Sukses

IHSG Berbalik Arah Menghijau Sentuh 6.700, Investor Asing Kembali Jual Saham

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,21 persen ke posisi 6.713,79 pada penutupan perdagangan Kamis, 15 Juni 2023. Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual investor asing.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada penutupan perdagangan saham Kamis, 15 Juni 2023. Namun, transaksi harian masih di bawah Rp 10 triliun.

Dikutip dari data RTI, IHSG naik 0,21 persen ke posisi 6.713,79. Indeks LQ45 bertambah 0,26 persen ke posisi 952,26. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada level tertinggi 6.717,45 dan terendah 6.660,90. Sebanyak 281 saham melemah dan 241 saham menguat. 217 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.337.870 kali. Volume perdagangan saham 19 miliar saham dan nilai transaksi harian Rp 8,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.890.

Mayoritas indeks sektor saham menghijau. Sektor saham energi bertambah 0,75 persen, sektor saham basic naik 0,62 persen, sektor saham nonsiklikal menanjak 0,07 persen, dan sektor saham siklikal mendaki 0,08 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan mendaki 0,59 persen, sektor saham teknologi bertambah 0,36 persen, dan sektor saham infrastruktur naik 0,61 persen.

Sedangkan sektor saham industri melemah 0,32 persen, sektor saham keuangan susut 0,25 persen, sektor saham properti melemah 0,65 persen dan sektor saham transportasi logistik terpangkas 1,72 persen dan catat koreksi terbesar.

Pada Kamis pekan ini, investor asing melakukan aksi jual Rp 263,06 miliar. Namun, sepanjang 2023, aksi beli investor asing tercatat Rp 18,6 triliun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers pada 15 Juni 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham INPS melonjak 34,21 persen
  • Saham PALM melonjak 22,52 persen
  • Saham PTMP melonjak 15,79 persen
  • Saham BNBA melonjak 14,77 persen
  • Saham NZIA melonjak 14,14 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham SAGE merosot 15 persen
  • Saham LAJU merosot 14,69 persen
  • Saham HOMI merosot 14,65 persen
  • Saham PUDP merosot 14,47 persen
  • Saham BEBS merosot 14,43 persen

 

Saham-saham yang memimpin gerak indeks antara lain:

  • Saham BNRI naik 1,5 persen
  • Saham BYAN naik 1 persen
  • Saham TLKM naik 0,5 persen
  • Saham BBNI naik 1,4 persen
  • Saham ADRO naik 2,2 persen

 

Saham-saham penahan indeks antara lain:

  • Saham BBRI melemah 0,5 persen
  • Saham AMRT melemah 1,9 persen
  • Saham BBCA melemah 0,3 persen
  • Saham ARTO melemah 5,8 persen
  • Saham BBHI melemah 9,3 persen
3 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik Menguat

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis pekan ini yang dipimpin bursa saham Hong Kong. Penguatan bursa saham Asia Pasifik terjadi setelah bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed) tahan suku bunga acuan. Namun, the Fed beri sinyal kenaikan suku bunga lagi sebelum akhir tahun.

Dikutip dari CNBC, the Fed pertahankan suku bunga acuan 5-5,25 persen. Bank sentral diprediksi naikkan suku bunga acuan menjadi 5,6 persen sebelum 2023.

Indeks Hang Seng naik dan bertambah 2 persen yang didorong sektor saham kesehatan, konsumer siklikal dan saham teknologi. Bursa saham China mendaki dengan indeks Shanghai naik 0,74 persen ke posisi 3.252,98. Indeks Shenzhen bertambah 1,81 persen ke posisi 11.182,94.

Selandia Baru tergelincir ke resesi dengan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal I 2023 turun 0,1 persen. Kemudian Selandia Baru revisi PDB menjadi 0,7 persen pada kuartal terakhir 2022.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 dan Topix melemah. Indeks Nikkei ditutup ke posisi 33.458,49 dan indeks Topix tergelincir ke posisi 2.293,97.

Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,4 persen ke posisi 2.608,54. Indeks Kosdaq naik 0,71 persen ke posisi 878,04. Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,19 persen ke posisi 7.175,3. Tingkat pengangguran turun menjadi 3,6 persen pada Mei 2023 dari sebelumnya 3,7 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini