Sukses

Elnusa Tebar Dividen Rp 25,90 per Saham, 50 Persen dari Laba Bersih 2022

PT Elnusa Tbk (ELSA) membagikan dividen 2022 sebesar 50 persen dari laba bersih 2022. Hal itu telah disetujui dalam RUPST Perseroan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022. Pada RUPST Elnusa membahas lima agenda, salah satunya pemakaian laba bersih 2022 yang ditetapkan untuk membagikan dividen.

Corporate Secretary Elnusa, Asmal Salam menuturkan, RUPST Perseroan menyetujui pembagian dividen Rp 189 miliar atau 50 persen dari laba bersih 2022.

"Pembagian (dividen-red) tersebut setara dengan Rp25,90 per saham dan sisanya akan menjadi laba ditahan atau retained earning Perseroan,” ujar Asmal dalam keterangan tertulis, Selasa (6/6/2023).

Pembagian dividen tersebut seiring kinerja Elnusa yang bangkit dari tekanan sejak pandemi COVID-19.  Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp12,3 triliun pada 2022, naik 51 persen Year on Year (YoY) dari 2021 sebesar Rp 8,1 triliun dengan laba bersih Rp 378 miliar, tumbuh substantial 248 persen Year on Year (YoY) dari tahun 2021 sebesar Rp108 miliar.

Perolehan tersebut didorong atas peningkatan disemua segmen bisnis Perseroan seiring dengan peningkatan aktivitas hulu migas dan kebutuhan BBM industri maupun masyarakat.

“Elnusa mengucapkan terima kasih kepada anggota Direksi atas dedikasi dan kontribusinya selama mengemban amanah di Perusahaan,” ujar Asmal. Sehingga efektif setelah ditutupnya RUPST, susunan Pengurus Perseroan adalah sebagai berikut:

DEWAN KOMISARIS:

Komisaris Utama: Agus Prabowo

Komisaris: Wakhid Hasyim

Komisaris Independen: Lusiaga Levi Susila

Komisaris Independen: Hernawan Bekti Sasongko

DIREKSI:

Direktur Utama: John Hisar Simamora

Direktur Keuangan: Bachtiar Soeria Atmadja

Direktur Operasi: Charles Harianto Lumbantobing

Direktur Pengembangan Usaha: Ratih Esti Prihatini

Direktur SDM & Umum: Hera Handayani

 

Gerak Saham ELSA

Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 6 Juni 2023, saham ELSA stagnan di posisi Rp 336 per saham. Saham ELSA dibuka naik dua poin ke posisi Rp 338 per saham. Saham ELSA berada di level tertinggi Rp 346 dan terendah Rp 336 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.616 kali dengan volume perdagangan 1.137.205 lot saham. Nilai transaksi Rp 38,8 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kinerja Kuartal I 2023

Sebelumnya, PT Elnusa Tbk (ELSA) anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina membukukan laba bersih Rp115 miliar pada awal tiga bulan pertama 2023.

Laba bersih PT Elnusa Tbk tumbuh 53 persen  (year on year/yoy) dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp75 miliar.

PT Elnusa Tbk  membukukan pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp3,1triliun, tumbuh 29 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp2,4 triliun. Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi & logistik energi sebesar 55 persen, jasa hulu migas 32 persen dan jasa penunjang 13 persen.

Corporate Secretary Elnusa, Asmal Salam menuturkan, kinerja Elnusa pada kuartal I-2023 ini merupakan upaya manajemen yang konsisten mencakup fundamental perusahaan yang kuat untuk terus menghasilkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Fundamental tersebut dibangun pada tiga kegiatan usaha di jasa hulu migas, jasa distribusi & logistik energi dan jasa penunjang migas yang menawarkan solusi total dan kebermanfaatan yang lebih unggul, diversifikasi portofolio yang solid di semua segmen serta peningkatan daya saing atas produk dan jasa yang ditawarkan ke pasar.

"Pertumbuhan pada capaian ini didorong atas peningkatan pada segmen jasa distribusi dan logistik energi pada unit jasa transportasi BBM, peningkatan volume penjualan BBM Inmar dan manajemen depo. Semantara itu, pada segmen jasa hulu migas terdapat peningkatan produktivitas pada jasa drilling dan well services,” ujar Asmal dikutip dari keterangan tertulis perseroan, Selasa (2/5/2023).

Perseroan juga menunjukan kinerja yang solid dengan mencatatkan pertumbuhan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar Rp345 miliar, meningkat dibandingkan dengan periode sama 2022 yakni Rp248miliar. Ebitda tumbuh sebesar 39 persen.

