Sukses

Bursa Saham Asia Menguat Usai Pidato Terbaru Ketua The Fed Jerome Powell

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Jumat, 9 September 2022 mengikuti wall street.

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar menguat seiring investor mencerna komentar terbaru Ketua Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell saat berjanji untuk menaikkan suku bunga untuk mengatasi inflasi sampai pekerjaan selesai.

Sementara itu, di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,61 persen dan Topix naik 0,35 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,33 persen dan Kosdaq naik 1,25 persen . Di Australia, indeks S&P/ASX 200 juga naik 0,25 persen .

Sedangkan, China dijadwalkan untuk merilis data inflasi Agustus, yang diperkirakan meningkat dari Juli.

“Prospek pertumbuhan China yang lemah dan sikap kebijakan moneter yang akomodatif terhadap pengetatan agresif yang sedang berlangsung oleh FOMC akan membuat USD atau CNH didukung dengan baik,” Ahli strategi FX Commonwealth Bank of Australia Kristina Clifton dalam sebuah catatan, dikutip dari CNBC, Jumat (9/9/2022).

Yuan berada di 6,96, sedangkan yen Jepang berada di 143,85 dan won Korea berada di 1,383,11 melawan greenback.

Saham berjangka AS dibuka sedikit berubah setelah sesi berombak pada rata-rata utama karena Wall Street mempertimbangkan laju kenaikan suku bunga ke depan.

Indeks Dow Jones Industrial Average berjangka naik 23 poin, atau 0,07 persen. S&P 500 dan Nasdaq 100 berjangka masing-masing naik 0,08 persen dan 0,13 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penutupan Bursa Saham Asia 8 September 2022

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Kamis, 8 September 2022 mengikuti wall street yang reli. Investor juga mencermati pidato Ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell pada Kamis pekan ini. Pasar perkirakan kenaikan suku bunga acuan 75 basis poin pada September 2022.

Indeks Jepang Nikkei menguat 2,31 persen ke posisi 28.065,28 dan indeks Topix bertambah 2,19 persen ke posisi 1.957,62. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 1,7 persen ke posisi 6.848,7 dan indeks Kospi Korea Selatan menanjak 0,33 persen ke posis 2.384,28.

Di bursa saham China, indeks Shanghai melemah 0,33 persen dan indeks Shenzhen terpangkas 0,86 persen. Indeks Hang Seng tergelincir 1 persen, dan indeks Hang Seng teknologi susut 1 persen. Yen Jepang berada di posisi 143,85 dan Won Korea berada di posisi 1.381,61.

3 dari 4 halaman

Penutupan Wall treet 8 September 2022

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Kamis, 8 September 2022 dalam sesi perdagangan yang bergejolak. Hal ini seiring wall street merespons komentar ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell mengenai bank sentral yang terus meredam inflasi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melonjak 193,24 poin atau 0,61 persen ke posisi 31.774,52. Indeks S&P 500 menanjak 0,66 persen ke posisi 4.006,18 dan indeks Nasdaq bertambah 0,60 persen menjadi 11.862,13.

Sebelumnya, wall street melemah selama sesi tanya jawab dari Powell di Cato Institute dan kembali menegaskan kalau bank sentral akan melakukan apa yang diperlukan untuk meredam inflasi. Ia juga isyaratkan jeda kenaikan suku bunga atau memangkas suku bunga tidak akan segera terjadi.

“Sejarah sangat memperingatkan terhadap kebijakan pelonggaran premature,” ujar dia dikutip dari CNBC, Jumat (9/9/2022).

“Saya dapat meyakinkan Anda, kalau kami sangat berkomitmen untuk hal ini akan terus melakukannya sampai pekerjaan selesai,” ia menambahkan.

Sementara itu, bank sentral Eropa pada Kamis pagi, 8 September 2022 menaikkan suku bunga sebesar 0,75 persen. Hal ini sebagai langkah yang sebagian besar diharapkan menekan inflasi.

Pada perdagangan di wall street Kamis pagi, saham melanjutkan penguatan yang solid. Pada Rabu, 7 September 2022, rata-rata indeks acuan utama membukukan hari terbaik sejak 10 Agustus 2022 dengan indeks Nasdaq menghentikan penurunan beruntun dalam tujuh hari.

 

 

4 dari 4 halaman

Gerak Saham di Wall Street

Namun, saham tetap dalam tren turun secara keseluruhan karena kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi dan kenaikan suku bunga lebih lanjut dari the Federal Reserve mendorong beberapa investor menjauh dari pasar yang berisiko.

“Saya pikir kita memiliki pasar yang gelisah dalam minggu sebelum rilis inflasi,” ujar Chief Market Strategist B Riley Financial Art Hogan.

Adapun sejumlah saham yang menjadi penggerak wall street antara lain saham GameStop naik 4 persen setelah perusahaan mengungkapkan kemitraan baru dengan pertukaran kripto FTX. Selain itu, saham Rivian melonjak lebih dari 6 persen setelah mengumumkan merencanakan usaha patungan untuk membangun van komersial listrik di Eropa.

Saham Snap melonjak lebih dari 8 persen setelah Verge melaporkan CEO Evan Sipegel menyampaikan rencana perubahan Haluan dalam sebuah memo internal.

Ekonom di Nomura juga mengubah perkiraan untuk kenaikan suku bunga the Federal Reserve, sekarang antisipasi kenaikan 0,75 persen ali-alih 0,50 persen.

Goldman Sachs dan Bank of America memiliki perkiraan yang sama untuk September 2022. Ini juga merupakan harga pasar saat ini, pelaku pasar melihat peluang 86 persen dari kenaikan suku bunga 0,75 persen pada September, dan peluang itu naik dari sebelumnya 77 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.