Sukses

IHSG Berpotensi Menghijau, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini 26 Juli 2022

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat Selasa, 26 Juli 2022 di kisaran 6.786-6.901.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Selasa (26/7/2022).

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan menguat terbatas.

Ia menilai, laporan kinerja emiten sepanjang semester I 2022 dan aliran dana yang masuk pasar modal secara year to date masih akan menjadi salah satu faktor penunjang pergerakan IHSG saat ini. Pada penutupan perdagangan Senin, 25 Juli 2022, investor asing jual saham Rp 272,23 miliar. Dengan demikian, aksi beli investor asing sepanjang 2022 tercatat Rp 56,67 triliun.

“IHSG berpotensi menguat hari ini di kisaran 6.786-6.901,” ujar William dalam catatannya.

Sementara itu, pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, sejumlah sentimen pengaruhi IHSG selasa pekan ini. Ia mengatakan, kombinasi dari penguatan indeks Dow Jones 0,28 persen disertai kenaikan EIDO sebesar 0,44 persen, tetapi IHSG melemah 0,41 persen di tengah kembali naiknya harga komoditas.

Harga batu bara berada di level USD 406 setelah naik 1,64 persen, harga minyak menanjak 1,69 persen dan timah mendaki 0,43 persen. Sentimen tersebut dinilai berpotensi menjadi sentimen positif bagi perdagangan Selasa pekan ini sambil menanti pengumuman bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).

“The Fed akan menaikkan Fed Fund Rate sebesar 75 basis poin,” ujar Edwin.

Ia prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.825-6.891 pada Selasa pekan ini.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Saham Pilihan

Untuk saham yang dapat dicermati pelaku pasar, Edwin memilih saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Indosat Tbk (ISAT).

Selain itu, PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI).

Sedangkan William memilih saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Kemudian PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada Senin 25 Juli 2022

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Senin (25/7/2022).  Sebagian besar sektor saham tertekan dan rupiah berada di posisi 14.985 per dolar Amerika Serikat.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,41 persen ke posisi 6.858,40. Indeks LQ45 merosot 0,71 persen ke posisi 967,13. Sebagian besar indeks acuan tertekan.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.908,19 dan terendah 6.858,40. Sebanyak 238 saham menguat dan 280 saham melemah. 162 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.272.479 kali dengan volume perdagangan 23,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.992.

Sebagian besar sektor saham tertekan dengan indeks sektor saham IDXtechno melemah 3,25 persen, dan catat koreksi terbesar.

 

 

4 dari 4 halaman

Sektor Saham

Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 1,91 persen, indeks sektor saham IDXfinance tergelincir 0,60 persen, indeks sektor saham IDXhealth susut 0,45 persen, indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,43 persen, dan indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,02 persen.

Namun, indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,95 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur bertambah 0,67 persen, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,46 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 0,15 persen dan indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,19 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, perkiraan pergerakan IHSG inline dengan pergerakan bursa global dan regional. Bursa Amerika Serikat dibebani oleh laporan keuangan yang dirilis di bawah ekspektasi dan disertai dengan proyeksi pendapatan yang menurun seiring dengan ketidakpastian global.

"Di sisi lain net foreign sell masih mendominasi pergerakan IHSG dan secara teknikal yang kami berikan tadi pagi pun masih cenderung inline untuk bergerak terkoreksi,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.