Adapun jumlah kas dan setara kas perseroan per 31 Maret 2023 mencapai Rp2,063triliun, tumbuh 82 persen dari periode yang sama pada 2022 sebesar Rp1,133triliun.

 

3 dari 5 halaman

Belanja Modal 2023

Secara capital expenditure atau belanja modal, Elnusa telah menyerap 31 persen belanja modal dari anggaran Rp500miliar pada 2023. Adapun sebagian besar atau 63 persen dialokasikan untuk untuk pertumbuhan bisnis, 35 persen dialokasikan untuk maintain capacity dan sisanya digunakan untuk non-project.

"Melihat capaian yang gemilang pada 2023 ini menjadikan Elnusa untuk terus melanjutkan langkah bisnis untuk terus bertumbuh hingga menutup 2023 nanti,” ujar Asmal.

Ia menambahkan, optimisme tersebut diiringi dengan empat prioritas strategis, mulai dari upaya peningkatan kompetensi pekerja sebagai fundamental dalam memberikan layanan yang terbaik untuk klien melalui Learning & Growth Perspective, memperkuat internal proses dalam optimalisasi produktivitas aset juga peningkatan kapabilitas pemasaran, Customer Perspective

Sebagai peningkatan kualitas layanan untuk meningkatkan market share di Pertamina Group maupun non Pertamina Group, serta Financial Perspective dalam membangun cost awareness sebagai upaya dalam memberikan harga yang kompetitif dan peningkatan profitability margin.

"Kami optimis dengan menjalankan empat prioritas startegi dengan konsisten, akan semakin besar pula peluang bagi Perseroan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis di masa yang akan datang,” tutur Asmal.

4 dari 5 halaman

Target Elnusa pada 2023

Sebelumnya, PT Elnusa Tbk (ELSA) membidik pertumbuhan laba bersih 12 persen pada 2023. Sebelumnya, Elnusa mencatatkan laba bersih Rp 378 miliar atau meningkat 248 persen pada 2022.

VP Strategic Planning & Corp Management Elnusa Ferdiansyah menuturkan, pihaknya membidik pertumbuhan laba bersih 12 persen pada tahun ini.  

"Laba bersih tumbuh 12 persen pada 2023," kata Ferdiansyah saat ditemui Liputan6.com di Jakarta, dikutip Kamis (2/3/2023). 

Sementara itu, Elnusa juga tengah menggenjot ekspansi bisnis, mulai dari industri baterai kendaraan listrik hingga air bersih.

Ferdiansyah menyebut, pihaknya telah melakukan melakukan riset terkait pengembangan Battery Management System (BMS) untuk kendaraan listrik roda dua.

"Kita sedang melakukan riset baterai manajemen sistem melalui pendektan dengan Pertamina Power Indonesia (PPI). Kita sekarang tahap riset ketika kita kerja sama dengan PPI dan Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk penyediaan sistem baterai," kata dia.

Selain itu, Elnusa juga memiliki kerja sama dengan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan IBC dalam membuat sistem manajemen baterai alias BMS. Dengan demikian, pengembangan BMS ini masih dalam tahap prototipe.

Tak hanya itu, Elnusa juga masuk ke bisnis teknologi air bersih dan telah meneken kerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kota Bogor. "Kira kerja sama IoT penyediaan smart water untuk pemakaian air rumah tangga," kata dia.

 

5 dari 5 halaman

Kembangkan Bisnis Data

Ke depan, Elnusa berencana mengembangkan bisnis data menggunakan hasil data pemakaian air rumah tangga tersebut.

"Ke depan bisnis data, kalau kita punya data pemakaian air rumah tangga, larinya bisa kemana-mana. Itu yang kita incar," ujar dia.

Di samping itu, Elnusa juga akan menggandeng PDAM di daerah lainnya, seperti Cirebon, Semarang, Tangerang dan wilayah lainnya. Ferdiansyah mengaku, saat ini bisnis Elnusa mayoritas berasal dari klien Grup Pertamina. Alhasil, sebanyak 68 persen pendapatan Elnusa dari Grup Pertamina dan sisanya dari non Grup Pertamina.

"Memang betul efek bergabung ke Pertamina cukup besar 68 persen dari Pertamina growth nya," kata dia.

Asal tahu saja, Elnusa telah mengantongi 60 persen kontrak baru pada kuartal I 2023 dan sedang memperjuangkan 40 persen kontrak lainnya. "Kita masih tender, kita berkompetisi. Kita masih mandiri juga," imbuhnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini