Sukses

Sido Muncul Raup Pendapatan Rp 3,86 Triliun pada 2022

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatat pendapatan turun 3,87 persen menjadi Rp 3,86 triliun pada 2022. Lalu bagaimana kinerja laba?

Liputan6.com, Jakarta - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengumumkan kinerja perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada Desember 2022. Sepanjang periode tersebut baik pendapatan maupun laba bersih perseroan mengalami penurunan.

Melansir laporan keuangan perseroan, Jumat (10/2/2023), pendapatan tercatat sebesar Rp 3,86 triliun, turun 3,87 persen dibandingkan pendapatan 2021 sebesar Rp 4,02 triliun.

Sementara dari sisi beban pokok pendapatan tidak mengalami banyak perubahan yakni menjadi Rp 1,7 triliun pada 2022 dari Rp 1,73 triliun pada 2021. Alhasil, perseroan memperoleh laba bruto Rp 2,16 triliun, turun 5,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,29 triliun.

Hingga Desember 2022, perseroan menciptakan beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp 565,06 miliar atau naik 1,55 persen yoy, beban umum dan administrasi naik 31,43 persen yoy menjadi Rp 222,85 miliar, dan beban lain-lain turun 99,71 persen yoy menjadi hanya Rp 14 juta. Bersamaan dengan itu, pendapatan lain-lain turun 14,77 persen yoy menjadi Rp 18,38 miliar pada Desember 2022.

Dari rincian tersebut, perseroan memperoleh laba usaha sebesar Rp 1,39 triliun, turun 11,65 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 1,58 triliun.

Pada periode yang sama, penghasilan keuangan turun 26,3 persen menjadi Rp 27,57 miliar. Sementara biaya keuangan turun 9,51 persen menjadi Rp 780 juta. Setelah dikurangi pajak, perseroan mengukuhkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,1 triliun, turun 12,39 persen dibandingkan laba tahun berjalan 2021 sebesar Rp 1,26 triliun.

Dari sisi aset Sido Muncul hingga Desember 2022 naik tipis menjadi Rp 4,08 triliun dari Rp 1,07 triliun pada akhir 2021. Terdiri dari aset lancar senilai Rp 2,19 triliun dan aset tidak lancar Rp 1,89 triliun. Liabilitas hingga Desember 2022 turun menjadi Rp 575,97 miliar dari Rp 597,79 miliar pada Desember 2021.

Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 541,05 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 34,92 miliar. Sementara ekuitas sampai dengan Desember 2022 naik menjadi Rp 3,51 triliun dari Rp 3,47 triliun pada Desember 2021.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sido Muncul Bagikan DIviden Interim 2022 Rp 13,5 per Saham

Sebelumnya, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)  akan membagikan dividen interim 2022 sebesar Rp 405 miliar. Pembagian dividen interim 2022 itu sesuai keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 27 Oktober 2022.

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk akan membagikan dividen interim 2022 Rp 13,5 per saham. Pembagian dividen interim 2022 itu mempertimbangkan pembagian dividen interim 2022 berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp 445,59 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 765,86 miliar, dan total ekuitas Rp 3,24 triliun.

Berikut jadwal pembagian dividen interim 2022:

-Tanggal cum dividen di pasar regular dan negosiasi pada 7 November 2022

-Tanggal ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 8 November 2022

-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 9 November 2022

-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 10 November 2022

-Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 9 November 2022 waktu 16.00

-Tanggal pembayaran dividen pada 15 November 2022

 

3 dari 4 halaman

Perluas Pasar Ekspor

Sebelumnya, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) melakukan inisiatif bisnis internasional dengan memperluas jaringan pasar ekspor ke sejumlah negara. Hal tersebut dilakukan SIDO dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan.

Direktur Keuangan Industri Jamu dan Farmasi Sido MunculLeonard menuturkan, salah satu strategi utama perseroan dalam meningkatkan laba yakni dengan ekspor ke pasar global antara lain Ghana, China, dan Kenya.

“Kami sedang progres memasuki tujuan ekspor baru Ghana, Cameroon,China, Kenya, Vietnam,” kata Leonard dalam Public Expose Live secara virtual, Jumat (16/9/2022).

Di sisi lain, Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul juga ingin menggaet generasi muda sebagai fokus target utama. Upaya SIDO dalam mencapai hal tersebut, dilakukan melalui sejumlah platform digital dengan memberikan edukasi produk Sidomuncul, salah satunya berkolaborasi dengan para influencer.

Sementara itu, Leonard juga menjelaskan terkait strategi utama yang dilakukan SIDO dalam meningkatkan kinerja Perseroan.

“Mendorong ketersediaan barang kami di pasar, juga menambah wholesaler, mendorong pertumbuhan online channel profitabilitas lebih bagus, kita ekspor market ke Ghana, China, Kenya dan fokus distribusi di Nigeria dan Malaysia, kita new product launch, digital marketing,” kata dia.

Dengan demikian, perseroan berharap pendapatan hingga akhir tahun ini bisa lebih baik dari sebelumnya.

“Pendapatan Juni kemarin agak turun, tapi sampai akhir tahun berharap bisa lebih baik dari semester I, tidak bisa janji berapa karena dampak BBM dan juga inflasi. Semester II akan lebih baik, secara umum semester II selalu lebih baik, apalagi saat musim hujan, laba akan lebih baik,” ujar dia.

 

4 dari 4 halaman

Komisaris Independen Sido Muncul Segara Utama Mengundurkan Diri

Sebelumnya, Komisaris Independen PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) atau disebut Sido Muncul Segara Utama mengundurkan diri dari jabatannya.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (24/1/2023), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menyatakan pada 23 Januari 2023 telah menerima surat permohonan pengunduran diri Segara Utama dari jabatannya selaku Komisaris Independen Perseroan.

"Tidak ada dampak yang signifikan terhadap kegiatan operasional," tulis Manajemen Perseroan, dikutip Selasa, 24 Januari 2023.

Dengan demikian, Sido Muncul akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham dalam rangka memutuskan permohonan pengunduran diri tersebut.

"Dengan diterimanya surat permohonan pengunduran diri tersebut maka sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 18 Ayat 10 Anggaran Dasar Perseroan juncto Pasal 27 POJK No.33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan akan menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri tersebut," tulisnya.

Sementara itu, Sido Muncul menyebutkan, pengunduran diri tersebut tidak berdampak secara signifikan terhadap Perseroan.

"Tidak ada dampak yang signifikan terhadap kondisi keuangan dan tidak ada dampak yang signifikan terhadap kelangsungan usaha," tulisnya. 

Meski demikian, dalam keterangan tersebut tidak disebutkan alasan pengunduran diri Segara Utama. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.