Sukses

Damai, CV KBP Cabut Permohonan PKPU untuk Indah Kiat Pulp & Paper

Dengan dilakukan pencabutan atas permohonan PKPU oleh CV KBP, masalah hukum di antara Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) dan CV KBP telah selesai.

Liputan6.com, Jakarta - PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mengumumkan kelanjutan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang dilayangkan oleh CV Karya Putra Bersama (CV KBP) ke Pengadilan Niaga PN Jakarta Pusat.

Teranyar, CV KBP telah mencabut gugatan itu lantaran telah terjadi kesepakatan perdamaian antara perseroan dan CV KBP. Perseroan telah menerima pencabutan permohonan PKPU tersebut pada 23 Agustus 2022 dengan nomor register perkara 189/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN. Jkt.Pst, yang sebelumnya diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Dengan dilakukannya pencabutan atas permohonan PKPU oleh CV KBP, maka permasalahan hukum di antara perseroan dan CV KBP telah selesai," kata Direktur PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Kurniawan Yuwono dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (26/8/2022).

Usai permohonan itu dicabut, selanjutnya CV KPB tidak berhak lagi melakukan tuntutan hukum dan atau gugatan terhadap perseroan terkait dengan perjanjian pokok jual beli batu bara nomor 4801593, tertanggal 28 Agustus 2020.

Sesuai dengan penjelasan manajemen sebelumnya, CV KPB tercatat memiliki utang yang lebih besar kepada perseroan dibanding piutang perseroan pada CV KPB. Oleh karena itu, sudah seharusnya CV KPB yang memiliki kewajiban pembayaran kepada perseroan.

Pada perdagangan Jumat, 26 Agustus 2022, saham INKP Ditutup naik 300 poin atau 3,77 persen ke posisi 8.250. Daham dibuka pada posisi 1.950, dan bergerak pada rentang Rp 7.950—8.250.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

INKP Siap Sebar Dividen Rp 50 per Saham, Cek Jadwalnya

Sebelumnya, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 273,54 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (15/6/2022), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk akan membagikan dividen tunai setara Rp 50 per saham.

Adapun data keuangan per 31 Desember 2021 yang mendasari pembagian dividen antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk USD 527,07 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya USD 2,53 miliar, dan total ekuitas USD 4,75 miliar.

Adapun berikut jadwal pembagian dividen perseroan:

-Tanggal efektif pada 10 Juni 2022

-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 20 Juni 2022

-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 21 Juni 2022

-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 22 Juni 2022

-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 22 Juni 2022

-Tanggal pembayaran dividen pada 14 Juli 2022

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG Jumat 26 Agustus 2022

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin merosot menyambut akhir pekan, Jumat (26/8/2022). Tekanan terhadap IHSG tersebut juga didorong mayoritas sektor saham yang lesu.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,54 persen ke posisi 7.135,24. Indeks LQ45 melemah 0,71 persen ke posisi 1.014,27. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Menyambut akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.194,08 dan terendah 7.135,24.

Sebanyak 289 saham melemah sehingga menekan IHSG. 216 saham menguat dan 195 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.402.807 kali. Volume perdagangan 30,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.745.

Secara sektoral, mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham teknologi dengan indeks sektor saham IDXtechno susut 1,14 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,99 persen, indeks sektor saham IDXindustry susut 0,73 persen, indeks sektor saham IDXbasic susut 0,47 persen, indeks sektor saham IDXfinance turun 0,31 persen, dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 0,23 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,78 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,40 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 0,20 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXhealth mendaki 0,13 persen.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Diberitakan sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Jumat, 26 Agustus 2022. Penguatan bursa saham Asia Pasifik seiring investor menanti pidato ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell di Jackson Hole.

Indeks Jepang Nikkei bertambah 0,65 persen, dan indeks Topix naik 0,28 persen. Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,7 persen dan indeks Hang Seng teknologi menanjak 0,57 persen. Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,25 persen dan indeks Kosdaq susut 0,29 persen.

Bursa saham China menguat dengan indeks Shanghai menanjak dan indeks Shenzhen naik tipis 0,124 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang bertambah 0,67 persen.

Di sisi lain, yuan melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Yuan ditransaksikan di posisi 6,8661. Strategist Bank of Singapore, Moh Siong Sim menuturkan, yuan dapat melemah terhadap dolar AS dalam 12 bulan mendatang.

“Terlepas dari sentimen seputar stabilisasi mata uang saat ini sehubungan dengan stimulus ekonomi oleh pemerintah untuk mendukung pertumbuhan,” ujar dia dikutip dari laman CNBC.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat yuan dapat tertekan. Ia masih mencari risiko penurunan terhadap prospek mata uang dalam enam hingga 12 bulan ke depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.