Sukses

Tancorp Bangun Indonesia Rampungkan Tender Offer Cahayaputra Asa Keramik

Pengambilalihan perusahaan sasaran sesuai dengan strategi pengendali baru Tancorp Bangun Indonesia yaitu untuk memperkuat dan mengembangkan portfolio investasi.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan milik pengusaha Hermanto Tanoko, PT Tancorp Bangun Indonesia (TBI) resmi menjadi pengendali baru PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK).

Hal itu sehubungan dengan rampungnya proses penawaran tender wajib dalam rangka pemenuhan ketentuan dalam POJK No.9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.

"TBI telah selesai melaksanakan penawaran tender wajib untuk membeli 90.636.700 saham biasa dari 300.000.219 saham yang ditawarkan pada harga penawaran tender wajib sebesar Rp 299 per saham,” ungkap Direktur Utama PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk, Johan Silitonga dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (29/12/2022).

Dengan demikian, total transaksi dari penawaran tender wajib ini seluruhnya mencapai Rp 27,1 miliar. TBI telah menyampaikan laporan penyelesaian pelaksanaan tender wajib pada tanggal 28 Desember 2022.

Pengambilalihan perusahaan sasaran sesuai dengan strategi pengendali baru yaitu untuk memperkuat dan mengembangkan portfolio investasi di sektor industri bahan bangunan.

Dengan mempertimbangkan perusahaan sasaran yang bergerak di sektor industri bahan bangunan dan keramik yang memiliki potensi untuk terus berkembang di masa yang akan datang, diyakini oleh manajemen pengendali baru akan memberikan nilai tambah kepada perusahaan sasaran.

Sejak tanggal penyelesaian pengambilalihan, Tancorp Bangun Indonesia sebagai pengendali baru telah mengapit 662 juta saham yang merupakan 55,02 persen dari modal ditempatkan perusahaan sasaran sedengan harga Rp 229 per saham. Sehingga total nilai transaksi pengambilalihan adalah sebesar Rp 151,59 miliar.

Sebelumnya, TBI membeli 662 juta saham itu dari PT Marissi Idola Sumber Sejahtera, Johan Silitonga, dan Luciana Sutanto. Adapun penerima manfaat dari pengendali baru adalah Hermanto Tanoko. Saat ini, pemegang saham TBI terdiri dari PT Tancorp Global Sentosa sebesar 99 persen dan PT nermeroca Uniti Abadi Harmoni 00,1 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Taipan Hermanto Tanoko Caplok Saham Cahayaputra Asa Keramik Rp 151,59 Miliar

Sebelumnya, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) mengumumkan pengambilalihan perusahaan oleh PT Tancorp Bangun Indonesia (TBI), milik taipan Hermanto Tanoko.

Pada 19 Oktober 2022, telah dilakukan  penandatangan jual beli saham antara TBI, dan PT Marissi Idola Sumber Sejahtera, Johan Silitonga dan Luciana Sutanto sebagai penjual. Bersamaan dengan itu, dilakukan penyelesaian pembelian dan pengalihan saham perseroan yang dilakukan melalui mekanisme perdagangan pada pasar negosiasi di BEI sebanyak 662 juta saham CAKK milik para penjual, atau setara 55,02 persen dari jumlah modal yang disetor dan ditempatkan dalam perseroan.

"Saham-saham tersebut dibeli dengan harga Rp 229 per saham, sehingga total nilai transaksi pengambilalihan yakni sebesar Rp 151,59 miliar,” ungkap Direktur Utama PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (20/10/2022).

Sebelumnya, PT Marissi Idola Sumber Sejahtera merupakan pemegang 356,2 juta lembar saham CAKK atau setara 29,6 persen. Kemudian Johan Silitonga sebanyak 302,1 juta lembar atau 25,11 persen, dan Luciana Sutanto genggam 245 juta lembar saham CAKK atau setara 20,36 persen. 

Sehubungan dengan pengambilalihan tersebut TBI akan melaksanakan penawaran tender wajib atas seluruh saham CAKK yang dimiliki oleh pemegang saham publik dengan memperhatikan ketentuan dalam Peraturan OJK No. 9/2018.

 

3 dari 3 halaman

Alasan Beli Saham CAKK

Dalam keterangan terpisah, Direktur PT Tancorp Bangun Indonesia, Belinda Natalia menjelaskan, pengambilalihan saham Cahayaputra Asa Keramik ini dilakukan untuk memperkuat dan mengembangkan portofolio investasi di sektor industri bahan bangunan.

Perseroan mempertimbangkan latar belakang CAKK sebagai perusahaan yang bergerak di sektor industri bahan bangunan dan keramik yang memiliki potensi untuk terus berkembang di masa yang akan datang.

"Dengan pengambilalihan tersebut, TBI juga akan memberikan nilai tambah kepada CAKK melalui rencana pengembangan usaha CAKK,” kata Belinda.

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Kamis, 20 Oktober 2022, saham CAKK melambung 24,32 persen ke posisi Rp 276 per saham.

Saham CAKK dibuka naik enam poin ke posisi Rp 228 per saham. Saham CAKK berada di level tertinggi Rp 276 dan terendah Rp 228 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.094 kali dengan volume perdagangan 1.378.115 saham. Nilai transaksi Rp 35,9 miliar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.