Sukses

IHSG Menghijau Usai Libur Panjang Lebaran Idul Fitri 2023, Saham TLKM hingga GGRM Menguat

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Rabu, 26 April 2023 usai libur panjang Lebaran Idul Fitri 2023. Saham TLKM hingga GGRM kompak menghijau.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Rabu (26/4/2023) usai libur panjang Lebaran Idul Fitri 2023. Hal ini berlawanan dengan bursa saham Asia yang melemah dan sebagian besar sektor saham menguat.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.821,80. Pada pukul 09.08 WIB, IHSG naik 0,41 persen ke posisi 6.849. Indeks LQ45 menguat 0,47 persen ke posisi 954,59. Sebagian besar indeks acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi 6.906,71 dan terendah 6.841,75. Sebanyak 228 saham menguat dan 190 saham melemah. 214 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 120.123 kali dengan volume perdagangan 1,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.906.

Mayoritas indeks sektor saham menghijau usai libur panjang Lebaran Idul Fitri. Sektor saham energi mendaki 0,16 persen, sektor saham industri bertambah 0,69 persen, sektor saham kesehatan menguat 0,16 persen. Selain itu, sektor saham keuangan bertambah 0,20 persen, sektor saham properti menanjak 0,04 persen dan sektor saham transportasi naik 0,62 persen.

Sementara itu, sektor saham basic melemah 0,90 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,17 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,18 persen, sektor saham teknologi melemah 1,16 persen, dan sektor saham infrastrukstur susut 0,19 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham ZBRA naik 0,84 persen ke posisi Rp 482 per saham, saham WSKT melemah 0,94 persen ke posisi Rp 210 per saham, saham ICBP menguat 0,49 persen ke posisi Rp 10.250 per saham, saham GGRM naik 0,81 persen ke posisi Rp 24.900 per saham, saham TLKM bertambah 1,64 persen ke posisi Rp 4.340 per saham.

Review Wall Street

Mengutip riset Ashmore Asset Management Indonesia, bursa saham Amerika Serikat melemah 1,6 persen pada perdagangan Selasa, 25 April 2023 seiring kekhawatiran plafon utang dan perlambatan lebih lanjut untuk laba perusahaan.

Saham UPS turun 10 persen karena kekhawatiran pasar akan perlambatan ekonomi Amerika Serikat karena perusahaan hanya memenuhi pedoman lebih rendah.

Akibatnya, indeks transportasi Dow Jones melemah 3,6 persen. Selain itu, kepercayaan konsumen Amerika Serikat turun ke level terendah dalam sembilan bulan pada April dengan kekhawatiran atas kontraksi pasokan uang sehingga mengirim imbal hasil obligasi Amerika Serikat menjadi 4 persen dari 4,2 persen.

Pada pekan ini, pasar akan menunggu pertemuan the Federal Reserve (the Fed) pada Rabu, 26 April 2023. Pelaku pasar prediksi kenaikan suku bunga acuan 25 basis poin.

Microsoft dan Alphabet mencatat laba lebih baik demikian juga pendapatan melebihi harapan konsensus. Saham First Republic Bank melemah 44 persen pada perdagangan Selasa pekan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 26 April 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham AWAN melonjak 34,81 persen
  • Saham MREI melonjak 12,97 persen
  • Saham BUKK melonjak 12,17 persen
  • Saham HILL melonjak 9,94 persen
  • Saham TUGU melonjak 8,44 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham MENN melemah 9,86 persen
  • Saham PADA melemah 6,94 persen
  • Saham SDPC melemah 6,94 persen
  • Saham SOSS melemah 6,93 persen
  • Saham PUDP melemah 6,84 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 590,3 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 496,7 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 361,3 miliar
  • Saham ASII senilai Rp 261,8 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 223,2 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LAJU tercatat 9.658 kali
  • Saham MBMA tercatat 8.217 kali
  • Saham HAJJ tercatat 6.455 kali
  • Saham IATA tercatat 5.380 kali
  • Saham BBRI tercatat 4.937 kali
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas

BNI Sekuritas prediksi IHSG berpotensi naik dan rawan profit taking, karena pola konsolidasi & closed di atas 5 day MA pada Rabu (26/4/2023). Trend netral, selama di bawah 6.815. IHSG closing di atas 5 day MA (6.802) & di bawah 6.901 (200 day MA).

Indikator MACD netral, Stochastic bullish, candle higher high. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.752 DONE/6.641. Jika closed di atas 6.815, peluang menuju 6.868/6.961. Range breakout berada di 6.735 - 6.868.

“Level resistance berada 6.839/6.867/6.883/6.923 dengan support 6.801/6.764/6.743/6.705 perkiraan range di 6.770 - 6.860,” ujar Head of Technical Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar dikutip dari keterangan tertulis.

Pada Selasa, 25 April 2023, sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik terkoreksi. Investor menunggu kinerja perusahaan Big Tech pada akhir minggu ini, di antaranya saham-saham Alphabet, Microsoft, dan Amazon. Korea Selatan melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,8 persen YoY pada 1Q23, di bawah ekspektasi. Di antara bursa yang mencatat penurunan signifikan adalah Hang Seng dan TSEC Weighted Index, sementara Nikkei menguat.

Dari Amerika Serikat (AS), kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 1,02 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi signifikan sebesar 1,58 persen, bahkan indeks Nasdaq melemah lebih dalam sebesar 1,98 persen.

Kekhawatiran investor terhadap perbankan muncul kembali. Saham First Republic Bank turun lebih dari 49% setelah bank regional tersebut menyampaikan kinerja kuartalan terbarunya. Saham UPS turun sekitar 10 persen setelah perusahaan menyampaikan kinerja di bawah ekspektasi. Hampir semua bursa Eropa mengalami koreksi.

4 dari 4 halaman

Saham Pilihan BNI Sekuritas

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Rabu (26/4/2023):

1.PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

Resist: 5.000/5.100/5.200/5.300

Support: 4.920/4.870/4.820/4.750

Rekomendasi: buy 4.900 - 4.930 target 5.000/5.100 stop loss below 4.820

 

2.PT Astra International Tbk (ASII)

Resist: 6.475/6.575/6.725/6.825

Support: 6.400/6.300/6.225/6.100

Rekomendasi: buy if break 6.475 target 6.700/6.825 stop loss di bawah 6.200

 

3.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Resist: 97/100/105/107

Support: 92/88/85/81

Rekomendasi: buy if break 95 target 100/105 stop loss di bawah 88

 

4.PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA)

Resist: 735/750/770/820

Support: 710/695/665/630

Rekomendasi: buy 710-720 target 735/750 stop loss di bawah 690/660

 

5.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

Resist : 3.030/3.070/3.120/3.160

Support: 2.970/2.920/2.870/2.800

Rekomendasi: akumulasi buy target 3.070/3.100 stop loss di bawah 2.900

 

6.PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Resist: 1.530/1.555/1.590/1.630

Support: 1.485/1.455/1.410/1.360

Rekomendasi: akumulasi buy target 1.555/1.580 stop loss di bawah 1.450

    

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.