Sukses

Metrodata Electronics Gandeng cacaFly Bentuk Perusahaan Patungan Solusi Pemasaran Baru

Perusahaan patungan ini secara mayoritas dimiliki oleh cacaFly sebesar 51 persen dan Metrodata Electronics (MTDL) 49 persen.

Liputan6.com, Jakarta - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) bersama cacaFly.com, perusahaan agensi pemasaran digital terkemuka di Taiwan, telah membentuk perusahaan baru bernama PT cacaFly Metrodata Indonesia (CMI). Yakni sebuah perusahaan patungan yang menyediakan layanan dan solusi pemasaran berbasis data untuk pasar Indonesia.

"Hari ini merupakan tonggak penting bagi Metrodata dan menegaskan kembali komitmen kami terhadap negara serta memperkuat basis kami di Indonesia”, kata Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk, sekaligus Presiden Komisaris PT cacaFly Metrodata Indonesia yang baru, Susanto Djaja dalam keterangan resmi, Jumat (10/6/2022).

Entitas baru ini secara mayoritas dimiliki oleh cacaFly sebesar 51 persen dan Metrodata 49 persen. Perusahaan ini akan berkantor pusat di Jakarta.

Susanto menjabarkan, cakupan yang besar atas merek teknologi informasi dan komunikasi yang dipasarkan oleh Metrodata.

Selain itu, pengetahuan tentang pasar lokal yang dikombinasikan dengan keahlian cacaFly di ranah pemasaran digital, merupakan kekuatan tersendiri yang akan dimanfaatkan secara bersama untuk membangun agensi pemasaran digital yang lebih efektif dan efisien di Indonesia.

“Kombinasi antara reputasi keberhasilan cacaFly dalam menerapkan data science ke dalam kegiatan pemasaran digital, ditambah dengan pengalaman dan kepiawaian kami di ranah pasar domestik, akan menjadikan CMI sebagai agensi dengan posisi terbaik di Indonesia pada era baru paska cookie, di mana kini akses terhadap data pihak pertama merupakan faktor penentu kesuksesan," kata dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Indonesia Jadi Target Pasar

Salah satu pendiri cacaFly.com, sekaligus Presiden Direktur PT cacaFly Metrodata Indonesia, Brian Yang mengatakan Indonesia telah sejak lama menjadi target pasar CacaFly karena memiliki populasi terbesar di Asia Tenggara.

"Indonesia memiliki tingkat penetrasi pengguna mobile e-commerce tertinggi di dunia, dan pertumbuhan kelas menengah digital native yang ingin meningkatkan gaya hidup," kata dia.

Pembentukan CMI akan memperluas jangkauan cacaFly di Asia Tenggara, setelah sukses berekspansi ke Malaysia dan Singapura.

CMI akan menjadi salah satu dari mitra agensi untuk GoGAN (Gojek Ads Network), yang didukung AI, yang dibangun bersama dengan TenMAX, sesama anak perusahaan funP Innovation Group - perusahaan induk cacaFly. CMI juga akan memasuki pasar Indonesia melalui serangkaian kemitraan strategis dan utama yang akan diumumkan secara lebih rinci di masa mendatang.

Termasuk rencana kemitraan dengan beberapa perusahaan media terintegrasi terbesar di Indonesia dan penyedia solusi teknologi seperti pDOOH (pragmatic digital out-of-home), yang memungkinkan klien untuk berkomunikasi dengan audiens melalui papan reklame dan layar digital di sejumlah lokasi, seperti stasiun kereta api, rumah sakit, gedung perkantoran, atau gerai ritel.

3 dari 4 halaman

Tebar Dividen Rp 128,9 Miliar

Sebelumnya, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) akan membagikan dividen untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 128,9 miliar. Dividen yang dibagikan tersebut sekitar 25,3 persen dari laba bersih 2021 sebesar Rp 508,9 miliar.

Adapun dividen tersebut meningkat 41,9 persen dari tahun lalu. PT Metrodata Electronics Tbk pun telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk sebar dividen tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 2 Juni 2022.

Perseroan menyatakan kenaikan dividen juga didukung upaya memperluas portofolio bisnis dalam mendukung ekonomi digital di Indonesia.

"Metrodata Electronics kembali akan membagikan dividen pada tahun ini yang merupakan komitmen kami untuk terus menyejahterakan para pemegang saham,” ujar Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk, Susanto Djaja dalam keterangan tertulis, Kamis, (2/6/2022).

Ia menambahkan, hal ini juga didorong oleh kinerja Metrodata Electronics yang positif sepanjang 2021 sehingga mendapatkan penjualan dan laba bersih yang optimal.

"Kami berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak atas pencapaian ini dan semoga ke depannya akan terus meraih kinerja yang lebih baik lagi. Terlebih pada 2022 ini kami melihat peluang yang baik untuk berbagai permintaan produk dan solusi digital yang terus meningkat,” ujar dia.

Perseroan optimistis mengawali 2022 ini dengan menyambut bisnis yang sudah mulai normal kembali dengan diiringi transformasi digital.

Metrodata Electronics melihat peluang dari pulihnya bisnis di Indonesia yang mulai gencar untuk ekspansi infrastruktur IT ke arah digitalisasi. Misalnya, sektor Banking & Financial Services yang mengalami pertumbuhan digitalisasi secara signifikan.

4 dari 4 halaman

Dukung Program BI Fast

Perseroan turut mendukung program BI-FAST untuk memfasilitasi pembayaran ritel menggunakan berbagai platform yang tersedia dengan bank dan non-bank satu-per satu akan menjadi peserta BI-FAST (multi years journey).

Selain itu, perseroan juga menyediakan solusi Konverter BI-FAST System MII (KOMI) yang digunakan untuk menghubungkan BI-FAST connector dengan Core Banking dan Digital Platform. Kebutuhan teknologi digital pun akan terus semakin berkembang di semua pelaku industri dan menjadi peluang bagi perseroan.

Ke depan, perseroan yakin melalui kedua unit bisnisnya dapat terus bertumbuh. Pada bisnis distribusi digital untuk pasokan notebook sudah mulai pulih sehingga MTDL dapat terus memenuhi kebutuhan para pelanggan secara optimal.

Hal ini juga didukung dengan adanya perluasan brand untuk smartphone dan gaming. Pada bisnis Solusi & Konsultasi Digital, perseroan menyediakan solusi cloud hyperscaler yang bekerjasama dengan Microsoft Azure, Amazon, Web Services, dan Google Cloud.

Adapun ekonomi digital berbasis cloud ini memiliki potensi pertumbuhan yang semakin besar di Indonesia dan MTDL sudah mempersiapkan divisi khusus solusi cloud. Di sisi lain, juga ada peningkatan penjualan software subscriptions dan KOMI.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.