Sukses

Matahari Buka Gerai Baru di Living Plaza Hertasning Makassar

Matahari Living Plaza Hertasning dengan luas total 2.279 m2 merupakan gerai keempat yang dibuka pada 2022, sehingga total di Indonesia menjadi sebanyak 142 gerai.

Liputan6.com, Jakarta - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) buka gerai baru di Living Plaza Hertasning, Gowa, Makassar pada Kamis, 29 September 2022.

Gerai ini terletak di jalan poros yang menghubungkan Kabupaten Gowa ke Kota Makassar dan berdekatan dengan kompleks perumahan elit serta aneka restoran cepat saji yang populer. Matahari Living Plaza Hertasning dengan luas total 2.279 m2 merupakan gerai keempat yang dibuka pada 2022, sehingga total di Indonesia menjadi sebanyak 142 gerai.

Gerai baru ini mendukung perekonomian setempat dengan mempekerjakan lebih dari 100 karyawan lokal.

“Kami sangat gembira dengan kehadiran Matahari ketiga di Sulawesi Selatan di Living Plaza Hertasning, karena ini sejalan dengan rencana ekspansi strategis kami. Kami percaya pembukaan Matahari Living Plaza Hertasning akan memenuhi kebutuhan fesyen pelanggan, khususnya di Kabupaten Gowa,” kata CEO Matahari, Terry O’Connor dalam keterangan resmi, Kamis, 29 September 2022.

Perseroan akan membuka gerai baru lainnya masing-masing di Bondowoso pada Oktober, Kendari dan Bontang pada November, dan di Jakarta pada Desember.

Selanjutnya, Matahari Department Store akan menambah 12-15 gerai baru pada 2023 dan telah meningkatkan peluang perluasan gerai serta menciptakan lapangan kerja.

"Jumlah total gerai yang akan diperdagangkan secara nasional pada akhir 2022 akan bertambah dari 148 menjadi 160 atau lebih pada akhir 2023,” imbuh Terry.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Multipolar Lepas Saham LPFF Rp 1,19 Triliun

Sebelumnya, PT Multipolar Tbk (MLPL) melepas 300 juta saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) kepada tiga anak perusahaan pada 23 September 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/9/2022), PT Multipolar Tbk melepas saham LPPF kepada tiga anak perusahaan dengan total nilai Rp 1,19 triliun. Nilai transaksi tersebut 26,3 persen dari ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2021.

Perseroan telah melepaskan kepemilikan 300 juta saham LPPF melalui mekanisme perdagangan di BEI. Berikut rinciannya, pertama, PT Cahaya Investama, anak perusahaan perseroan dimiliki secara langsung dan tidak langsung sebesar 100 persen dengan jumlah 100 juta saham. Nilai transaksi Rp 397 miliar.

 

 

Kedua, PT Surya Cipta Investama, anak perusahaan perseroan dimiliki secara langsung dan tidak langsung sebesar 100 persen membeli saham LPPF dengan jumlah 100 juta saham. Nilai transaksi Rp 397 miliar.

3 dari 4 halaman

Transaksi Perseroan

Ketiga, PT Reksa Puspita Karya, anak perusahaan perseroan dimiliki secara langsung dan tidak langsung sebesar 100 persen membeli 100 juta saham LPPF. Nilai transaksi Rp 397 miliar.

"Latar belakang dan tujuan dari transaksi bersifat penataan dan restrukturisasi internal,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Multipolar Tbk, Natalie Lie dalam keterbukaan informasi BEI.

Perseroan menyatakan kejadian, informasi dan fakta material tersebut tidak berdampak secara negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha perseroan.

Manajemen Multipolar menyatakan transaksi ini merupakan transaksi material dan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 huruf a dan pasal 33 huruf a POJK 17 serta pasal 6 ayat 1.b.1 dan pasal 6 ayat 2 POJK 42. Sesuai dengan pasal 33.a POJK 17, jika transaksi material merupakan transaksi afiliasi, hanya wajib memenuhi ketentuan POJK 17.  Direksi menyatakan, transaksi ini merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam POJK 42.

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

"Dewan komisaris dan direksi menyatakan transaksi ini tidak mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK Nomor 42 Tahun 2022,” tulis Natalie.

Saham PT Multipolar Tbk (MLPL) naik 2,19 persen ke posisi Rp 140 per saham. Saham MLPL dibuka stagnan Rp 137 per saham. Saham MLPL berada di level tertinggi Rp 141 dan terendah Rp 136 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.043 kali dengan volume perdagangan 215.713 saham. Nilai transaksi Rp 3 miliar.

Sementara itu, saham LPPF turun 0,76 persen ke posisi Rp 3.920 per saham. Saham LPPF dibuka stagnan Rp 3.950 per saham. Saham LPPF berada di level tertinggi Rp 4.000 dan terendah Rp 3.880 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.356 kali dengan volume perdagangan 13.790 saham. Nilai transaksi Rp 5,5 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.