Sukses

Barito Pacific Inbreng Saham Anak Usaha Rp 19,4 Triliun, Ini Alasannya

Transaksi inbreng Barito Pacific (BRPT) di entitas anak akan dilakukan senilai USD 1,248 miliar atau setara Rp 19,46 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melakukan transaksi inbreng. Transaksi inbreng dengan mengambilbagian saham baru yang diterbitkan PT Barito Renewables Energy (BREN) oleh perseroan dan Green Energy Pte Lid (GE).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (12/12/2022), transaksi inbreng ini melalui seluruh saham milik Barito Pacific dan GE di dalam Star Energy Group Holdings Pte Ltd (SEGHPL) yang masing-masing mewakilii 66,7 persen dan 33,3 persen dari seluruh saham yang diterbitkan SEGHPL. Kemudian akan diinbrengkan secara keseluruhan ke dalam BREN. Ini sebagai penyetoran atas 19.463.808 saham baru yang akan diterbitkan BREN.

Transaksi inbreng ini akan dilakukan senilai USD 1,248 miliar atau setara Rp 19,46 triliun (asumsi kurs Rp 15.596 per dolar AS per 31 Oktober 2022. Saat ini PT Barito Pacific Tbk (BRPT) secara langsung dan tidak langsung memiliki seluruh atau 100 persen saham yang diterbitkan BREN.

Transaksi inbreng ini dilakukan seiring visi perseroan mengembangkan kegiatan di sektor energi terbarukan.

"Perseroan merasa perlu untuk mereorganisasi struktur perusahaan yang bernaung di dalam grup perseroan, khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor energi terbarukan baik yang sudah ada saat ini mencakup SEGHPL dan entitas anaknya maupun untuk tujuan pengembangan usaha ke depan.

“Untuk itu, perseroan menyiapkan BREN sebagai entitas dalam negeri yang akan menaungi kepemilikan aset perseroan di sektor energi terbarukan,” tulis perseroan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Restrukturisasi Internal

Transaksi inbreng tersebut untuk restrukturisasi internal pada grup perseroan yang melibatkan BREN dan SEGHPL sebagai entitas anak perseroan, dan GE yang merupakan afiliasi perseroan.

“Dengan demikian, transaksi inbreng ini hanya bisa dilakukan dengan entitas anak dan pihak afiliasi terkait,”.

Perseroan berharap dapat memperoleh kesempatan lebih luas untuk mengembangkan kegiatan di sektor energi terbarukan di dalam negeri baik hal operasiona; dan akses pendanaan dengan pembentukan BREN sebagai induk yang membawahi seluruh enitas anak yang bergerak di sektor energi baru terbarukan.

Setelah transaksi inbreng dilaksanakan, pemegang saham BREN antara lain perseroan sebesar 66,7 persen, GE sebesar 33,3 persen. Sedangkan di SEGHPL yaitu BREN sebesar 100 persen.

Adapun transaksi inbreng ini termasuk kriteria transaksi afiliasi berdasarkan POJK Nomor 42/2022 dengan perseroan, SEGHPL, BREN dan GE dimiliki pemilik manfaat yang sama.

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Senin 12 Desember 2022, saham BRPT naik 0,65 persen ke posisi Rp 780 per saham. Saham BRPT dibuka melemah lima poin ke posisi Rp 770 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.489 kali dengan volume perdagangan 508.207 saham. Nilai transaksi Rp 39,3 miliar.

3 dari 4 halaman

Barito Pacific Tebar 392,5 Juta Saham Bonus

Sebelumnya, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berencana melakukan pembagian saham bonus kepada seluruh pemegang saham perseroan.

Saham bonus yang dibagikan itu merupakan pengalihan saham hasil pembelian kembali (buyback) atau saham treasuri. Sebelumnya, Barito Pacific telah melaksanakan pembalian kembali (buyback) saham yang diterbitkan oleh perseroan sebanyak 392.506.000 lembar pada 27 September-27 Desember 2016 (saham treasuri). 

Seluruhnya akan dibagikan sebagai saham bonus dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Dengan memperhatikan jumlah saham treasuri yang akan dibagikan, perseroan mengusulkan pembagian saham bonus dengan rasio setiap 475  lembar saham lama akan memperoleh dua lembar saham bonus.

Pembagian saham bonus dilakukan dengan pembulatan ke bawah dan perseroan tidak akan membagikan saham dengan kepemilikan saham di bawah rasio pembagian yang telah ditentukan.

"Dengan dilaksanakannya pembagian saham bonus kepada seluruh pemegang saham perseroan, diharapkan akan dapat meningkatkan likuiditas saham perseroan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja perdagangan saham perseroan di BEI,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/11/2022).

Rencana ini akan dimintakan restu pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya digelar pada 9 Desember 2022.

Lebih lanjut, berikut rencana jadwal pembagian saham bonus:

Cum saham bonus di pasar regular dan negosiasi: 19 Desember 2022

Ex saham bonus di pasar regular dan negosiasi: 20 Desember 2022

Cum saham bonus di pasar tunai: 21 Desember 2022

Tanggal pencatatan (recording date) dalam daftar pemegang saham untuk penetapan pemegang saham yang berhak mendapatkan saham bonus: 21 Desember 2022

Ex saham bonus di pasar tunai: 22 Desember 2022

Permohonan pencatatan pembagian saham bonus ke BEI: 4 Januari 2023

Pendistribusian saham bonus: 12 Januari 2023

Laporan pembagian saham bonus: 26 Januari 2023

 

4 dari 4 halaman

Tebar Dividen

Sebelumnya, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berencana melakukan pembagian dividen tunai sebesar Rp 290,92 miliar atau Rp 3,1218 per lembar saham.

Rencana tersebut telah disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Barito Pacific pada 11 Mei 2022.

Besaran tersebut setara 18 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021 sebesar USD 109,12 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun. Naik 157 persen dari laba bersih pada tahun sebelumnya sebesar USD 42,37 juta. Raihan itu sejalan dengan kenaikan 35,17 persen dari sisi pendapatan menjadi USD 3,15 miliar di 2021 dari 2020 yang hanya USD 2,33 miliar.

“Dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan tanggal 24 Mei 2022 (recording date untuk dividen tunai),” ungkap manajemen Barito Pacific Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (14/5/2022).

Adapun sisa laba bersih 2021 sebesar USD 88,01 juta atau sekitar Rp 1,29 triliun (asumsi kurs Rp 14.661 per dolar AS). Jumlah itu setara 81 persen dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dicatat sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan. Sedangkan sisanya USD 1,1 juta atau setara 1 persen dari laba bersih akan digunakan sebagai cadangan.

Jadwal dan tata cara pembagian dividen tunai adalah sebagai berikut:

Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen)

- Pasar regular dan negosiasi: 20 Mei 2022

- Pasar tunai: 24 Mei 2022

Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen)

- Pasar egular dan negosiasi: 23 Mei 2022

- Pasar tunai: 25 Mei 2022

-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak menerima dividen (recording date): 24 Mei 2022 pukul 16.00

-Pembayaran dividen: 10 Juni 2022

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.