Sukses

Cek Rekomendasi Saham ADMR, TINS hingga ITMG Hari Ini 19 Desember 2022

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjutkan penguatan pada Senin, 19 Desember 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpotensi menguat pada Senin (19/12/2022). Analis menilai penguatan IHSG tersebut didorong oleh kenaikan harga komoditas.

"IHSG berpotensi menguat didukung oleh kenaikan harga komoditas yang disebabkan meluasnya perlonggaran aktivitas masyarakat di China. Sehingga, permintaan terhadap komoditas turut meningkat," kata Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya saat dihubungi Liputan6.com, Senin (19/12/2022).

Selain itu, pada Senin, 19 Desember 2022 terdapat rilis tingkat kredit periode November secara tahunan yang diperkirakan kembali bertumbuh. Dengan demikian, Cheryl prediksi IHSG berpotensi menguat dengan kisaran 6.750-6.880.

Untuk rekomendasi saham, Cheryl memilih saham antara lain, ADMR, ITMG, dan TINS.

"ADMR dengan target price 1.800, ITMG dengan target price 42.000 dan TINS dengan target price 1.250," kata dia.

Sementara itu, analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menjelaskan, IHSG ditutup menguat 0,9 persen ke 6,812 pada perdagangan Senin, 16 Oktober 2022 disertai munculnya volume pembelian. Ia prediksi IHSG pada Senin, 19 Desember 2022 berpeluang menguat.

"Diperkirakan IHSG berpeluang menguat untuk menguji 6.854-6.896 untuk membentuk wave iv dari wave c dari wave (y) pada label hitam atau pada skenario alternatifnya, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (x) ke arah 6.982," kata Herditya.

Namun demikian, yang perlu diperhatikan adalah pergerakan IHSG diperkirakan masih berada pada fase bearishnya.

Herditya memprediksi, IHSG berada di kisaran support 6.607-6.641 dan resistance 6.838-6.892.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih antara lain, ADMR, ASII, MYOR dan PTBA. Saham tersebut bisa dibeli saat mengalami pelemahan atau buy on weakness.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 16 Desember 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona pada penutupan perdagangan saham Jumat, (16/12/2022).  Sektor saham industri dasar dan keuangan memimpin penguatan jelang akhir pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup melonjak 0,89 persen ke posisi 6.812,19. Indeks LQ45 bertambah 0,94 persen ke posisi 951,18. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.812,19 dan terendah 6.693,76. Sebanyak 219 saham menguat dan 297 saham melemah. 178 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 927.433 kali dengan volume perdagangan 18,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.612. Indeks sektor saham menguat dan melemah hampir berimbang. Sektor saham energi melonjak 0,88 persen, sektor saham basic menanjak 1,53 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,29 persen.

Selanjutnya sektor saham kesehatan mendaki 0,69 persen, sektor saham keuangan meroket 0,92 persen, dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,05 persen.

Sementara itu, sektor saham industri melemah 0,02 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,96 persen, sektor saham properti susut 0,54 persen, sektor saham teknologi terpangkas 0,06 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,50 persen.

 

3 dari 4 halaman

Ditopang Sektor Saham Bank

Head of Research PT Jasa Utama Capital Cheryl Tanuwijaya menuturkan, IHSG menguat ditopang sektor perbankan terutama saham bank kapitalisasi besar. Saham bank kapitalisasi besar yang alami koreksi beberapa hari kembali menguat.

Saham BMRI naik 2,02 persen ke posisi Rp 10.100 per saham, saham BBRI menguat 1,43 persen ke posisi Rp 4.980 per saham, dan saham BBCA mendaki 1,18 persen ke posisi Rp 8.600 per saham. Sementara itu, saham BBNI melambung 3,43 persen ke posisi Rp 9.800 per saham.

"Dan juga ditopang oleh naiknya harga komoditas sehingga saham-saham di sektor energi dan bahan baku turut menguat. Investor memanfaatkan pelemahan IHSG untuk beli saham big caps sehingga secara harian juga IHSG berhasil menguat,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, meski pelaku pasar memang masih khawatir terhadap potensi resesi global akibat target suku bunga the Federal Reserve (the Fed) pada 2023 yang lebih tinggi, tetapi kekahwatirannya berangsur reda.

"Pelonggaran ekonomi China turut mendukung peningkatan permintaan komoditas sehingga optimisme pasar kembali naik,” ujar dia.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia pada 16 Desember 2022

Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Jumat, 16 Desember 2022. Koreksi bursa saham Asia Pasifik terjadi seiring tumbuhnya kekhawatiran resesi. Di sisi lain, penjualan ritel Amerika Serikat pada November 2022 mengecewakan dan meningkatkan kekhawatiran kenaikan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) mendorong ekonomi ke dalam resesi.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 1,87 persen ke posisi 27.527,12, dan memimpin koreksi di wilayah tersebut. Sementara itu, indeks Topix susut 1,2 persen ke posisi 1.950,21. Indeks Kospi Korea Selatan  melemah 0,04 persen menjadi 2.360,02. Di Australia, indeks ASX 200 tergelincir 0,78 persen ke posisi 7.148,7.

Indeks Hang Seng naik 0,49 persen pada jam terakhir perdagangan. Indeks Shenzhen melemah 0,55 persen menjadi 11.295,03 di China. Indeks Shanghai terpangkas turun 0,02 persen menjadi 3.167,9.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.