Sukses

Resesi Global Membayangi, Saham-Saham Ini Masih Tangguh

Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei menuturkan, ada sejumlah sektor saham yang terkena dampak resesi global. Namun, sejumlah saham masih tangguh.

Liputan6.com, Jakarta - Resesi global dinilai dapat menimbulkan dampak negatif terhadap pasar modal. Lantaran, investor akan lebih waspada dalam mengalokasikan dana untuk berinvestasi.

Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei menuturkan, jika terjadi resesi global,  investor akan lebih berhati-hati dalam mengalokasikan dana dan menahan diri untuk ekspansi bisnis hingga kondisi ekonomi kembali pulih.

Menurut ia, terdapat sejumlah sektor yang akan terdampak oleh resesi global di antaranya perbankan, konsumer, properti, konstruksi dan teknologi.

"Sektor yang terkena dampak jika terjadi resesi antara lain perbankan dan consumer yang terkait daya beli masyarakat, juga yang sensitif dengan suku bunga seperti properti, konstruksi dan teknologi," kata Jono saat dihubungi Liputan6.com, Senin (20/2/2023).

Meski demikian, Jono melihat ada sektor saham yang masih tangguh di tengah potensi resesi. Ia bilang, sektor yang diuntungkan di antaranya komoditas.

"Sektor yang dapat diuntungkan yang terkait komoditas terutama saat ini terkait emas dan nikel seperti, ANTM dan MDKA," kata dia.

Bagi para investor, Jono merekomendasikan beli saat tren pelemahan untuk saham ANTM dan MDKA.

"Strategi membeli saham di kondisi yang belum pasti lebih baik buy on weakness," ujar dia.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dampak Resesi Global terhadap Pasar Modal

Sebelumnya, dampak resesi global dinilai berpotensi memberikan pengaruh negatif bagi pasar modal Indonesia. Akan tetapi, dampak resesi global tidak begitu signifikan.

Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis menuturkan, dampak resesi global tidak begitu besar bagi pasar modal Indonesia. Lantaran, perekonomian Indonesia yang masih kuat menjadi daya tarik investor asing terhadap pasar modal Indonesia.

Menurut ia, sektor yang mendapatkan dampak negatif dengan adanya resesi global, yakni sektor yang memiliki penjualan ekspor ke negara negara global yang terdampak pelemahan ekonominya.

"Jika terjadi resesi hampir semua sektor akan mengalami perlambatan, tetapi saat ini investor bisa mencari sektor-sektor yang diuntungkan dari mulai normalnya mobilitas masyarakat dan pelemahan harga komoditas seperti sektor consumer goods," kata Abdul saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (19/2/2023).

Bagi investor, Abdul merekomendasikan beli saham ICBP dengan target harga Rp 12.350 per saham. "Kami merekomendasikan buy ICBP dengan target price Rp 12.350," kata dia.

Sementara itu, CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya mengatakan, dalam setiap siklus baik resesi ataupun bukan pasti selalu ada kesempatan yang tersedia.

Dia menyebutkan, investasi masih akan terus diminati dan masih ada sektor saham yang menarik untuk dicermati oleh para investor, seperti sektor konsumer, properti, serta keuangan.

"Sektor masih menarik alias yang dapat bertahan lebih ke konsumer (non cyclic), properti, keuangan (bank)," ujar dia.

Untuk rekomendasi saham, William memilih saham PWON, ASRI, CTRA,UNVR, KLBF, INDF, BBCA dan BBRI.

Meski demikian, tetap saja ada beberapa hal yang perlu diwaspadai, seperti emiten yang berkaitan dengan pertambangan. Lantaran, kenaikan sektor yang berbasis komoditas ini dari sisi harga komoditas nya rentan terhadap tekanan.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Dampak Resesi Global 2023 Mulai Menjalar ke Dunia Usaha, Pengusaha Was-Was

Sebelumnya, dampak resesi global yang sudah mulai terasa bagi Indonesia. Meskipun ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2022 berhasil tumbuh 5,31 persen, namun kinerja ekspor yang menjadi penyokong ekonomi tahun lalu mulai melemah. 

Hal tersebut juga dirasakan oleh dunia usaha, Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi mengungkapkan, beberapa sektor usaha sudah mulai terasa dampak dari resesi global 2023.

"Iya memang saat ini ada dibeberapa sektor usaha memang terasa ada resesi global. Terutama usaha yang mempunyai keterkaitan dengan sumber daya yang terpengaruh dari eksternal," kata Dian kepada Liputan6.com, Sabtu (18/2/2023).

Ketika beberapa sektor usaha mulai terdampak, menurutnya Pemerintah perlu menjabarkan lebih detail lagi terkait dasar pengaruh yang menjadikan sektor usaha tersebut terpengaruh.

"Kalau sektor usaha tersebut dari karena faktor luar, sebaiknya berdayakan serta gali sumber daya dalam negeri yang harus di optimalkan dan mencari barang substitusinya di dalam negeri," jelasnya.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Sektor Terdampak Resesi Global

Kadin pun menyarankan, Pemerintah harus bisa mengetahui sektor yang terdampak dari resesi global dan cepat membantu memberikan kebijakan dan regulasi yang tepat kepada pengusaha, dengan memberikan apa yang dibutuhkan dari pengusaha yang sektornya terdampak resesi, sehingga akan dapat meminimalisir dampak resesi utamakan sektor yang terdampak yang dibantu

Tak kalah penting, menarik investor ini pun menjadi salah satu tugas pemerintah. Dia berharap jangan sampai masyarakat Indonesia yang berjumlah besar di atas 200 juta jiwa, hanya dijadikan pasar oleh negara lain.

"Tetapi harus dijadikan modal agar investasi luar masuk ke Indonesia mengoptimalkan sumber daya yang ada," pungkasnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.