesehatan yang berbasis patient centered care selesai dikerjakan.

RS Citra Harapan Bekasi menjadi rumah sakit kedua yang dikembangkan Bundamedik di Bekasi, setelah perusahaan resmi melakukan groundbreaking penambahan rumah sakit umum di kawasan bergengsi Vida Bekasi pada akhir Maret lalu. Secara total, sudah ada empat rumah sakit yang diakuisisi oleh BMHS.

Komisaris Utama Bundamedik, Dr. Ivan Sini, SpOG menuturkan, standarisasi pelayanan rumah sakit menjadi bagian penting dari strategi penguatan bisnis inti perusahaan agar pelayanan kesehatan di ekosistem BMHS bisa dirasakan oleh masyarakat secara luas.

“Dengan diresmikannya wajah baru RS Citra Harapan Bekasi, kami berharap bisa semakin memberi pelayanan optimal bagi masyarakat, khususnya warga Bekasi dan sekitarnya,” kata dia dalam keterangan resmi, Rabu, 5 Oktober 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengapresiasi kehadiran wajah baru RS Citra Harapan Bekasi untuk mendukung perkembangan kebutuhan layanan kesehatan masyarakat Kota Bekasi.

Pemerintah Kota Bekasi pun membuka pintu kepada pengusaha-pengusaha untuk menanamkan modalnya di Kota Bekasi lewat pembangunan rumah sakit atau klinik, dengan 46 rumah sakit swasta yang telah berdiri di Kota Bekasi.

“Baik dalam kualitas sumber daya manusia, profesionalitas, dan teknologi, RS Citra Harapan kami harapkan dapat memberi sajian yang berbeda, serta semakin sukses dan maju.” tambah Tanti.

 

 

4 dari 4 halaman

Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Pada kesempatan yang sama, Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes dr. Yanti Herman, MH.Kes., berharap akuisisi RS Citra Harapan oleh Bundamedik dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap layanan rujukan di kota Bekasi dan sekitarnya, serta memberikan pelayanan yang semakin baik dan paripurna.

"Transformasi yang dicanangkan Kementerian Kesehatan sejak tahun 2021 hingga 2024 difokuskan pada peningkatan mutu pelayanan, dan ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari sektor swasta dan pemerintah daerah,” ujar dr. Yanti Herman.

Dalam peresmian wajah baru RS Citra Harapan ini, BMHS bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan simbolis penyerahan bantuan perlindungan asuransi ketenagakerjaan kepada pekerja rentan di Bekasi, sebagai lanjutan dari program Gerakan Nasional Peduli Pekerja Rentan (GN Lingkaran). Sebelumnya, kolaborasi ini telah diresmikan pada 19 September lalu di RS Bunda Menteng.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini